TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.

“Pak Prabowo tentu mengajak semua kelompok, termasuk ingin bertemu dan berkomunikasi dengan Ibu Megawati dalam waktu dekat, pasti sebelum Pak Prabowo dilantik,” kata Dahnil saat ditemui usai acara Deklarasi Ormas dan Pengukuhan Pengurus Besar Matahari Pagi Indonesia di Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024 seperti dikutip dari Antara.

Dia menyebutkan, dalam pertemuan nanti, Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan yang akan dijalankan seputar pembangunan Indonesia.

Mengenai posisi PDIP yang belum diketahui akan berada di dalam atau di luar pemerintahan, Dahnil menilai hal tersebut merupakan permasalahan lain karena Prabowo menginginkan adanya persatuan. Dia mengatakan Prabowo mengupayakan terus-menerus semangat persatuan di tengah tantangan global yang saat ini sangat dinamis, sehingga pemerintahan harus dipastikan baik-baik saja dan kompak.

Karena itu, Dahnil menekankan Prabowo menghormati setiap partai akan keputusannya untuk berada di dalam atau di luar pemerintahannya nanti. “Intinya, sejak awal, Pak Prabowo ingin semua kelompok bisa bersama-sama membangun Indonesia,” tuturnya.

PDIP Ungkap Respons Megawati Soekarnoputri

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSIP Eriko Sotarduga mengungkap reaksi Megawati Soekarnoputri ihwal rencana pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Eriko menuturkan Megawati tersenyum saat merespons wacana itu, termasuk saat membahas dinamika politik belakangan ini.

“Sampai kemarin, saya bertemu dengan Ibu Ketua Umum dengan perkembangan yang ada, beliau tersenyum,” kata Eriko saat menggelar konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis sore, 26 September 2024.

Eriko mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bukanlah sesuatu yang mustahil. Meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan dua tokoh tersebut diagendakan bertemu.

“Apakah nanti sebelum, pada saat pelantikan, ataukah sesudah (pelantikan), tentu kita tunggu saja,” ujarnya.

<!--more-->

Dia juga menyebutkan hubungan antara Megawati dan Prabowo berjalan dengan baik. Dia turut menyinggung soal kepulangan Prabowo ke Indonesia di masa pemerintahan Megawati. “Kalau secara pribadi, saya tahu persis Ibu Ketua Umum dengan Pak Prabowo itu sangat dekat,” tuturnya.

Eriko menegaskan partainya belum menentukan apakah partainya akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo mendatang. “Sampai saat ini, kami tidak membahas itu,” ucapnya.

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menegaskan keputusan perihal sikap partainya terhadap pemerintahan mendatang berada di tangan Megawati. Dia menyebutkan Megawati memegang hak prerogatif untuk menentukan langkah PDIP selanjutnya.

“Biarlah beliau nanti yang memutuskan mana yang paling baik untuk partai, untuk rakyat Indonesia, dan untuk kita semua,” katanya.

Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, juga masih merahasiakan jadwal pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Puan mengatakan kedua belah pihak dipastikan akan bertemu ketika waktunya sudah tepat.

“Insyaallah akan segera kalau timing-nya tepat,” kata Puan saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.

Puan menilai Megawati dan Prabowo sama-sama punya keinginan untuk segera bertemu. Namun, hingga saat ini, pertemuan tersebut belum terwujud karena kedua tokoh belum menemukan waktu yang pas.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | NANDITO PUTRA | ANTARA

Pilihan editor: Waka DPD Usul Ketum Parpol Jadi Pimpinan MPR, Bamsoet: Artinya, Seharusnya Saya Ketum Golkar