Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

Reporter

Nandito Putra

Editor

Amirullah

Jumat, 27 September 2024 14:42 WIB

(dari kiri) Plt Menteri Sosial Muhadjir Effendy, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Rapat tersebut membahas penyesuaian rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga tahun anggaran 2025 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaran ibadah haji 2024 berakhir tanpa penyampaian laporan pertanggungjawaban oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada DPR.

Komisi VIII DPR yang membidangi urusan agama sebelumnya sudah mengundang dan mengagendakan rapat evaluasi penyelenggaraan haji bisa terlaksana pada hari ini, Jumat, 27 September. Namun, Yaqut tidak hadir.

Selain rapat bersama Menteri Agama, Komisi VIII juga mengundang Direktur Utama Garuda Indonesia, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji.

Anggota Komisi VIII dari Fraksi PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina, menyebutkan seluruh kementerian dan lembaga tersebut saling terkait dalam menyelenggarakan ibadah haji 2024.

"Namun hari ini rapat evaluasi dan penyampaian pertanggungjawaban Menag terkait dengan penyelenggaraan haji batal. Menag tidak hadir dengan alasan kehabisan tiket pesawat menuju Indonesia," kata Selly.

Advertising
Advertising

Selly berujar baru kali ini Menag tidak menyampaikan pertanggungjawaban secara langsung kepada DPR terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji. Padahal, ujar Selly, rapat evaluasi dan pertanggungjawaban penting diketahui untuk menyusun perencanaan ibadah haji 2025.

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Dasopang, menilai Menag Yaqut sudah tidak menghargai DPR. Selain itu, ujar dia, Yaqut gagal menempatkan evaluasi penyelenggaraan haji sebagai prioritas.

"Apakah kunjungan ke luar negeri itu begitu mendesak, sehingga rapat evaluasi ini tidak dihadiri. Tidak ada kepentingan negara di sana, tidak mendesak," kata Marwan saat ditemui di kompleks gedung DPR, Jumat, 27 September 2024.

Menurut Marwan, ketiadaan laporan pertanggungjawaban langsung kepada DPR juga menunjukkan tidak tuntasnya kerja Kementerian Agama. Sebab, kata dia, evaluasi penyelenggaraan haji hanya satu dari sederet kinerja Kemenag yang harus dilaporkan.

"Ironi juga ada menteri yang tidak menyelesaikan tugas dengan baik. Apalagi ini masalah penyelenggaraan haji yang akan saling berkait dengan masa yang akan datang," katanya.

Marwan mengatakan tidak ada lagi kesempatan untuk meminta pertanggungjawaban Menag Yaqut. Pada Senin pekan depan, DPR sudah menggelar sidang paripurna terakhir untuk periode 2019-2024.

Pilihan Editor: Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

Berita terkait

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

38 menit lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Klaim Ada Peningkatan Kinerja dan Citra DPR di Bawah Kepemimpinannya

43 menit lalu

Puan Maharani Klaim Ada Peningkatan Kinerja dan Citra DPR di Bawah Kepemimpinannya

Puan Maharani menyebutkan mekanisme dan cara-cara yang dilakukan DPR dalam membuat undang-undang juga mesti diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Sebut Persiapan Pelantikan Anggota DPR Terpilih Sudah 90 Persen

1 jam lalu

Puan Maharani Sebut Persiapan Pelantikan Anggota DPR Terpilih Sudah 90 Persen

Pelantikan anggota DPR dijadwalkan pada Selasa, 1 Oktober 2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

2 jam lalu

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

"Memilih anggota DPR hari ini, semuanya vote buying, membeli suara, bayar masyarakat," kata Mercy.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Puan Maharani Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini

4 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini

MoU tersebut, kata Puan Maharani, merupakan kesepakatan untuk melakukan dialog politik yang terlembaga antarparlemen kedua negara.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi VIII DPR Sarankan Prabowo Tidak Pilih Yaqut sebagai Menteri Agama

4 jam lalu

Anggota Komisi VIII DPR Sarankan Prabowo Tidak Pilih Yaqut sebagai Menteri Agama

Menag Yaqut dianggap sudah tidak layak mengemban amanah tersebut lantaran tidak kooperatif sebagai mitra kerja Komisi VIII.

Baca Selengkapnya

KY Belum Seleksi Ulang Calon Hakim Agung, Jubir: Kemungkinan Setelah DPR Baru

4 jam lalu

KY Belum Seleksi Ulang Calon Hakim Agung, Jubir: Kemungkinan Setelah DPR Baru

Melihat masa jabatan DPR yang sebentar lagi habis, besar kemungkinan pertemuan soal seleksi hakim agung akan dilakukan bersama anggota DPR baru.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih PDIP Tia Rahmania Bakal Laporkan Bonnie dan Hasbi ke Polisi Hari Ini

6 jam lalu

Caleg Terpilih PDIP Tia Rahmania Bakal Laporkan Bonnie dan Hasbi ke Polisi Hari Ini

Caleg terpilih PDIP Tia Rahmania akan melaporkan Bonnie Triyana dan Mochamad Hasbi ke Bareskrim dalam dugaan memberikan keterangan palsu

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

7 jam lalu

Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

Menteri Agama Yaqut kembali tidak menghadiri rapat dengan komisi VIII terkait evaluasi penyelenggaran haji 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR: Dari Puan Maharani hingga Cak Imin

7 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR: Dari Puan Maharani hingga Cak Imin

Cak Imin mengatakan pembentukan komisi baru di DPR baru sampai tahap lobi-lobi antarfraksi.

Baca Selengkapnya