Suasana Kantor Kemendes di Tengah Isu Dugaan Korupsi Menteri Abdul Halim

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Rabu, 11 September 2024 18:21 WIB

Suasana di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 September 2024 di tengah isu dugaan korupsi oleh Mendes Abdul Halim Iskandar. Tempo/Annisa Febiola.

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana di kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tampak adem ayem di tengah kasus dugaan korupsi yang menyandung Menteri Desa Abdul Halim Iskandar. Sejumlah pegawai di lingkungan kementerian mengklaim, aktivitas perkantoran pada hari ini Rabu, 11 September 2024 tetap berjalan sebagaimana hari-hari sebelumnya.

Tepat di depan Gedung Utama Kantor Kemendes PDTT, empat orang sekuriti berjaga di depan pintu masuk. Satu orang laki-laki dan tiga lainnya perempuan. Mereka bekerja seperti sekuriti pada umumnya, memastikan pengamanan di lingkungan gedung.

Begitu melangkah masuk, tampak dua orang pegawai resepsionis di sisi kanan yang berjaga mencatat tamu yang keluar-masuk. Risna merupakan salah satu pegawai resepsionis yang bertugas hari ini.

Dia menyebut, tak ada yang berubah aktivitas kerja di Kemendes pagi ini. Mereka tetap menerima dan merekam data para tamu yang berkunjung. "Biasa aja, kayak hari kerja biasa," katanya saat ditemui Tempo pada Rabu.

Dia mengatakan, belum tahu ihwal dugaan korupsi atasannya yang tengah diusut KPK tersebut. "Belum tahu, ini saya juga baru tahu," katanya.

Advertising
Advertising

Di samping itu, Penanggung Jawab Sentra Layanan Informasi Masyarakat (Selaras) Kemendes, Ketut Wahyu, juga menyebut tak ada yang berubah dalam aktivitas pekerjaan di kantornya. "Saya masih ngantor, teman-teman masih ngantor, karena ini memang hari kerja," katanya kepada Tempo.

Berbicara soal kasus, dia mengaku telah membaca berita yang beredar. Namun, dia tak tahu kebenarannya. "Sebenarnya, saya pribadi gak tahu (kebenaran kasus), walaupun beritanya sudah banyak di mana-mana. Tapi apakah benar atau tidaknya, saya tidak tahu."

Abdul Halim berkantor di lantai dua gedung utama. Namun, hari ini dia tak berada di kantor yang beralamat di Jalan TMP Kalibata nomor 17, Pancoran, Jakarta Selatan itu. Dia sedang berada di Malang, Jawa Timur untuk peresmian izin operasional Bumdes PT LKM Artha Desa.

Perjalanan Abdul Halim didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes, Ivanovich Agusta. Ivanovich mengatakan, atasannya itu masih berkantor kemarin pagi. "Kemarin pagi, lalu siang ke Surabaya," katanya kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Rabu.

Wakil Komandan Sekuriti Kantor Kemendes Nasrul Fadilah juga membenarkan ketidakhadiran Abdul Halim di kantor hari ini. Biasanya, para sekuriti akan dapat informasi dan perintah pengamanan jika menteri menuju kantor.

"Kadang 'on the way Kalibata', atau 'sudah sampai Pancoran.' Pokoknya kita tahu kalau bapak udah mendekat ke kantor tuh," katanya saat ditemui Tempo.

Nasrul mengaku sama sekali belum mengetahui isu dugaan korupsi oleh Abdul Halim. Sepengamatan dia, aktivitas di lingkungan kementerian masih seperti biasanya, seperti hari-hari sebelumnya. "Normal aja. Malah baru dengar geledah-geledah itu."

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Abdul Hamid di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan pada 6 September 2024 dan menyita sejumlah uang tunai. Penggeledahan tersebut disebut terkait dengan dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2022.

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan kabar itu. "Ya, benar. Satu rumah dinas penyelenggara negara berinisial AHI," kata dia pada Selasa, 10 September 2024.

Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita terkait

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

10 menit lalu

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

Skema dugaan korupsi yang dilakukan Budi Said diungkap Andik saat menjadi saksi pada sidang korupsi pembelian emas Antam pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Korupsi Seleksi PPPK Langkat Tak Ditahan, Ini Kata Polda Sumatera Utara

1 jam lalu

5 Tersangka Korupsi Seleksi PPPK Langkat Tak Ditahan, Ini Kata Polda Sumatera Utara

Polda Sumut mengatakan tidak ada keharusan untuk menahan lima tersangka korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

3 jam lalu

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

20 jam lalu

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

Kejaksaan menahan Camat Ngargoyoso Karanganyar karena diduga terima aliran dana korupsi BUMDes Berjo.

Baca Selengkapnya

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

1 hari lalu

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

Terdakwa kasus dugaan korupsi timah, Helena Lim, batal menjalani sidang hari ini karena sakit. Sidangnya ditunda pekan depan.

Baca Selengkapnya

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

1 hari lalu

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Sidang Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Antam, Saksi Ungkap Eks Karyawan Terima Rp 150 Juta dari Broker

1 hari lalu

Sidang Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Antam, Saksi Ungkap Eks Karyawan Terima Rp 150 Juta dari Broker

Saksi sidang lanjutan perkara rekayasa pembelian emas Antam, Andik Julianto, mengungkapkan bahwa mantan karyawan Antam, Ahmad Purwanto menerima uang sebesar Rp 150 juta dalam transaksi jual beli emas logam mulia yang melibatkan Budi Said.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

1 hari lalu

Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh mengklaim munculnya perkara dugaan korupsi berupa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya disebabkan keraguan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

2 hari lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

3 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya