OPM Klaim Ada Operasi Militer Indonesia untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Jumat, 20 September 2024 06:24 WIB

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim adanya upaya operasi militer yang dilakukan oleh TNI untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogeya. Ia mengatakan, operasi militer itu terjadi pada Kamis, 19 September 2024.

"Militer Indonesia telah melakukan pendropan pasukan dan penambahan alutsista perang berupa tank dan senjata," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 September 2024.

Dia mengungkapkan, operasi militer dan distribusi pasukan itu dilakukan melalui jalur udara. Sebby menyebut, pihaknya melihat helikopter militer memasuki wilayah Distrik Mbua, Nduga, Papua.

"Sejak pagi hingga sore, militer Indonesia telah meningkatkan operasi udara di wilayah perkampungan warga sipil dari Mbua ke Alguru," ujarnya.

Menurut dia, operasi militer Indonesia ini dilakukan untuk misi pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut. Padahal, katanya, kelompok kriminal bersenjata itu telah meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan operasi militer melalui udara.

Advertising
Advertising

"Pemerintah Indonesia segera hentikan operasi militer di Nduga dan seluruh wilayah Papua," ucap Sebby.

Dia mengatakan, bahwa keselamatan Philip Mark yang disandera kelompoknya itu akan menjadi taruhan jika permintaannya tak digubris oleh pemerintah Indonesia. Sebab, klaim Sebby, kelompoknya ingin membebaskan pilot Susi Air yang mereka sandera atas dasar kemanusiaan.

"Kapten Philip Mark akan dibebaskan demi kemanusiaan, dan hal tersebut harus didukung oleh pemerintah Indonesia tanpa protes," katanya.

Adapun TPNPB-OPM telah mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air tersebut. Proposal pembebasan Philip Mark Mehrtens diumumkan pada Selasa, 17 September 2024.

Namun, dalam proposal itu belum ada kepastian waktu dan lokasi untuk membebaskan pilot Susi Air. Dia mengklaim, bahwa proposal itu sudah dikirimkan ke pemerintah Indonesia dan Selandia Baru melalui tim fasilitator.

Sebby mengatakan, pemerintah Selandia Baru sudah menerima dan menyetujui proposal pembebasan warga negaranya yang disandera tersebut. Sementara, katanya, belum ada jawaban dari pemerintah Indonesia perihal proposal pembebasan itu.

TNI bantah penyataan Sebby

Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia atau Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto membantah klaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) ihwal operasi militer TNI-Polri untuk bebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Dia mengatakan, tidak ada pengerahan pasukan dan operasi khusus dalam misi membebaskan pilot asal Selandia Baru itu.

"Sampai saat ini tidak ada operasi militer khusus yang dikerahkan," katanya saat dihubungi, Jumat, 20 September 2024.

Ia mengungkapkan, keberadaan aparat keamanan TNI-Polri di wilayah Papua, khususnya Nduga merupakan tugas lain yang tak berkaitan dengan misi pembebasan pilot. Menurut dia, keberadaan TNI-Polri di wilayah Papua dalam rangka membantu pemerintah untuk meningkatkan pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Serta menjaga kondusifitas wilayah dan menjamin keamanan masyarakatnya di dalam melaksanakan kehidupan sosial," ujarnya.

TNI-Polri, kata Hariyanto, ingin memastikan tak ada gangguan ataupun intimidasi ke warga sipil oleh OPM. Sebab, ujarnya, gangguan OPM yang tak sejalan dengan pemerintahan Indonesia itu telah membuat aktivitas kehidupan tidak normal di beberapa wilayah Papua.

"Termasuk Kabupaten Nduga, yang masyarakatnya selalu hidup dalam gangguan, intimidasi, dan diputar balik fakta oleh OPM agar aparat pergi," ucapnya.

Dia menyatakan, aparat keamanan TNI-Polri tetap mengedepankan upaya damai dalam bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata itu. Hariyanto mengatakan, upaya damai itu dilakukan untuk membebaskan Philip Mark yang sudah disandera sejak Februari 2023.

Pilihan Editor: TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

Berita terkait

Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

19 menit lalu

Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

Pemberontakan PKI-Musso di Madiun, pada pagi hari 18 September 1948, pasukan komunis berhasil menguasai Madiun. Soe Hok Gie pernah menuliskannya.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Lakukan Operasi Militer di Nduga untuk Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera OPM

2 jam lalu

TNI Bantah Lakukan Operasi Militer di Nduga untuk Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera OPM

Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto membantah klaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) ihwal operasi militer TNI-Polri untuk bebaskan pilot Susi Air,

Baca Selengkapnya

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

1 hari lalu

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah menjelaskan ada 4 penumpang lain dari pihak pemilik pesawat jet pribadi itu.

Baca Selengkapnya

TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

1 hari lalu

TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

TNI meminta TPNPB-OPM untuk tidak memanfaatkan rencana pembebasan pilot Susi Air sebagai ajang mencari simpati.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

2 hari lalu

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

TNI membantah telah menyerang markas TPNPB-OPM di Alguru, Papua Pegunungan yang menjadi tempat pilot Susi Air Philip Mark Marthens disandera.

Baca Selengkapnya

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

2 hari lalu

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

2 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Hariyanto mengungkapkan, bahwa militer Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk membebaskan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

2 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya