Begini Penjelasan PKB Ihwal Batalnya Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Minggu, 1 September 2024 06:44 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa atau Wasekjen PKB Syaiful Huda menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Bangsa (PKB) angkat suara ihwal batalnya koalisi dengan PDIP di pilkada Jawa Timur. Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, mengklaim bahwa agenda koalisi dengan PDIP belum menjadi pembahasan di internal PKB.

"Belum ada pembahasan. Pun, sejak awal entah berbarengan atau tidak, kami tetap akan maju," kata Huda di kantor DPP PKB, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Akan tetapi, pernyataan Huda kontradiktif dengan pernyataan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada 14 Juni lalu.

Saat itu, Imin mengatakan bahwa peluang koalisi dengan PDIP di Pilkada Jawa Timur telah dibahas oleh PKB. Sebab, ia sempat ditemui langsung oleh elite PDIP di kediamannya.

Elite PDIP yang dimaksud, ialah Ketua DPP bidang Perekonomian PDIP, Said Abdullah.

Advertising
Advertising

"Beliau datang ke rumah," kata Cak Imin kepada Tempo.

Dalam persamuhan tersebut, Imin mengatakan, salah satu yang menjadi topik pembahasan, ialah ihwal opsi-opsi pilkada untuk di berbagai daerah.

"Namun, selanjutnya saya serahkan keputusan akhir pada desk pilkada," ujar Wakil Ketua DPR tersebut.

Syaiful Huda mengatakan, keputusan PKB mengusung dua kadernya, yaitu Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, diambil setelah menimbang adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXI/2024 yang mengatur ihwal ambang batas pencalonan partai.

Apalagi, kata dia, PDIP sendiri yang lebih dulu mengusung pasangan calonnya untuk maju di pilkada Jawa Timur. Sehingga, keputusan mengusung duet Luluk-Lukman, mau tidak mau harus dilakukan PKB tanpa menunggu kejelasan membentuk koalisi.

"Posisi PKB kan terakhir menentukan sikap. PDIP maju mandiri, ya masa kita mau menunggu lagi," kata Huda.

Peneliti Politik Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan bahwa keputusan PDIP dan PKB mengusung kader secara mandiri, adalah bagian dari strategi pemenangan.

Usep menjelaskan, duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang memiliki elektabilitas tinggi, serta merupakan unsur petahanan memiliki kans kemenangan yang cukup besar ketimbang kandidat lainnya.

Karenanya, keputusan PDIP dan PKB yang mengusung calon secara mandiri adalah pilihan yang cukup tepat untuk meminimalisir besarnya ceruk suara yang diperoleh Khofifah-Emil Dardak.

"Ini bisa disebut upaya memecah suara agar pilkada berjalan dua putaran," kata Usep.

Adapun, Khofifah-Emil Dardak diusung oleh lima belas partai politik seperti PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima.

Pilihan Editor: Rekomendasi PDIP untuk Bambang Nugroho di Pilkada Solo Dimasalahkan: Tak Pernah Ikut Penjaringan

Berita terkait

Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Waketum PKB 2024-2029

1 jam lalu

Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Waketum PKB 2024-2029

Bos maskapai Lion Air Rusdi Kirana masuk pengurus PKB periode 2024-2029 sebagai Waketum. Ada tujuh orang menjabat sebagai Waketum.

Baca Selengkapnya

Profil Ais Shafiyah Asfar, Politikus Muda yang Jadi Ketua Harian PKB

11 jam lalu

Profil Ais Shafiyah Asfar, Politikus Muda yang Jadi Ketua Harian PKB

Berikut ini profil Ais Shafiyah Asfar yang dipilih sebagai Ketua Harian PKB. Ais diketahui masih berumur 23 tahun dan kandidat doktor di Unair.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

11 jam lalu

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.

Baca Selengkapnya

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

13 jam lalu

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024

Baca Selengkapnya

Susunan Lengkap Pengurus PKB 2024-2029

15 jam lalu

Susunan Lengkap Pengurus PKB 2024-2029

Bos maskapai Lion Air Rusdi Kirana masuk pengurus PKB. Ada tujuh orang menjabat wakil ketua umum.

Baca Selengkapnya

Cerita Ais Shafiyah Asfar Terpilih jadi Ketua Harian PKB, Sempat Jalani Serangkaian Tes

15 jam lalu

Cerita Ais Shafiyah Asfar Terpilih jadi Ketua Harian PKB, Sempat Jalani Serangkaian Tes

Ais Shafiyah Asfar mengatakan bahwa dirinya juga akan berkomitmen untuk mendukung program PKB ke depannya.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Ketua Harian PKB Ais Shafiyah Asfar

16 jam lalu

Rekam Jejak Ketua Harian PKB Ais Shafiyah Asfar

Ketua Harian PKB, Ais Shafiyah Asfar, pernah jadi juru bicara Anies-Muhaimin. Ia adalah putri dari seorang dosen Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

17 jam lalu

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

Alokasi suara 'Anak Abah' dinilai dapat terjadi apabila tim pemenangan dapat membuat program sesuai dengan arah yang dimiliki Anies.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Belum Bahas Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

17 jam lalu

PKB Klaim Belum Bahas Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengklaim bahwa belum ada pembahasan tentang pembagian jatah menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Waketum Pastikan Kepengurusan PKB 2024-2029 Sudah Disahkan Menkumham

17 jam lalu

Waketum Pastikan Kepengurusan PKB 2024-2029 Sudah Disahkan Menkumham

Waketum PKB menyatakan susunan kepengurusan partainya sudah disahkan Kemenkumham.

Baca Selengkapnya