Alasan Pengamat Nilai Khofifah-Emil Butuh Usaha Ekstra Menangi Pilgub Jatim 2024

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 4 September 2024 11:28 WIB

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Elestianto Dardak (kanan) menyapa para simpatisan saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jatim 2024 dengan dukungan 15 partai yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, Perindo, PAN, PKS, PPP, PSI, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Prima. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, akan menghadapi Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di pemilihan gubernur atau Pilgub Jatim 2024. Pengamat politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko menilai Khofifah-Emil butuh usaha ekstra untuk memenangi Pilgub Jatim.

Alasannya, kata Anang, munculnya pasangan Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul berpotensi menggerus suara Khofifah-Emil, khususnya dari kalangan Nahdliyin—sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama atau NU.

“Dengan mengambil Gus Hans sebagai bakal calon wakil gubernur, menunjukkan bahwa Risma ingin mengambil masa Nahdlatul Ulama. Kehadiran Luluk memiliki potensi menggerus suara Khofifah,” kata Anang di Kota Malang pada Selasa, 3 September 2024.

Anang mengatakan, meski diusung kekuatan 15 partai politik, Khofifah-Emil harus mewaspadai gerakan maupun manuver tim pemenangan dan simpatisan kedua pesaingnya. Apalagi, kata dia, Gus Hans yang merupakan tokoh muda NU juga memiliki masa loyal. Demikian pula dengan Luluk yang disokong Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pemenang pemilu legislatif (pileg) di Jatim.

“Hal ini akan memiliki potensi untuk menurunkan persentase suara petahana. Meski tidak banyak, bisa membuat perolehannya tak sampai 50 persen," ujarnya.

Karena itu, dia menyebutkan pertarungan Pilkada Jatim 2024 akan berjalan sengit karena ketiga bakal calon gubernur adalah sosok perempuan atau srikandi yang kenyang pengalaman di dunia eksekutif maupun legislatif.

Khofifah adalah petahana Gubernur Jatim, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, mantan Menteri Sosial, dan mantan anggota DPR RI. Kemudian Luluk merupakan politikus PKB dan anggota DPR RI. Sedangkan Risma adalah Menteri Sosial, pernah menjabat Wali Kota Surabaya dua periode, dan Ketua United Cities and Local Government Asia-Pacific (UCLG Aspac).

“Khofifah punya kekuatan basis massa dari Muslimat NU, basis masa Risma mayoritas budaya arek di Surabaya, dan jika mesin PKB berjalan seperti pemilu Luluk bisa mengganggu suara Khofifah," kata dia.

Selanjutnya, Jawa Timur adalah arena politik yang unik…

<!--more-->

Adapun pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai Jatim merupakan daerah dengan arena politik yang unik dan susah ditebak oleh para bakal calon yang mengikuti Pilkada 2024.

“Ragam geopolitiknya beda-beda. Orang bisa kuat di Madura tapi belum tentu kuat di Mataraman, wilayah arek, pandalungan, atau mungkin pantai utara,” katanya saat dihubungi di Surabaya pada Selasa.

Surokim menuturkan Jatim menjadi arena politik yang unik dan susah ditebak karena provinsi ini memiliki beragam kondisi geografis dan karakter daerah yang berbeda-beda. Hal tersebut, pada akhirnya, mempengaruhi pembentukan karakter masyarakat yang plural sehingga dibutuhkan ketepatan dan ketelitian dalam membuat strategi politik.

“Tipikal masyarakatnya sangat berbeda, ada yang metropolitan seperti Surabaya, ada yang sangat religius, dan ada yang tradisional sehingga butuh strategi yang ekstra," ujarnya.

Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini menuturkan waktu yang mepet menjadi tantangan tersendiri untuk para pembuat strategi bagi setiap pasangan calon kepala daerah.

“Waktu yang mepet ini menjadi problem juga bagi calon karena untuk menjangkau 30 juta pemilih ini bukan sesuatu yang gampang,” katanya.

Menurut dia, calon kepala daerah yang memiliki banyak jurus elektoral lah yang akan memenangi persaingan.

“Tidak hanya menggarap wilayah urban kalangan menengah, tetapi juga bagaimana menggarap pemilih plural dan pedesaan dengan area yang sangat luas di Jawa Timur,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UTM ini.

Pilihan editor: Ketika Rano Karno Puji Anies Baswedan Soal Kondisi Jakarta Saat Ini

Berita terkait

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

5 jam lalu

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

Bawaslu juga mengawasi proses rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

10 jam lalu

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

KPU Kota Solo menggelar rapat pleno terbuka penetapan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Rakabuming Raka masih tercantum dalam DPT tersebut.

Baca Selengkapnya

PDIP Gelar Pelatihan Juru Kampanye Se-Indonesia untuk Pilkada 2024

12 jam lalu

PDIP Gelar Pelatihan Juru Kampanye Se-Indonesia untuk Pilkada 2024

PDIP menyinkronkan strategi kampanye 121 calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

12 jam lalu

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

Bawaslu mengatakan pihaknya telah memberikan saran perbaikan secara lisan soal adanya temuan pendaftaran paslon dipersulit

Baca Selengkapnya

Visi Misi Dharma Pongrekun-Kun Wardana: Jadikan Jakarta Kontributor Utama Perekonomian Indonesia, Tawarkan 56 Program

16 jam lalu

Visi Misi Dharma Pongrekun-Kun Wardana: Jadikan Jakarta Kontributor Utama Perekonomian Indonesia, Tawarkan 56 Program

Dharma Pongrekun-Kun Wardana telah merilis visi-misi dan program kerja apabila terpilih sebagai gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

17 jam lalu

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

Bawaslu menilai saat ini posisi ASN berada dalam sistem yang terkoneksi dengan kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Visi Misi dan Program Pramono Anung-Rano Karno, dari Pasang CCTV di Setiap RT hingga Transjakarta Laut

18 jam lalu

Visi Misi dan Program Pramono Anung-Rano Karno, dari Pasang CCTV di Setiap RT hingga Transjakarta Laut

Pramono Anung-Rano Karno telah merilis visi-misi hingga program kerja jika terpilih menjadi gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPU Resmi Buka Pendaftaran KPPS: Berikut Tahapan, Syarat dan Jumlah Honornya

19 jam lalu

KPU Resmi Buka Pendaftaran KPPS: Berikut Tahapan, Syarat dan Jumlah Honornya

KPU resmi buka pendaftaran KPPS dan telah merincikan tahapan, syarat, hingga jumlah honor yang akan diberikan.

Baca Selengkapnya

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

1 hari lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

1 hari lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya