Gubernur Minta Kebebasan Hubungan Internasional bagi Aceh
Reporter
Editor
Rabu, 5 Agustus 2009 22:07 WIB
TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meminta kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono agar Aceh diberikan kesempatan membangun hubungan Internasional yang lebih luas serta dapat membuka jalur ekonomi seluas-luasnya bagi Aceh.
"Dengan kemenangan Bapak SBY yang mencapai 93 persen di Aceh, kita harapkan beliau dapat merealisasikan hal itu," ujar Irwandi di hadapan Presiden dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh V di Banda Aceh, Rabu (05/08).
Menurut Irwandi, selama ini ada isu yang berkembang di Jakarta yang mengatakan stop internasionalisasi Aceh. Oleh karen itu dia meminta Presiden memberikan kebebasan bagi Aceh untuk berhubungan dengan internasional. "Demi kehidupan ekonomi Aceh yang lebih baik setelah damai, dan demi keutuhan wilayah NKRI," ujarnya.
Sementara itu Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada rakyat Aceh yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. "Saya berjanji memajukan Aceh lebih baik dan Indonesia."
Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh
1 Desember 2010
Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh
Pemerintah dituntut segera menyelesaikan sembilan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) turunan Undang-Undang Otonomi Khusus provinsi Daerah Istimewa Aceh.
Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh
29 November 2010
Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh
"Kami menganggap Bapak Presiden sangat pantas untuk menerimanya, karena Bapak telah banyak berbuat untuk perdamaian Aceh," ujar Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.