Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

image-gnews
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ide pemindahan ibu kota negara dari Jakarta bukanlah hal baru. Wacana serupa disebutnya pernah mencuat di era pemerintahan Presiden Pertama RI Sukarno dan presiden-presiden setelahnya.

Pernyataan itu Jokowi sampaikan untuk menegaskan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN selaku ibu kota negara baru bukan hanya proyek presiden. Kepala Negara mengklaim mega proyek di Kalimantan Timur tersebut sudah disetujui seluruh rakyat.

“Jadi ini bukan keputusan presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta,” kata Jokowi dalam sambutan di Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, pada Rabu, 25 September 2024.

Jokowi tercatat beberapa kali menyebut ide pemindahan ibu kota negara telah ada sejak era Sukarno. Pada Agustus 2019, saat mengumumkan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan ibu kota baru, ia juga menyampaikan hal serupa.

“Rencana pemindahan ibu kota negara sudah digagas sejak lama, bahkan sejak era Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Sukarno. Sebagai bangsa besar yang sudah 74 tahun merdeka, Indonesia belum pernah menentukan dan merancang sendiri ibu kotanya,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Pada Maret 2022 lalu, Jokowi juga mengatakan rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara bukan tiba-tiba. Gagasan ini disebutnya sudah ada sejak era Bung Karno, sapaan Sukarno. Kala itu, Sukarno ingin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Ini sudah dimulai gagasan besar ini sejak tahun 1957 oleh Bung Karno. Tetapi karena ada pergolakan, sehingga direm oleh Bung Karno,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Rapim TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.

Wacana pemindahan ibu kota negara dari masa ke masa

1. Era Sukarno

Pemindahan ibu kota negara pernah disebut dua kali oleh Presiden Pertama RI, Sukarno. Pertama, saat meresmikan Palangkaraya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah pada 1957.

Saat itu, Bung Karno ingin merancangnya menjadi ibu kota negara. Ia menyebut rencana ini sudah tertuang dalam masterplan yang dibuatnya sendiri dalam pembangunan kota tersebut pada masa kemerdekaan.

Kedua, dengan gaya retorikanya Bung Karno kembali menyebut Palangkaraya sebagai calon ibu kota negara pada Seminar TNI-AD I di Bandung pada 1965.

“Mari kita jadikan Jakarta dan Surabaya sebagai kota-kota mati. Kedua kota besar itu bagi saudara-saudara kita di luar Jawa ibaratnya sudah menjadi Singapura dan Hong Kong-nya Indonesia. Modal hanya berpusat di kedua kota besar itu, dan seolah-olah mengeksploitir daerah-daerah di luar Jawa.”

2. Era Soeharto

Di era kepemimpinan Presiden Kedua RI Soeharto, gagasan pemindahan ibu kota negara muncul kembali dengan mengusulkan daerah Jonggol, Bogor, sebagai Ibu Kota negara. Namun, rencana ini lagi-lagi gagal karena adanya pergolakan pada 1997-1998.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Era SBY

Pemindahan ibu kota negara kembali ramai di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada Oktober 2010. Waktu itu SBY menawarkan tiga opsi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Pertama, mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota maupun pusat pemerintahan dengan pembenahan total.

Kedua, Jakarta tetap menjadi ibu kota, tetapi pusat pemerintahan dipindahkan ke daerah lain, seperti Malaysia yang ibu kota negaranya di Kuala Lumpur tapi pusat pemerintahannya di Putrajaya. Ketiga, membangun ibu kota baru, seperti Canberra (Australia) dan Ankara (Turki).

Opsi itu muncul kembali setelah Jakarta dilanda banjir besar pada 2013. “Presiden tak tabu membicarakan pemindahan ibu kota,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah di era SBY, Velix Wanggai.

4. Era Jokowi

Wacana pemindahan ibu kota negara era Jokowi mulai didesuskan pada 2017. Jokowi meminta Menteri PPN/Bappenas saat itu, Bambang Brodjonegoro, melakukan kajian teknis perihal pemindahan ibu kota negara. Kala itu, Palangkaraya, disebut jadi opsi.

