Alasan Akademisi Sebut Kecil Kemungkinan Jokowi Masuk Gerindra

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Senin, 2 September 2024 10:04 WIB

Presiden Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama sejumlah ketua umum KIM tiba di Stadion Indonesia Arena, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam ini. Kedatangan mereka dalam rangka penutupan Rapimnas Partai Gerindra malam ini. TEMPO/Hendrik Yaputra.

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra. Dia mengungkapkan hal itu menanggapi Jokowi yang mengenakan kemeja putih ketika menghadiri acara apel kader Partai Gerindra pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Baju putih adalah pakaian khas yang sering dipakai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan para kader-nya.

“Kalau dibayangkan bahwa Jokowi bergabung dengan Gerindra, kecil peluangnya atau kemungkinannya, karena kita tahu bagaimana karakter dan prinsip di Partai Gerindra,” kata Asrinaldi ketika dihubungi di Jakarta pada Ahad, 1 September 2024.

Asrinaldi mengatakan penggunaan pakaian yang sama dengan kader Gerindra bukan suatu sinyal dari Jokowi untuk bergabung, melainkan merupakan bentuk penghargaan. Namun, menurutnya, tidak tertutup kemungkinan Jokowi akan bergabung dengan Partai Gerindra setelah masa jabatannya berakhir.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku bangga ketika Jokowi datang ke acara apel kader partainya dengan mengenakan kemeja putih. Dalam sambutannya, Muzani mengatakan Jokowi sering datang ke acara partai politik mengenakan baju dengan warna yang menyesuaikan nuansa parpol.

Sebelumnya, ketika menghadiri penutupan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar, Jokowi tampak mengenakan kemeja berwarna kuning. Lalu, ketika menghadiri acara pembukaan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN), Jokowi hadir dengan mengenakan kemeja berwarna biru. Dua warna itu merupakan warna yang melambangkan masing-masing partai tersebut.

“Memang Pak Jokowi dalam beberapa hari terakhir dalam setiap menghadiri acara partai menyesuaikan dengan warna partai. Biasanya cinta terakhir yang akan bersemi di hati beliau,” kata Muzani.

Apel kader Partai Gerindra itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh parpol dan menteri, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Selanjutnya, asumsi Jokowi akan masuk Gerindra terlalu dini…

<!--more-->

Adapun pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat menganggap terlalu dini asumsi kemungkinan Presiden Jokowi akan masuk Partai Gerindra setelah masa jabatannya berakhir.

“Meskipun ada sinyal kedekatan, belum ada indikasi jelas bahwa Jokowi akan bergabung dengan Gerindra. Banyak yang berpendapat hubungan ini lebih pada diplomasi politik dan membangun aliansi daripada langkah Jokowi untuk menjadi kader partai tertentu,” kata Cecep ketika dihubungi di Jakarta pada Ahad.

Cecep menilai Jokowi dengan jabatannya sebagai seorang kepala negara memiliki tanggung jawab untuk dekat dengan semua partai, salah satunya dengan memakai pakaian yang berwarna serupa dengan warna khas partai yang Jokowi datangi.

Dia mencontohkan ketika Jokowi menghadiri acara penutupan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar, dia tampak mengenakan kemeja berwarna kuning. Begitu pula ketika Jokowi menghadiri acara pembukaan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN), Jokowi hadir dengan mengenakan kemeja berwarna biru.

“Ini kan sebenarnya untuk memperlihatkan bahwa Jokowi dekat dan juga menjadi bagian dari semuanya. Jadi bukan serta-merta dia menjadi kader Gerindra," ucap Cecep.

Mengenai Prabowo yang beberapa kali melontarkan pujian kepada Jokowi dalam acara apel kader itu, Cecep menilai hal itu menunjukkan adanya kerja sama politik di antara mereka. Namun bukan berarti Jokowi akan bergabung dengan Gerindra.

“Itu konteksnya adalah menunjukkan kepada publik bahwa mereka sangat dekat. Jadi itu komunikasi yang disampaikan kepada publik," kata dia.

Soal masa depan politik Jokowi usai masa jabatannya berakhir, Cecep meyakini Jokowi telah memiliki exit plan dengan kelanjutan kariernya, apakah akan melanjutkan untuk peran lain atau tetap dalam politik.

“Jokowi sudah pernah bilang akan pulang kampung. Akan tetapi, dengan deretan aktivitasnya, saya kira tidak akan pulang kampung. Entah nanti misalnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) atau lainnya," ujarnya.

Pilihan editor: Ragam Pendapat Soal Fenomena Calon Tunggal pada Pilkada 2024

Berita terkait

Sri Sultan Hamengkubuwono X Wanti-wanti Ini soal Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Jokowi

1 menit lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono X Wanti-wanti Ini soal Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Jokowi

Sri Sultan Hamengkubuwono X buka suara perihal diresmikannya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Seksi 1 Kartasura-Klaten.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen, Nama Megawati Terseret Kasus Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang

7 menit lalu

Terpopuler: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen, Nama Megawati Terseret Kasus Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 19 September 2024, dimulai dari penutupan restoran Sec Bowl di Kuningan secara permanen.

Baca Selengkapnya

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

16 menit lalu

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Topik tentang 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi dan Sri Mulyani, diduga dijual seharga Rp 150 juta menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

1 jam lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

9 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

9 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

9 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

9 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

9 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya