Menteri KKP Tekankan Peran Ekonomi Biru untuk Ketahanan Pangan

Kamis, 29 Agustus 2024 20:26 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (kiri) menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. KKP

INFO NASIONAL - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar pada Kamis, 29 Agustus 2024. Menteri KKP menegaskan pentingnya implementasi program Ekonomi Biru untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan dan ketahanan pangan nasional.

Kuliah umum bertemakan “Implementasi Kebijakan Ekonomi Biru: Mewujudkan Keberlanjutan dan Kesejahteraan Bersama” itu digelar di hadapan 400 mahasiswa UNHAS yang memadati Baruga Prof.Dr.H.Baharuddin Lopa Fakultas Hukum yang menjadi lokasi kuliah umum.

Menurut Trenggono, mahasiswa, akademisi, dan perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam mengimplementasikan kebijakan Ekonomi Biru di sektor kelautan dan perikanan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Saya merekomendasikan agar kurikulum pendidikan di Universitas Hasanuddin memiliki fokus khusus terhadap ilmu pengetahuan, riset, inovasi, dan teknologi yang mendukung kebijakan ekonomi biru, karena inilah sesungguhnya masa depan bangsa Indonesia," katanya.

Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa menyebut bahwa mahasiswa UNHAS sangat antusias menunggu kuliah umum Menteri KKP. Dia menyebut karena keterbatasan kapasitas ruangan acara, sehingga para peserta harus mengikuti live streaming di Youtube. “Mahasiswa sangat antusias menunggu dari pagi agar dapat mengikuti kuliah umum ini,” ucap rektor.

Advertising
Advertising

Menteri Trenggono menjelaskan, ketahanan pangan bersumber dari tiga hal, karbohidrat, lemak dan protein. Khusus untuk protein, salah satunya berasal dari produk perikanan. Merujuk data perdagangan yang selalu surplus, produk perikanan menjadi sebagai sumber ketahanan pangan yang paling kuat. “Laut dapat menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan pangan yang dunia sedang hadapi saat ini,” kata Trenggono.

Menteri KKP menyatakan semua harus mulai menyadari pentingnya menempatkan ekologi sebagai panglima. Hal itu telah menjadi perhatian KKP yang diimplementasikan melalui lima kebijakan Ekonomi Biru yaitu:

  1. Memperluas kawasan konservasi laut
  2. Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota
  3. Pengembangan budi daya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan
  4. Pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil
  5. Penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL).

Terkait dengan kebijakan ekonomi biru, Jamaluddin sangat mendukung lantaran sesuai dengan visi UNHAS 2045 yang berbasis benua maritim Indonesia. Pihak kampus pun bersedia untuk bekerjasama dengan Kementerian KKP guna mendukung kebijakan tersebut.

“Kebijakan ekonomi biru yang berbasis ilmu pengetahuan seperti penangkapan ikan yang terukur harus dilakukan, karena sangat penting bagi ketahanan pangan,” katanya.

Dalam kuliah umum itu juga dilakukan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin tentang Pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam melalui Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pendataan, Kajian dan Publikasi.

Mahasiswa terlihat sangat antusias dalam sesi tanya jawab. Hampir seluruh peserta ingin mengajukan pertanyaan. Mereka bertanya seputar kepastian hukum Ekonomi Biru, sumber pakan budi daya, kondisi nelayan, hingga bahaya overfishing.

Claudia, Mahasiswi Fakultas Hukum UNHAS mengaku sangat senang dengan adanya kuliah umum ini. “Saya ingin tahu bagaimana kepastian hukum tentang kebijakan Ekonomi Biru, kebetulan banyak teman saya yang dari keluarga nelayan,” kata dia.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Amirudin menyebutkan bahwa kuliah umum dari Menteri KKP memberikan pencerahan bagi mahasiswa. “Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran menteri dalam kuliah yang memberikan pencerahan,” ujarnya.

Program Ekonomi Biru menjadi fokus yang sedang dijalankan oleh pemerintah di sektor kemaritiman dan kelautan. Pada prinsipnya, program itu menekankan fokus untuk mempertahankan kelestarian alam, namun tidak mengurangi pengembangan ekonomi. (*)

Berita terkait

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

1 jam lalu

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

Di media dan sosial media beredar informasi soal migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon polikarbonat (PC) ke air minum yang terjadi saat galon masih didistribusikan dengan truk terbuka.

Baca Selengkapnya

Pelita Air dan Kementerian ESDM Sepakat Kembangkan Bandara Pondok Cabe Berkonsep Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Pelita Air dan Kementerian ESDM Sepakat Kembangkan Bandara Pondok Cabe Berkonsep Ramah Lingkungan

Pelita Air dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM menandatangani nota kesepahaman pengembangan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara ramah lingkungan. Proyek ini melibatkan GIZ dan mendukung target Pertamina mencapai Net Zero Emission 2060.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal

2 jam lalu

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal

Sejak 2017 s.d. 30 September 2024, Satgas telah menghentikan 11.389 entitas keuangan illegal

Baca Selengkapnya

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

2 jam lalu

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp8-12 juta per desa untuk mendukung penanganan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

3 jam lalu

Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

Pengamanan BRI secara internal dilakukan secara berulang

Baca Selengkapnya

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

3 jam lalu

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

Ekspansi bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 melambat, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 102,6

Baca Selengkapnya

Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

4 jam lalu

Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

Desa Hanura di Lampung menang lomba desa teladan PKAD 2024. Kemendagri menilai desa ini layak jadi contoh karena sukses menerapkan hasil pelatihan P3PD. Desa tersebut juga pernah dinobatkan oleh KPK sebagai Desa Anti-Korupsi.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

5 jam lalu

Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

Kemendagri menegaskan pentingnya peran camat dalam pembangunan desa untuk Indonesia Emas 2045. Melalui Program P3PD, camat dilatih mengarahkan belanja desa yang efektif

Baca Selengkapnya

BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

5 jam lalu

BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

Desa Hanura di Lampung layak menjadi teladan bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

5 jam lalu

Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melatik ribuan camat demi meningkatkan kapasitas aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Baca Selengkapnya