Jokowi lalu mengumumkan wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa usai rapat terbatas yang diadakan di Kantor Presiden, Jakarta, pada April 2019. Saat itu, Jokowi mengatakan pemindahan Ibu Kota bukanlah wacana baru. Gagasan ini telah dimunculkan sejak era Presiden Sukarno.

“Gagasan pemindahan Ibu Kota sudah lama muncul sejak era Presiden Sukarno. Sampai di setiap era presiden pasti muncul gagasan itu,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi wacana pemindahan timbul tenggelam lantaran tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang. Padahal, beberapa negara sudah mulai mengantisipasi perkembangan negaranya di masa yang akan datang dengan memindahkan pusat pemerintahan.

“Saya kira kita contohkan banyak sekali, baik Malaysia, Korea Selatan, Brasil, Kazakhstan. Kita ingin kita berpikir visioner untuk kemajuan negara ini,” ujarnya.

Pada 26 Agustus 2019, di Istana Negara, Jokowi kemudian mengumumkan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru. Lokasi pilihannya yaitu sebagian di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kartanegara. Setelah pengumuman ini, pemerintah pun bergerak mengamankan tanah tempat pembangunannya tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | FRISKI RIANA | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bikan Mau Presiden Saja, Tapi Lain Kata Survei

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

8 menit lalu

Presiden Sukarno dan Soeharto
MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

MPR cabut 3 TAP MPR terkait putusan perundang-undangan terhadap 3 mantan Presiden RI yaitu Ir Sukarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).


Kata Mahfud soal TAP MPR Hapus Nama Soeharto Ihwal KKN: Mungkin Dinyatakan Selesai

33 menit lalu

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md., saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kata Mahfud soal TAP MPR Hapus Nama Soeharto Ihwal KKN: Mungkin Dinyatakan Selesai

Mahfud menduga keputusan MPR terkait TAP yang memuat nama Soeharto ini, ditengarai karena kasus-kasus yang menyeret presiden kedua itu sudah dinyatakan selesai.


Berbagai Respons Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono

38 menit lalu

Kaesang Pangarep memakai rompi bertuliskan Putra Mulyono. Istimewa
Berbagai Respons Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono

Feri Amsari, mengatakan apa yang dilakukan Kaesang dengan menggunakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono", sebagai respons pembalikan isu.


Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

1 jam lalu

Ilustrasi angkatan siber TNI. ANTARA
Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

Andi Widjajanto mengatakan pembentukan angkatan siber TNI kemungkinan memerlukan waktu hingga tujuh tahun.


Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

1 jam lalu

Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat tiba di Bandara Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

Akademisi Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai bandara di IKN tak layak jika akan difungsikan sebagai bandara komersil.


Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bukan Mau Presiden Saja, Tapi Survei Berkata Lain

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) menjawab pertanyaan watawan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin 29 Juli 2024. Pada hari perdana berkantor di IKN, Presiden memimpin rapat dengan jajaran Otorita IKN didampingi Mensesneg dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim. ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bukan Mau Presiden Saja, Tapi Survei Berkata Lain

Jokowi sebut keputusan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN disetujui seluruh rakyat melalui DPR. Survei bilang lain.


Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

3 jam lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?


Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Sanggam Adji Dilayas di  Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis, 26 September 2024. Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk meminta kepada Prabowo Subianto melanjutkan program bantuan tersebut.


KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengurusan IUP, Ada Eks Gubernur Kaltim?

6 jam lalu

Awang Faroek Ishak. TEMPO/Arnold Simanjuntak
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengurusan IUP, Ada Eks Gubernur Kaltim?

KPK menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan pengurusan izin usaha pertambangan di Kalimantan Timur. Salah satunya diduga eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.


Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Foto tangkapan layar dari video tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang telah terbangun dari Muara Sungai Cimanceuri di Desa Pagedangan Ilir ke Pulau Cangkir di Kecamatan  Kronjo seperti yang terlihat pada akhir September 2024. Diduga tanggul belum rampung dan masih akan bertambah panjang. ISTIMEWA
Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

Diperkirakan masih akan terus bertambah panjang, tanggul laut telah berulang kali dikeluhkan nelayan Kabupaten Tangerang karena memenjarakan mereka.