Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Senin, 16 September 2024 14:36 WIB

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri belum tentu menjadi sinyal PDIP akan bergabung ke pemerintahan.

Pria yang akrab disapa Hensat ini mengatakan sebelumnya juga pernah terjadi pertemuan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu, almarhum Taufiq Kiemas, suami Megawati, menjadi Ketua MPR dan PDIP berada di luar pemerintahan.

"Walau saat itu PDI Perjuangan berseberangan dengan Demokrat tapi keduanya tetap mengerti dan PDI Perjuangan memberikan masukan-masukan kritis kepada pemerintah," ujar Hensat lewat keterangan tertulisnya, Senin, 16 September 2024.

Kendati demikian, pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini menilai pertemuan dua tokoh bangsa ini merupakan hal yang luar biasa jika terjadi. Sebab, keduanya bertemu sebagai pemenang Pilpres dan Pileg 2024.

"Pertemuan Megawati-Prabowo ini hal yang luar biasa jika terjadi, keduanya bertemu sebagai pemenang Pilpres dan Pileg, bisa membawa suatu perbaikan dan kebaikan untuk Indonesia," kata Hensat.

Advertising
Advertising

Hensat mengatakan, pada dasarnya masyarakat berharap Prabowo bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih bijak serta demokratis. Oleh karena itu, kata dia, bukan tidak mungkin Indonesia akan lebih maju jika Megawati dan Prabowo bisa saling memahami dan mengerti untuk berkolaborasi.

"Jika dalam pertemuan ini keduanya saling mengerti bahwa kolaborasi keduanya diperlukan untuk kemajuan Indonesia, ini akan bagus sekali," kata Hensat.

Beberapa hari terakhir pertemuan dua ketua umum partai besar tersebut semakin menguat. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan rencana pertemuan.

"Ya, akan (ada pertemuan). Insya Allah," kata Puan di Gedung DPR, Selasa kemarin, 10 September 2024.

Kendati demikian, putri Megawati itu tidak merinci kapan pertemuan. Ia hanya menyebutkan pertemuan akan dilakukan jika sudah pada waktunya.

"Akan ada pertemuan, Insya Allah iya. Silaturahmi kan penting," ujar Puan.

Pada 9 September lalu, Muzani juga mengatakan pertemuan antara Megawati-Prabowo bakal terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Muzani mengatakan pertemuan keduanya kemungkinan akan membicarakan politik, termasuk membahas kemungkinan PDIP bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. "Ditunggu saja," kata Muzani, seperti dikutip dari Antara.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan akan terjadi sebelum pergantian presiden. Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatan pada 2024 untuk berganti ke Prabowo Subianto,

“Akan dilakukan pada momentum yang tepat sebelum peristiwa yang sangat penting terkait dengan pergantian presiden,” kata Hasto, 12 September 2024.

Pilihan Editor: Ramai-ramai Laporkan Situs Gerindra.org Soal Akun Fufufafa, Apa Penyebab Pelapor Gerah?

Berita terkait

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

2 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

2 jam lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

2 jam lalu

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai pembicara kunci dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-300 Universitas St. Petersburg, Rusia, pada Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

3 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

4 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

5 jam lalu

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

5 jam lalu

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

Dahnil menyebut pertemuan Prabowo dengan SBY di Kertanegara hanya berdiskusi biasa saja.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

6 jam lalu

Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

Surya Paloh mengungkap alasan partainya tidak terlalu mementingkan kursi kabinet.

Baca Selengkapnya