Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Versi Munaslub: Sukseskan Program Jokowi, Supaya Prabowo Mencapai Target APBN

Selasa, 17 September 2024 11:53 WIB

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

TEMPO.CO, Jakarta - Anindya Bakrie telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan.

Anindya Bakrie terpilih secara aklamasi dengan dukungan dari 21 Pimpinan Kadin Daerah dan 25 Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia. Keputusan ini tidak hanya memberikan Anindya kesempatan untuk melanjutkan kepemimpinan Kadin hingga 2026, tetapi juga memberikan mandat untuk memimpin selama satu periode penuh hingga 2029.

“Hari ini bukanlah hari yang spesial buat saya, tapi juga spesial untuk mudah-mudahan ekonomi Indonesia," ujar Anindya Bakrie usai keluar dari ruang sidang yang memenangkan dirinya.

Anindya berharap dengan kepemimpinannya, hubungan antara Kadin dan pemerintah dapat semakin erat. Hal ini mengingat peran Kadin sebagai mitra strategis antara pengusaha dan pemerintah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan Kadin dalam proses pemerintahan mendatang.

Kadin Terbagi Dua Kubu

Advertising
Advertising

Keputusan Munaslub yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin menuai kontroversi dan memicu perpecahan di tubuh organisasi tersebut.

Sebelumnya, 21 Dewan Pengurus Kadin Indonesia Provinsi menolak pelaksanaan Munaslub karena dianggap tidak mengikuti ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia. Arsjad Rasjid, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Kadin periode 2022-2026, menganggap Munaslub tersebut ilegal dan menyimpang dari AD/ART Kadin.

"Surat resmi. Hari ini saya tanda tangani," ujar Arsjad kepada Tempo pada Ahad, 15 September 2024.

Surat tersebut juga telah dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo, dengan nomor surat 1757/DP/IX/2024. Arsjad meminta bantuan pemerintah untuk menegakkan AD/ART Kadin dan memastikan organisasi ini tetap berjalan sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

Di sisi lain, kubu Munaslub yang mendukung Anindya Bakrie menegaskan bahwa Munaslub tersebut dilakukan sesuai dengan AD/ART.

Pimpinan Munaslub, Nurdin Halid, menyatakan bahwa alasan dilengserkannya Arsjad dari posisi Ketua Umum karena melanggar pasal 14 AD/ART Kadin dengan terlibat dalam tim pemenangan capres Ganjar Pranowo. Hal ini dinilai membuat Kadin tidak lagi berfungsi sebagai organisasi independen.

"Kadin bukan organisasi pemerintah dan bukan organisasi politik. Bahwa seorang ketua umum Kadin harus menjaga independensi. Nah itu salah satu hal yang tidak dijaga dengan baik oleh Pak Arsjad," ungkap Nurdin.

Anindya Bakrie: Tidak Ada Dua Kadin

Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Kadin versi Munaslub, Anindya Bakrie menegaskan bahwa Kadin hanya ada satu dan tetap menjadi satu-satunya wadah bagi dunia usaha di Indonesia. Ia berjanji akan fokus untuk mendukung program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Anindya juga menekankan bahwa penunjukan dirinya bukanlah upaya perebutan kekuasaan, melainkan sudah sesuai dengan AD/ART Kadin.

"Kadin memikirkan bagaimana bisa menyukseskan program, melanjutkan program Pak Jokowi, supaya Pak Prabowo bisa sukses mencapai target APBN bahkan lebih," ujar Anindya.

Meskipun demikian, perpecahan di tubuh Kadin tetap menjadi isu yang perlu diselesaikan. Kubu Arsjad Rasjid mengajak seluruh anggota Kadin untuk tetap solid dan menegakkan aturan demi kemajuan organisasi. Mereka berencana melakukan investigasi terhadap pelanggaran-pelanggaran yang tidak sesuai dengan AD/ART terkait penyelenggaraan Munaslub.

Dengan adanya dua kubu yang sama-sama mengklaim legitimasi, situasi ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Kadin dalam menjaga kesatuan dan peran strategisnya sebagai mitra pemerintah dan dunia usaha di Indonesia.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | OYUK IVANI S | DANIEL A. FAJRI | YUDONO YANUAR | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Saling Klaim Sah Pimpin Arsjad Rasjid Vs Anindya bakrie, Sama-sama Minta Bantuan Jokowi

Berita terkait

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

3 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

3 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

3 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

4 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

4 jam lalu

Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

Arsjad Rasjid dinilai kurang memperhatikan nasib Kadin Daerah selama menjabat sebagai Ketua Umum periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

4 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

4 jam lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya