Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 13 September 2024 15:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan permintaan kepada TNI dan Polri serta menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menyokong program presiden terpilih Prabowo Subianto. Presiden Jokowi menginginkan agar transisi pemerintahan dari dirinya ke Prabowo berjalan efektif.
“Kita semua harus mendukung penuh. Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024, dikutip dari Tempo.
Jokowi mengatakan, jika diperlukan regulasi dan perumusan kebijakan, utamanya untuk program unggulan presiden terpilih, maka anggota kabinetnya harus segera mengeksekusinya.
“Agar setelah dilantik, pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang,” katanya dalam rapat yang juga dihadiri oleh Prabowo tersebut.
Di saat memberi arahan dalam Sidang Kabinet di Istana Garuda, Presiden Jokowi juga meminta pembantunya segera menuntaskan program kerja utama di bulan terakhir pemerintahan, baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, serta kendala yang belum terselesaikan.
Dalam rapat yang dihadiri Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto itu, Jokowi kembali berpesan agar pemerintah terus menjaga situasi yang kondusif dan stabilitas keamanan.
“Untuk tetap tumbuh, kita butuh untuk melakukan pembangunan. Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” kata Jokowi.
Permintaan kepada TNI-Polri
Sebelumnya, Jokowi juga meminta kepada TNI dan Polri untuk ikut mengawal proses transisi pemerintahan. Jokowi menginginkan peralihan kuasa kepada Prabowo berlangsung mulus.
Kepala negara menyampaikan ini saat memberi pengarahan kepada pejabat TNI-Polri di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, Kamis kemarin, 12 September 2024.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, dengan pelantikan presiden baru dan pemilihan kepala daerah.
Jokowi mengatakan, TNI dan Polri harus betul-betul menjaga stabilitas. Eks Gubernur Jakarta meminta transisi pemerintahan kepada Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 dapat berjalan dengan lancar.
“Jangan ada riak riak yang berpotensi mengganggu,” kata Jokowi, dikutip dari Tempo. “Hal kecil segera diselesaikan jangan sampai membesar. Segera, secepatnya.”