Undip Ungkap Alasan Sempat Bantah Perundungan Mahasiswa PPDS Anestesi

Rabu, 18 September 2024 20:24 WIB

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Universitas Diponegoro Khairul Anwar menjelaskan alasan Undip yang sempat membantah adanya perundungan berkaitan dengan kematian salah satu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestasi. Khairul mengatakan bahwa pernyataan tersebut dikeluarkan karena tim investigasi tidak menemukan indikasi perundungan.

Sebelumnya, Undip membantah adanya perundungan yang berkaitan dengan meninggalnya salah satu mahasiswa mereka. Dalam keterangan resmi tertanggal 15 Agustus 2024 yang ditandatangani oleh Rektor Undip, Suharmono, tertulis bahwa “Mengenai pemberitaan meninggalnya Almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari hasil investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar.”

Belakangan, Dekan Fakultas Kedokteran Undip Yan Wisnu Prajoko, mengakui dan meminta maaf atas perundungan yang terjadi dalam pelaksanaan PPDS. "Statement Pak Rektor itu disampaikan berdasarkan hasil temuan tim investigasi internal Undip (yang) tidak menemukan adanya perundungan atas meninggalnya almarhumah Aulia Risma Lestari,” ucap Khairul ketika dihubungi Tempo pada Senin, 16 September 2024.

Khairul juga menegaskan bahwa permintaan maaf yang disampaikan oleh dekan merujuk pada perundungan secara umum yang selama ini terjadi di PPDS Undip. Namun untuk perundungan yang terkait dengan kematian mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestasi, ia meminta publik untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

“Data di Fakultas Kedokteran sudah ada beberapa sanksi yang diberikan kepada mahasiswa PPDS yang melakukan pelanggaran,” ujar Khairul.

Advertising
Advertising

Sanksi yang diberikan mencakup sanksi ringan berupa diterbitkannya Surat Peringatan 1, sanksi sedang berupa penundaan studi, hingga sanksi berat berupa pemecatan atau Drop Out (DO).

Khairul menjelaskan ada empat macam perundungan yang terjadi, yaitu perundungan fisik, perundungan verbal, perundungan siber, dan perundungan non-verbal maupun non-fisik. Untuk yang terakhir, Khairul mencontohkan salah satu wujudnya adalah dengan mendiamkan mahasiswa PPDS.

Selain itu, Khairul mengatakan sejak Maret 2019, pihak rektorat telah mengeluarkan surat edaran untuk mencegah perundungan, pelecehan seksual, dan penistaan di lingkungan kampus. Dalam surat edaran tersebut, masing-masing fakultas diwajibkan untuk menyusun code of conduct dan membuat pusat pengaduan.

Sejak surat edaran tersebut diterbitkan, Khairul menyebut sudah ada 3 mahasiswa PPDS yang diberikan sanksi berat karena melakukan perundungan.

Maka dari itu, untuk dugaan perundungan yang terkait dengan kematian Aulia Risma, Khairul berharap publik tidak mengambil kesimpulan sebelum penyelidikan dari kepolisian rampung. “Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar Khairul.

Pilihan Editor: Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Berita terkait

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

11 jam lalu

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

12 jam lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

13 jam lalu

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

Perundungan merupakan masalah yang sulit dihadapi, tapi janganlah takut untuk melawan perundung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

13 jam lalu

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

14 jam lalu

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

14 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

14 jam lalu

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

17 jam lalu

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

Kasus perundungan sulit dihentikan, maka mengajarkan anak agar tidak jadi perundung adalah cara yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

17 jam lalu

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

18 jam lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya