Pansel KPK Umumkan Hasil Tes Penilaian Profil Capim dan Calon Dewas Siang Ini

Rabu, 11 September 2024 09:09 WIB

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 Arif Satria (kanan) memimpin pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) akan mengumumkan hasil tes penilaian profil terhadap 80 nama calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (cadewas) lembaga antirasuah pada Rabu, 11 September 2024. Pengumuman hasil seleksi ini bakal dilakukan di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Sebelumnya, seluruh kandidat capim dan cadewas KPK telah merampungkan tes penilaian profil, yang digelar di gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada 28-29 Agustus 2024.

Sejumlah tokoh tampak hadir dalam tes itu, seperti Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam Sugeng Purnomo, hingga Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar.

Usai menjalani tes penilaian profil, para kandidat capim dan cadewas yang dinyatakan lolos bakal melanjutkan tahapan seleksi berikutnya, yakni tes wawancara bersama Pansel KPK dan panelis. Sepuluh nama kandidat yang lolos hingga tahap akhir akan diserahkan kepada presiden, sebelum diserahkan ke DPR.

Salah satu nama kandidat capim KPK yang kerap disorot ialah Nurul Ghufron. Nurul Ghufron kembali mendaftarkan dirinya sebagai capim KPK, usai terpilih pada periode 2019-2024.

Advertising
Advertising

Sorotan terhadap Nurul Ghufron didasari karena dirinya baru saja divonis terbukti melanggar kode etik oleh Dewas KPK. Nurul Ghufron dinilai menggunakan pengaruhnya sebagai pimpinan dalam membantu mutasi aparatur sipil negara Kementerian Pertanian ke Malang, Jawa Timur.

Indonesia Corruption Watch atau ICW mendesak agar Dewas KPK segera mengirimkan salinan putusan etik Nurul Ghufron itu ke Pansel KPK. Peneliti ICW, Diky Anandya mengatakan bahwa tindakan ini penting agar Dewas tak hanya menjadikan persoalan Ghufron sebagai problem internal.

"Tetapi juga musti dikaitkan dengan kontestasi pemilihan Komisioner KPK yang sedang berlangsung," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 11 September 2024.

Bila salinan putusan etik itu sudah dikirim, ujarnya, Pansel KPK juga harus mencoret nama Nurul Ghufron dan tidak meloloskannya ke tahapan berikutnya. Sebab, kata Diky, Nurul Ghufron tergolong sebagai salah satu kandidat yang bermasalah.

Pilihan Editor: Merespons Peluang Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada

Berita terkait

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

4 menit lalu

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

Kaesang tak tahu biaya yang dihabiskan untuk perjalanan menggunakan jet pribadi. Tim hukum menggunakan perkiraan harga tiket kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

46 menit lalu

Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

Kuasa Hukum Kaesang ungkap ada 8 penumpang di jet pribadi yang ditebengi anak Jokowi itu dan istrinya Erina Gudono.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Pokmas dari APBD Jawa Timur

1 jam lalu

KPK Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Pokmas dari APBD Jawa Timur

Kasus korupsi dana hibah ini adalah hasil pengembangan KPK atas perkara Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

Kaesang dan tim yang ikut melapor soal jet pribadi ke KPK tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan ke AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

2 jam lalu

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

Jokowi menanggapi singkat soal anak bungsunya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi soal jet pribadi

Baca Selengkapnya

Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

2 jam lalu

Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

Juru bicara Kaesang Pangerap menjelaskan soal biaya privat jet pribadi senilai 90 juta merupakan self assessment.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri, Singgung Wahyu Setiawan Sudah Bebas

2 jam lalu

KPK Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri, Singgung Wahyu Setiawan Sudah Bebas

KPK meminta Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri agar kasusnya selesai.

Baca Selengkapnya

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

3 jam lalu

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Temuan Dugaan Korupsi Pengelolaan Air Bersih di 3 Gili, KPK Minta Ditangani Kejati dan Polda NTB

3 jam lalu

Temuan Dugaan Korupsi Pengelolaan Air Bersih di 3 Gili, KPK Minta Ditangani Kejati dan Polda NTB

KPK telah menurunkan tim satgas ke tiga gili di Lombok untuk menelusuri dugaan korupsi pengadaan air bersih di tiga pulau pariwisata itu.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Gelar Tes Wawancara untuk 10 Calon Dewas KPK Hari Ini

3 jam lalu

Pansel KPK Gelar Tes Wawancara untuk 10 Calon Dewas KPK Hari Ini

Pansel KPK melanjutkan tahap tes wawancara di Kementerian Sekretariat Negara untuk calon Dewas KPK

Baca Selengkapnya