Beda Haluan dengan KIM di Pilkada Garut, PSI Daftarkan Helmi Budiman - Yudi Nugraha ke KPU

Reporter

Sigit Zulmunir

Selasa, 27 Agustus 2024 18:42 WIB

Wakil Bupati Garut periode 2019-2023, Helmi Budiman bersama Yudi Nugraha Lasminingrat, mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, Selasa, 27 Agustus 2024. Mereka diusung partai PKS, PPP, PSI dan Partai Perindo, untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Garut, Jawa Barat. TEMPO/Sigit Zulmunir.

TEMPO.CO, Garut - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mendaftarkan wakil Bupati Garut dua periode 2014-2023, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha Lasminingrat, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Kedua Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Garut itu datang ke KPU pada Selasa, 27 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB.

Mereka datang dengan mengenakan pakaian putih hitam diiringi musik tradisional dengan menaiki dodombaan. Komisi pemilihan pun menyambutnya dengan upacara adat ala masyarakat Sunda. "Hari ini menjadi momentum bagi PSI untuk mendaftar yang pertama," ujar Ketua Pemenangan Pemilu Partai PSI Jawab Barat, Widi Nugroho, di KPU Garut, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Selasa 27 Agustus 2024.

Widi mengaku alasan PSI mengusung Helmi-Yudi karena memiliki peluang kemenangan yang tinggi dibandingkan calon lainnya. Pernah menjabat wakil bupati menjadi modal dasar untuk mendulang suara di Pilkada Garut. Selain itu, pemilihan Helmi juga telah melalui tahapan yang cukup ketat di internal PSI.

Disinggung soal Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang tengah menjadi sorotan publik karena bepergian ke Amerika dengan menggunakan jet pribadi, Widi mengaku optimistis tidak akan berpengaruh terhadap raihan suara di Pilkada. "Saya pikir masyarakat sudah cerdas. Apalagi mas Ketua Umum juga tidak mencalonkan di mana-mana. Ya positif saja," ujar Widi.

Selain PSI, Helmi-Yudi juga didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Perindo. Yudi merupakan Ketua DPC PPP. Pada Pilkada sebelumnya Helmi yang merupakan kader PKS disandingkan bersama Rudy Gunawan dari Partai Gerindra selama dua periode 2019-2023. Namun untuk Pilkada kali ini PKS-Gerindra, pecah kongsi.

Advertising
Advertising

Gerindra bersama Koalisi Indonesia Maju atau KIM, mendukung anak sulung Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto, Lutfianisa Putri Karlina dari Partai Nasdem. Lutfianisa berpasangan dengan Abdusy Syakur Amin dari Partai Golkar.

"Sejak awal kami telah berkomunikasi dengan Gerindra, tapi tiap partai punya pertimbangannya masing-masing. Jadi belum ada kesepakatan sampai hari ini," ujar ketua Pemenang PKS, Wawan Kurnia.

Meski tidak didukung KIM, Helmi Budiman, mengaku tidak gentar untuk bertarung di Pilkada Garut. Dia optimistis akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. "Target saya menang. Kami di tim telah menyiapkan strategi juga," ujarnya.

Pilihan Editor: Apa itu Kartel Politik, Sejak Dulu hingga Koalisi Indonesia Maju



Berita terkait

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

11 jam lalu

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

Jokowi menanggapi singkat soal anak bungsunya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi soal jet pribadi

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

14 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

Dosen FH UII mengatakan sangat mudah membuktikan yang dilakukan Kaesang naik jet pribadi ke AS sebagai gratifikasi atau bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

2 hari lalu

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.

Baca Selengkapnya

PSI Serahkan Nasib Kaesang ke KPK soal Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Pribadi

2 hari lalu

PSI Serahkan Nasib Kaesang ke KPK soal Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Pribadi

Kaesang menyambangi markas KPK dengan didampingi Kuasa hukum dan juru bicara.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Kedatangan Kaesang ke KPK Atas Inisiatif Pribadi

2 hari lalu

PSI Sebut Kedatangan Kaesang ke KPK Atas Inisiatif Pribadi

Francine melanjutkan, Kaesang berniat meminta saran dan masukan dari KPK ihwal tudingan penerimaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Sebelumnya Maju Pilkada Tangsel 2024

4 hari lalu

Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Sebelumnya Maju Pilkada Tangsel 2024

Ahmad Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, bersama Marshel Widianto maju Pilkada Tangsel.

Baca Selengkapnya

PSI Tak Ingin Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Cocok Sebagai Kasetpres Saja

5 hari lalu

PSI Tak Ingin Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Cocok Sebagai Kasetpres Saja

PSI mengungkap alasan tidak mengusulkan Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI

Baca Selengkapnya

Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep, dari Sorotan Publik hingga Maju Mundur KPK Minta Klarifikasi

11 hari lalu

Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep, dari Sorotan Publik hingga Maju Mundur KPK Minta Klarifikasi

Anak Jokowi, Kaesang dan Erina Gudono menjadi sorotan publik setelah dikabarkan bepergian ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

11 hari lalu

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.

Baca Selengkapnya