BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

Sabtu, 14 September 2024 07:42 WIB

Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan dalam acara Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference atau ADEXCO, yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat 13 September 2024.

Dalam lokakarya bertajuk "Diversifying and Greening Humanitarian Supply Chain" yang diselenggarakan oleh USAID pada hari ketiga ADEXCO, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa upaya untuk membuat bantuan kemanusiaan semakin ramah lingkungan terus dikembangkan.

“Hari ini, kita berdiskusi untuk memperkuat rantai pasok lokal, mempromosikan pemanfaatan kembali daur ulang material dalam penanggulangan bencana,” ujar Raditya.

Raditya menuturkan upaya memanfaatkan kembali bahan daur ulang material dalam penanggulangan bencana merupakan terobosan positif dan sejalan dengan visi BNPD dalam membangun resiliensi komunitas.

Mengingat resiliensi berkelanjutan beririsan dengan banyak isu, termasuk perubahan iklim dan lingkungan, Raditya menekankan bahwa inovasi dan kemitraan diperlukan untuk mewujudkan upaya tersebut

Advertising
Advertising

Sementara itu, Deputy Mission Director USAID Indonesia Erin Nicholson mengatakan, pihaknya telah memberikan perhatian pada bantuan kemanusiaan dengan mempertimbangkan isu perubahan iklim maupun lingkungan. “Jadi masuk akal kepada kita semua dalam komunitas kemanusiaan untuk melihat operasi kita melalui kaca mata keberlanjutan,” ujar Erin.

Untuk mendukung tujuan tersebut, USAID berupaya menerapkan prinsip desain ramah lingkungan pada pembuatan tempat penampungan dan strukturnya. “Pendekatan ini termasuk penggunaan bahan bangunan berkelanjutan, peningkatan sistem pengelolaan limbah, dan merancang struktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem,” tambahnya.

Diversifikasi, seperti pengunaan marketplace sebagai ekosistem rantai pasok atau pemanfaatan material ramah lingkungan, dibutuhkan untuk menjawab tantangan dalam penanggulangan bencana di Indonesia dan kawasan Asia tenggara.

Raditya menyampaikan, kita harus memikirkan kembali bagaimana kita memberikan bantuan kemanusiaan dalam merespons bencana yang cenderung meningkat. BNPB berkomitmen untuk memandu upaya-upaya pemenuhan kebutuhan bantuan kemanusiaan dengan memastikan kesinambungan jangka panjang.

Pilihan editor: Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Berita terkait

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

8 jam lalu

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp8-12 juta per desa untuk mendukung penanganan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Dilema Penutupan Tempat Pembuangan Limbah Plastik Ilegal yang Dikunjungi Menteri Hanif, Ini Kata Perusahaan

12 jam lalu

Dilema Penutupan Tempat Pembuangan Limbah Plastik Ilegal yang Dikunjungi Menteri Hanif, Ini Kata Perusahaan

Perusahaan menjadi sasaran demonstrasi sekitar 2.000 orang atau 500 kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari mengais limbah plastik.

Baca Selengkapnya

Sidak Tempat Sampah Ilegal Daur Ulang, Menteri Hanif Faisol Akan Hapus Batas 2 Persen Plastik dari Impor Kertas

1 hari lalu

Sidak Tempat Sampah Ilegal Daur Ulang, Menteri Hanif Faisol Akan Hapus Batas 2 Persen Plastik dari Impor Kertas

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol meminta pabrik daur ulang kertas itu menutup tempat pembuangan sampah ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

1 hari lalu

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

Lontaran material akibat erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki kali ini mencapai radius 6 kilometer dari puncak.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

1 hari lalu

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di musim peralihan dari kemarau ke hujan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Padang, Universitas Andalas dan RSUP M Djamil Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebencanaan

3 hari lalu

Pemerintah Kota Padang, Universitas Andalas dan RSUP M Djamil Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebencanaan

Pelatihan penanggulangan korban bencana ini mempertegas kolaborasi aktif pentahelix yang terbangun antara Pemkot Padang dengan para akademisi dan semua pihak terkait.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

3 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

3 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

Re-Skewer, Atasi Limbah Tusuk Sate dengan Program Daur Ulang

3 hari lalu

Re-Skewer, Atasi Limbah Tusuk Sate dengan Program Daur Ulang

Chief Executive Officer Boolet Cindy Susanto mengajak para pedagang sate untuk mendaur ulang limbah tusuk sate menjadi barang bernilai lebih.

Baca Selengkapnya