Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

Sabtu, 28 September 2024 06:23 WIB

Perolehan suara Golkar di dapil Lampung I sebanyak 249.053 hanya bisa dikonversi menjadi satu kursi. Dengan demikian, Lodewijk yang berada di urutan kedua kemungkinan tidak lolos kembali ke DPR. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus mengatakan belum ada pembahasan di partainya perihal nama yang bakal ditunjuk sebagai kandidat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029. Dia menyebut, keputusan penunjukan itu berada di tangan pimpinan partai.

Dia menganalogikan kader partai yang menang di Pileg sebagai wayang dalam pencalonan sebagai pimpinan DPR. Keputusan penuh, kata Lodewijk, berada di ketua umum partai yang berlaku sebagai dalang.

"Kami seperti wayanglah, tergantung dalangnya," kata Wakil Ketua DPR ini, Jumat, 27 September 2024.

Karena itu, Lodewijk menilai hanya bisa menunggu tugas yang bakal diberikan dalang tersebut. "Apakah kami ditancap di gedebok pisang. Apakah kami dipakai untuk menari-nari, apa ditaruh di lantai, kami tunggu saja," ujarnya.

Lodewijk mengatakan, para anggota DPR terpilih dan partai masih menunggu pelantikan anggota dewan periode selanjutnya ini. Pelantikan anggota DPR terpilih bakal dilakukan pada 1 Oktober 2024. "Belum (ada pembahasan di Golkar), belum pada kumpul. Sabar," kata dia.

Advertising
Advertising

Namun, menurut Lodewijk, seluruh kader partai beringin yang terpilih lolos ke Senayan telah siap menjalani tugasnya lima tahun ke depan. Termasuk, ujarnya, jika ditunjuk menjadi pimpinan DPR.

"Namanya orang jadi anggota DPR, berkantor di sini sebagai anggota dewan, masa enggak mau jadi pimpinan DPR. Pasti mau dong," ucap Lodewijk.

Partai Golkar menjadi partai kedua yang meraih suara terbanyak setelah PDI Perjuangan di Pileg 2024. Partai beringin ini memperoleh suara 23.208.488, dengan jumlah kursi di parlemen yang didapat sebanyak 102 kursi.

Sementara PDI Perjuangan sebagai partai pemenang di Pileg 2024 mendapatkan total suara 25.384.673 suara, dengan perolehan kursi sebanyak 110 kursi di Senayan.

Merujuk pada Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau MD3 Pasal 427 D tentang mekanisme penetapan pimpinan DPR hasil Pileg, Partai Golkar berhak menaruh kadernya sebagai Wakil Ketua DPR. Hal tersebut karena partai beringin menjadi partai yang memperoleh suara terbanyak kedua. Sedangkan kursi Ketua DPR menjadi hak dari PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg 2024.

Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Doli Sebut Kewenangan Penentuan Calon Wakil Ketua DPR dari Golkar di Tangan Bahlil

Berita terkait

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

13 jam lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

14 jam lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Klaim Ada Peningkatan Kinerja dan Citra DPR di Bawah Kepemimpinannya

14 jam lalu

Puan Maharani Klaim Ada Peningkatan Kinerja dan Citra DPR di Bawah Kepemimpinannya

Puan Maharani menyebutkan mekanisme dan cara-cara yang dilakukan DPR dalam membuat undang-undang juga mesti diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

15 jam lalu

Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

MPR mencabut nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Sebut Persiapan Pelantikan Anggota DPR Terpilih Sudah 90 Persen

15 jam lalu

Puan Maharani Sebut Persiapan Pelantikan Anggota DPR Terpilih Sudah 90 Persen

Pelantikan anggota DPR dijadwalkan pada Selasa, 1 Oktober 2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

16 jam lalu

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

"Memilih anggota DPR hari ini, semuanya vote buying, membeli suara, bayar masyarakat," kata Mercy.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

17 jam lalu

Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

Beberapa pihak menanggapi keputusan MPR yang menghapus nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998. Ini pro dan kontranya.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Puan Maharani Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini

18 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini

MoU tersebut, kata Puan Maharani, merupakan kesepakatan untuk melakukan dialog politik yang terlembaga antarparlemen kedua negara.

Baca Selengkapnya

KY Belum Seleksi Ulang Calon Hakim Agung, Jubir: Kemungkinan Setelah DPR Baru

18 jam lalu

KY Belum Seleksi Ulang Calon Hakim Agung, Jubir: Kemungkinan Setelah DPR Baru

Melihat masa jabatan DPR yang sebentar lagi habis, besar kemungkinan pertemuan soal seleksi hakim agung akan dilakukan bersama anggota DPR baru.

Baca Selengkapnya

Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

19 jam lalu

Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

Padahal, ujar Selly, rapat evaluasi dan pertanggungjawaban haji 2024 penting diketahui untuk menyusun perencanaan ibadah haji 2025.

Baca Selengkapnya