Legislator Golkar Sebut Syarat Calon Menlu di Pemerintahan Prabowo, Apa Saja?
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 14 September 2024 12:36 WIB
“Saya kira kalau konteks itu ya, itu kan karena waktu itu beliau (Hashim) berbicara di hadapan forum yang kebetulan ada Kepala SMA Taruna Nusantara. Saya kira kalau waktu itu ada kepala-kepala sekolah lainnya juga akan disinggung, tidak ada eksklusivisme lah,” tuturnya.
Sugiono menjelaskan pula alasannya memimpin rapat terakhir Komisi I DPR bersama Menlu Retno Marsudi pada Kamis, yang dianggap sebagai sinyal siap melanjutkan tongkat estafet sebagai Menlu selanjutnya.
“Enggak, itu gampang saja, kemarin itu saya tukaran sama Pak Rifky (Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya) karena yang seharusnya saya pimpin sidang, tetapi saya enggak bisa, beliau yang bisa menggantikan saya, dan kebetulan hari ini (Kamis) saya pimpin sidang karena kan sama Kementerian Luar Negeri biasanya Pak Riefky,” kata dia.
Retno Marsudi Berpamitan ke DPR
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju telah menyampaikan perpisahan ketika rapat kerja bersama DPR di komisi mitranya masing-masing, termasuk Retno Marsudi. Retno menitipkan isu kemerdekaan bangsa Palestina ke Komisi I DPR saat menyampaikan perpisahan di ujung masa jabatannya dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024.
Retno berharap Indonesia terus mendampingi perjuangan bangsa Palestina, yang kini mengalami konflik kemanusiaan dengan Israel. Dalam isu tersebut, kata dia, Indonesia sangat dihormati internasional.
“Karena konsistensi kita untuk membela keadilan dan kemanusiaan, terutama untuk masalah Palestina,” kata Retno usai menghadiri rapat dengan Komisi I DPR.
Dia menuturkan Indonesia perlu terus mendampingi Palestina karena konflik yang terjadi mengenai masalah keadilan dan kemanusiaan. Maka, kata dia, jangan sampai Indonesia meninggalkan bangsa Palestina sendirian.
“Jangan tinggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas,” ujar Retno.
Kabinet Presiden Jokowi periode 2019-2024 akan berakhir pada 20 Oktober 2024 bersamaan dengan pelantikan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang akan menjabat periode 2024-2029.
Pilihan editor: Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo