Anies: PKS dan Golkar Mengomentari Ungkapan Soal Partai Tersandera Kekuasaan

Reporter

Ellya Syafriani

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 3 September 2024 14:37 WIB

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan memberikan pernyataan setelah gagal maju Pilkada 2024 lewat YouTube dia pada Jumat, 30 Agustus 2024. Dalam video berjudul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran 2024 itu, ia menyampaikan berbagai poin penting. Salah satunya tak menutup kemungkinan untuk mendirikan organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik, merespons aspirasi dan usulan yang dia terima.

“Jika untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan. Maka, membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan.”

1. Pernyataan Anies Ditanggapi PKS

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hidayat Nur Wahid merespons pernyataan Anies Baswedan soal partai politik yang kini tersandera oleh kekuasaan. Menurut dia, partainya tidak merasa telah disandera oleh kekuasaan.

"Saya enggak tahu yang dimaksud oleh beliau, partai-partai (yang tersandera kekuasaan) itu mana saja," katanya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Advertising
Advertising

Adapun pernyataan Anies itu disampaikan setelah dia tidak mendapat dukungan dari partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta. Dia membeberkan alasannya tak kunjung bergabung menjadi kader partai politik. Sebab, kata dia, partai-partai politik saat ini telah disandera oleh kekuasaan.

Hidayat mengungkapkan, kegagalan Anies mendapat dukungan partai politik sebagai kenyataan yang dia terima. "Saya kira tidak perlu lagi untuk mempertajam apalagi menyampaikan penilaian yang sebetulnya tidak proporsional," kata Hidayat.

2. Diskusi dengan Elite PKS

Hidayat Nur Wahid juga menanggapi soal rencana Anies kalau mau mendirikan partai baru atau ormas. "Kalau dia (Anies) buat partai politik kami hormati, kalau buat ormas kami hormati," katanya, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Menurut dia, rencana Anies mau bikin partai politik sempat menjadi salah satu topik diskusi yang dibahas bersama elite PKS. Pembahasan itu terjadi ketika sejumlah elite PKS bertemu Anies di kediamannya. "Saya pernah sampaikan kenapa (Anies) enggak ambil jalur perseorangan, termasuk opsi buat partai politik," katanya.

3. Golkar Bicara Kebijakan Partai

Wakil Ketua Umum Golkar Ace Hasan Syadzily merespons pernyataan Anies soal parpol yang tersandera kekuasaan. Menurut dia, partai-partai politik berkoalisi juga memiliki kebijakannya masing-masing.

"Orang mau menilai seperti apa yang dikembalikan kepada rakyat untuk menentukan bahwa partai-partai tersebut memiliki kebijakannya masing-masing," katanya, Senin, 2 September 2024. "Jadi bagi kami tentu kami memiliki visi misi serta kebijakan sendiri di dalam mengambil berbagai kebijakan-kebijakan tersebut."

4. Sudirman Said Membantah

Sudirman Said membantah masuk dalam jajaran tokoh yang ikut mendukung pembentukan ormas atau parpol bersama Anies. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia 2014-2016 itu menegaskan dia sama sekali tidak terlibat dalam urusan politik praktis untuk saat ini.

Melalui pemberitaan media, saya mendengar Pak @aniesbaswedan sedang mempertimbangkan pembentukan ormas atau parpol, setelah tidak ikut Pilkada 2024. Saya doakan semoga langkah-langkah beliau ke depan dimudahkan,” kata Sudirman melalui akun X pribadinya, Ahad, 1 September 2024.

Sudirman menjelaskan, sejak Pilpres 2024 selesai, ia tidak mengikuti kegiatan politik praktis apa pun. Saat ini dia tengah fokus mengikuti proses seleksi calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

5. Pengamat Politik

Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman memandang, batalnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyokong Anies maju Pilkada Jakarta agar tak membelah pendukung Anies dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurutnya meskipun peluang kemenangan Anies lebih besar. “Maka itulah kenapa kemudian saya pikir (itu salah satu) rasionalisasi PDIP tidak mengusung Anies di Jakarta,” kata dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sabtu, 31 Agustus 2024.

PRIBADI WICAKSONO | EKA YUDHA SAPUTRA | NOVALI PANJI NUGROHO | SAVINA RIZKY HAMIDA | ANTARA

Pilihan Editor: Ramai di Media Sosial X, Benarkah Anies Baswedan Buat Partai Perubahan Indonesia?

Berita terkait

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

4 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

5 jam lalu

Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

Eks jubir Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin beberkan alasan dirinya masuk ke tim Pramono. Salah satunya, ada kesamaan antara Anies dan Pramono.

Baca Selengkapnya

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

7 jam lalu

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024

Baca Selengkapnya

Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

Rano Karno menegaskan gerakan Tusuk 3 Paslon merupakan reaksi yang tidak muncul secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

10 jam lalu

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

Alokasi suara 'Anak Abah' dinilai dapat terjadi apabila tim pemenangan dapat membuat program sesuai dengan arah yang dimiliki Anies.

Baca Selengkapnya

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

19 jam lalu

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?

Baca Selengkapnya

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

19 jam lalu

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

PDIP mengonfirmasi ada dua orang eks timses Anies yang bergabung ke kubu Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

19 jam lalu

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

Dalam waktu berdekatan terjadi dua munaslub, yaitu Munaslub Kadin dan Munaslub Golkar. Anindya Bakrie dan Bahlil geser ketua sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

1 hari lalu

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

Bakal calon gubernur Jakarta Suswono berjanji menambah anggaran bantuan operasional tempat ibadah jika ia dan Ridwan Kamil menang Pilkada.

Baca Selengkapnya