3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari
Reporter
Myesha Fatina Rachman
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 17 September 2024 12:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta terus melakukan sosialisasi dan mempersiapkan tim sukses mereka. Kehadiran ketua tim pemenangan menjadi kunci untuk meraih suara terbanyak.
Ketiga pasangan calon adalah Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Ridwan Kamil-Suswono didukung Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus), Pramono Anung-Rano Karno didukung oleh PDIP dan Hanura, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan calon independen.
Ketua tim pemenangan masing-masing pasangan adalah Ahmad Riza Patria untuk Ridwan Kamil-Suswono, Lies Hartono alias Cak Lontong untuk Pramono Anung-Rano Karno, dan Siti Fadilah Supari untuk Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
1. Riza Patria
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria hari ini akan diumumkan sebagai Ketua Tim Sukses pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Riza sebelumnya sempat akan maju sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Marshel Widianto.
Belakangan, Riza menyatakan mundur dari bursa calon wali kota Tangsel itu. Saat itu Riza mengaku akan mendapat tugas khusus dari partainya, Gerindra.
Riza mengatakan telah ditelepon Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjadi ketua timses Ridwan Kamil-Suswono.
"Saya berterima kasih dan bersyukur atas nama pribadi dan partai Gerindra karena ini kesempatan kita untuk menjadi tim sukses pasangan Rido. Saya ditelepon Dasco, Pak Prabowo, dan Pak Ridwan Kamil serta pimpinan lainnya," kata Riza usai acara Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil (BARK) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024.
Sebelum menjadi wakil gubernur, Riza pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Periode pertama, Riza diamanahkan sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR. Dia berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat V dengan perolehan suara 23.991 dalam Pemilu 2014 tersebut. Untuk saat ini, Riza diamanahkan sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
2. Cak Lontong
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan memilih Cak Lontong sebagai ketua tim sukses atau timses kemenangan. Menurut Pramono, komedian bernama asli Lies Hartono ini dipilih dengan tujuan agar dalam kontestasi perhelatan pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta tak terlalu tegang.
"Pertarungannya bisa riang gembira. Bukan politik identitas, tapi politik gagasan," ujar Pramono seusai pertemuan dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla.
Lies Hartono sebagai Cak Lontong, Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu memulai kariernya sebagai pelawak tunggal, presenter dan aktor. Ketimbang sepak terjangnya di dunia politik, Cak Lontong lebih dikenal masyarakat sebagai komedian.
Dia menjadi bintang tamu di banyak acara komedi tanah air, mulai dari Stand Up Comedy Show, hingga terpilih sebagai panelis di Indonesia Lawak Klub. Cak Lontong pernah menjadi bintang tamu di sejumlah stasiun televisi, mulai dari SCTV, Indonesia, Global TV, NET, Metro TV, TVRI, ANTV, Trans7, Trans TV, RCTI, Jak TV, iNews dan masih banyak lagi yang lain.
3. Siti Fadilah Supari
Menteri Kesehatan periode 2004–2009 Siti Fadilah Supari mendukung pasangan calon Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta. Dia turut mendampingi pasangan calon independen itu saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPU DKI Jakarta pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.
Siti Fadilah mengklaim, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memiliki visi dan misi yang bagus untuk membangun sumber daya manusia di Jakarta. Menurut dia, pasangan calon ini akan mementingkan aspek pembangunan sumber daya manusia bila menjabat. “Dia mementingkan kedaulatan rakyat Jakarta,” kata dia.
Siti Fadilah menamatkan studinya di Universitas Gadjah Mada pada 1972.
Pada 1987, ia menerima gelar master atau S2 untuk penyakit jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia pada 1987. Pada 1996, ia menerima gelar doktor S3 dari Universitas Indonesia.
MYESHA FATINA RACHMAN I HAN REVANDA PUTRA I NANDITO PUTRA I ANNISA FEBIOLA I ALIF ILHAM FAJRIADI
Pilihan Editor: Alasan Eks Menkes Siti Fadilah Supari Dukung Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta