Umat yang Ikut Misa Agung Paus Fransiskus di GBK Wajib Punya Tiket Gelang

Editor

Imam Hamdi

Minggu, 1 September 2024 17:05 WIB

Dekorasi bergambar Paus Fransiskus terpasang di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Gereja Katedral Jakarta menyiapkan dekorasi khusus untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 dan mengunjungi Katedral pada 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Katolik wajib memiliki tiket gelang apabila ingin mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Kamis, 5 September 2024. Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransikus, Anthonius Gregorius A., mengatakan umat yang tidak memiliki tiket gelang tidak diijinkan masuk ke area stadion GBK.

“Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara yang akan berlangsung,” kata Anthonius lewat keterangan tertulis, Ahad, 31 Agustus 2024.

Anthonius mengimbau umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti Misa Suci dengan nyaman dan aman. Sementara itu, bagi umat yang sudah memiliki tiket gelang, diimbau agar dapat berangkat ke Stadion GBK dengan mempertimbangkan waktu perjalanan.

Anthonius mengungkapkan gerbang dibuka mulai pukul 12:00 WIB dan akan ditutup pukul 15:30 WIB. Umat dapat masuk melalui Plaza Utara, Plaza Timur, Plaza Tenggara untuk menuju Stadion Utama GBK. Sedangkan untuk menuju Stadion Madya dapat masuk menggunakan Gate H (pintu kuning).

“Bagi umat yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi tidak disiapkan parkir di dalam area GBK (dianjurkan menggunakan sarana transportasi umum),” tuturnya.

Advertising
Advertising

Umat Katolik yang tidak memiliki gelang tiket tetap dapat mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional. Mereka juga dapat menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan di disiarkan dibeberapa televisi nasional.

Selain televisi, siaran Misa Suci juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI). Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura dari 2 hingga 13 September 2024.

Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yakni pada 3 hingga 6 September 2024. Selanjutnya, Paus akan mengunjungi Port Moresby, Papua Nugini, dan Vanimo dari 6 hingga 9 September 2024. Kemudian Dili, Timor Leste, dari 9 hingga 11 September 2024 dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.

Dalam empat hari kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus akan disambut Presiden RI Joko Widodo dalam upacara selamat datang di Istana Merdeka dan melanjutkan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara. Di Istana Negara, Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato.

Pilihan editor: Pramono Anung: Kurang Dikenal hingga Merasa Senang Kalau Anies Mau Bantu Tim Sukses

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

1 hari lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.178 Personel untuk Jaga Pertandingan Persija vs Dewa United di GBK

3 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.178 Personel untuk Jaga Pertandingan Persija vs Dewa United di GBK

Pertandingan Persija melawan Dewa United di GBK akan dilaksanakan Senin malam ini pukul 19.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

5 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

5 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

5 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

5 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

5 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

5 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

6 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya