Jokowi Ke Yogya, Aksi Jogja Memanggil di Titik Nol Dijaga Ketat Aparat hingga Bubar Petang

Rabu, 28 Agustus 2024 21:12 WIB

Massa aksi Jogja Memanggil mengepung Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Selasa (27/8) sehari jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Yogyakarta pada Rabu (28/8). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksi turun ke jalan Gerakan Jogja Memanggil kembali digelar bersamaan lawatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Yogyakarta, Rabu 28 Agustus 2024.

Jokowi ke Yogyakarta seharian ini untuk menghadiri beberapa acara. Mulai dari meresmikan Klinik Ibu dan Anak di RSUP dr. Sardjito, lalu meresmikan revitalitasi Pasar Godean di Sleman, dan membagikan bantuan sosial di Condong Catur Sleman.

Pantauan Tempo, aksi Jogja Memanggil hari ini dipusatkan di kawasan pojok barat Titik Nol Kilometer, atau pelataran dekat Istana Kepresidenan Gedung Agung, tempat Jokowi diduga masih transit selama di Yogyakarta.

Massa tak lagi memblokade jalan Malioboro seperti aksi sehari sebelumnya. Mereka tetap membentangkan dan meletakkan spanduk kecaman pada Jokowi di lantai area aksi.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB dan bubar pukul 19.30 WIB itu dijaga ketat personil kepolisian di sekelilingnya.

Advertising
Advertising

Meski demikian, massa aksi Jogja Memanggil sempat menggelar unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung sejak sore hingga membubarkan diri secara tertib.

Koordinator Aksi, Reformati mengatakan aksi sore ini merupakan serangkaian aksi dari dua aksi sebelumnya. Menurutnya, masih ada aksi-aksi lain mengingat masih adanya rangkaian Pilkada.

"Kami akan konsolidasi lagi untuk aksi berikutnya," kata dia.

Gerakan yang melibatkan elemen mahasiswa hingga aktivis ini tak akan berhenti menggelar aksi hingga putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terutama soal Pilkada terkawal dan tak dipecundangi kekuasaan lagi.

"Kami merencanakan melakukan aksi serial, sehingga putusan MK benar-benar tidak dikangkangi kembali, mengingat waktu pendaftaran calon kepala daerah masih berlangsung," kata dia.

Reformati mengungkapkan, aksi kali ini memang dikonsep tidak dengan long march seperti aksi sebelumnya. Aksi kali ini lebih kepada mimbar bebas, yang menyediakan elemen-elemen yang ingin menyampaikan aspirasinya.

"Aksi ini bukan karena Jokowi datang ke Yogya, Jokowi tidak datang pun mimbar ini sudah direncanakan," kata dia.

"Ketika Jokowi di Yogya, Mimbar Demokrasi ini semoga bisa menjadi cermin yang bisa dihadapkan langsung kepada Jokowi yang kemungkinan besar ada di dalam istana," imbuhnya.

Belum diketahui persis apakah Presiden Jokowi saat aksi berlangsung berada di dalam Gedung Agung. Hanya saja dari luar, tampak suasana terang lampu-lampu dan sejumlah mobil di area utama Istana Kepresidenan itu.

Reformati mengatakan, seandainya Jokowi bersedia keluar Istana dan menemui demonstran, gerakan itu sepakat menolak juga untuk memberi panggung.

"Misalnya Jokowi mencoba keluar menemui massa aksi, kami sudah sepakat tidak memberikan ruang pertemuan kepada Jokowi," kata dia.

Dalam aksi itu, massa Jogja Memanggil tetap berfokus memberikan perlawanan pada upaya dinasti politik yang diduga sedang dibangun Jokowi di sisa sisa akhir masa jabatannya.

Peserta aksi itu menyerukan agar rakyat terus getol melawan Mulyono, yang diketahui merupakan nama kecil dari Presiden Jokowi.

“Lawan rezim Mulyono sampai akhir," serunya.

Pilihan Editor: PDIP Usung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Jadi Calon Wali Kota Yogyakarta

Berita terkait

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

21 menit lalu

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

47 menit lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

1 jam lalu

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

Kaesang mengaku ke KPK naik jet pribadi ke AS karena nenbeng sama teman yang juga akan pergi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

2 jam lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

2 jam lalu

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

2 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

3 jam lalu

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan bahwa KPK akan mengirim surat undangan klarifikasi soal jet pribadi ke Kaesang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

3 jam lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

4 jam lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

4 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya