Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 13 September 2024 15:55 WIB
Dalam keterangan yang sama, Presiden Jokowi mengatakan, selama ini TNI dan Polri sudah mampu menjaga stabilitas dengan baik. Oleh karena itu, dia juga percaya dua institusi ini bisa menjaga keamanan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024.
“Jaga netralitas. Jaga situasi agar tetap kondusif,” katanya.
Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029. Keduanya tidak membentuk secara khusus tim transisi dalam proses pergantian pemerintahan.
Meski begitu, Prabowo membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang berperan serupa dengan tim transisi. Sebagian besar anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi berasal dari Partai Gerindra.
Saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla pada 2014 lalu, mereka membentuk tim transisi pemerintahan. Tim transisi itu yang bertugas merumuskan langkah-langkah merealisasikan visi-misi serta janji Jokowi-Jusuf Kalla.
Meski Prabowo tak membentuk tim transisi, Presiden Jokowi mengakomodasi banyak kepentingan Prabowo di ujung pemerintahan mantan Gubernur Jakarta tersebut. Misalnya, Jokowi mengangkat sejumlah loyalis Prabowo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, seperti Thomas Djiwandono, Supratman Andi Agtas, dan Sudaryono.
Mereka disebut-sebut melakukan “magang” terlebih dahulu di kabinet pemerintah Jokowi untuk kepentingan pemerintahan Prabowo mendatang.
Presiden Jokowi juga membentuk Badan Gizi Nasional pada 19 Agustus 2024. Badan Gizi yang dipimpin oleh Dadan Hindayana itu akan menjalankan program makan bergizi gratis. Program ini merupakan janji kampanye Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024.
Pilihan Editor: Menteri Prabowo: Dari Jumlahnya Bertambah Jadi 44 hingga Kabinet Zaken