Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ayah Prabowo dalam Gerakan Melawan Orde Lama

image-gnews
Sumitro Djojohadikusumo bersama Widjojo Nitisastro dan Radius Prawiro sesaat sesudah dilantik menjadi menteri kabinet pembangunan II di Istana Negara, Jakarta. TEMPO/Syahrir Wahab
Sumitro Djojohadikusumo bersama Widjojo Nitisastro dan Radius Prawiro sesaat sesudah dilantik menjadi menteri kabinet pembangunan II di Istana Negara, Jakarta. TEMPO/Syahrir Wahab
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo dikenal lahir dari keluarga yang tercatat dalam sejarah Indonesia. Kakeknya, RM Margono adalah salah satu pendiri Bank Nasional Indonesia (BNI). Dalam sebuah diskusi yang digelar Sygma Research and Consulting, Margono diusulkan jadi pahlawan nasional. Sedangkan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo dikenal sebagai bengawan ekonomi.

Selain sebagai intelektual, Sumitro juga orang pergerakan. Pada era Orde Lama, Sumitro menjadi salah satu sosok yang melakukan perlawanan. Saat itu, Indonesia berada dalam ketegangan politik yang tinggi. Sistem politik waktu itu dipandang otoriter dan kurang mengakomodasi aspirasi rakyat.  

Di tengah situasi ini, muncul berbagai gerakan perlawanan dari kelompok-kelompok yang menginginkan perubahan, salah satunya adalah Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI). Dilansir dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, GPI didirikan pada tahun 1961 oleh para aktivis yang sebagian besar berasal dari Partai Sosialis Indonesia (PSI). Gerakan ini dipimpin oleh Sumitro Djojohadikusumo.

Latar Belakang dan Struktur GPI

Sumitro Djojohadikusumo memiliki sejarah panjang dalam pergerakan politik dan ekonomi di Indonesia. Pasca-kegagalan PRRI, Sumitro yang disebut terlibat dalam gerakan tersebut akhirnya membentuk GPI. Bersama sejumlah aktivis PSI, ia membangun organisasi ini. GPI memiliki jaringan luas yang bekerja secara rahasia dan berpindah-pindah, sehingga dikenal dengan nama Mobile Headquarter (MHQ).

Gerakan ini memiliki struktur yang kompleks, terdiri dari beberapa biro yang masing-masing bertugas mengelola jaringan di berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri. MHQ yang menjadi pusat koordinasi GPI sempat berpindah markas ke beberapa kota besar, seperti Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, hingga Zurich. Untuk melaksanakan operasinya, GPI juga membentuk unit-unit kecil yang disebut Case Officer (CO), termasuk CO 5 yang bertugas menyusup ke kalangan cendekiawan dan mahasiswa, tempat di mana aktivis mahasiswa Soe Hok Gie berperan.

Keterlibatan Soe Hok Gie dalam GPI dan Kedekatan dengan Prabowo

Soe Hok Gie, seorang mahasiswa Universitas Indonesia, bergabung dengan unit CO 5 dalam GPI. Di unit ini, ia aktif melakukan infiltrasi di kalangan intelektual dan mahasiswa. Keterlibatannya dalam GPI tidak hanya menunjukkan semangatnya untuk perubahan politik, tetapi juga memperkenalkannya pada keluarga Sumitro. Kedekatan inilah yang membuatnya bersahabat dengan Prabowo Subianto, yang saat itu masih sangat muda dan baru saja kembali dari Swiss.

Persahabatan antara Gie dan Prabowo memiliki dinamika unik. Meski terpaut usia sembilan tahun, keduanya sering berdiskusi mengenai idealisme, politik, dan masa depan Indonesia. Bagi Gie, Prabowo adalah sosok yang cerdas namun masih naif. Di sisi lain, Prabowo yang banyak terinspirasi oleh semangat perjuangan Gie mencoba memahami lebih dalam tentang situasi politik Indonesia, meskipun pada beberapa hal keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Misalnya, Prabowo pernah mengajak Gie untuk bergabung dalam proyek pembangunan sukarelawan, semacam Peace Corps versi Indonesia, tetapi Gie meragukan kesiapan dan implementasi dari proyek tersebut.

Kritik Soe Hok Gie terhadap GPI dan Sumitro

Seiring berjalannya waktu, Soe Hok Gie mulai meragukan GPI dan kepemimpinan Sumitro Djojohadikusumo. Kritiknya terutama terkait dengan perubahan haluan Sumitro yang mulai mendekati pemerintah Orde Baru. Gie menilai para pendukung PSI, termasuk Sumitro, terlalu banyak mengumbar wacana tanpa tindakan nyata, yang ia sebut sebagai "kaum sosialis salon". Hal ini menyebabkan Gie mengambil jarak dan mengurangi keterlibatannya dalam GPI.

Dalam catatan hariannya, Gie mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Prabowo dan Sumitro yang dinilai kurang peka terhadap realitas sosial yang dihadapi rakyat Indonesia. Menurut Gie, idealisme tanpa pemahaman lapangan hanya akan menjadi angan-angan yang rapuh. Pada akhirnya, ia menganggap bahwa gerakan seperti GPI harus benar-benar memahami penderitaan rakyat agar tidak terjebak dalam sekadar retorika.

Warisan GPI dan Relevansinya dalam Sejarah Indonesia

Gerakan Pembaharuan Indonesia yang dipimpin Sumitro Djojohadikusumo merupakan salah satu episode penting dalam sejarah perjuangan politik di Indonesia. Walaupun GPI pada akhirnya tidak berhasil mencapai tujuannya, gerakan ini menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang otoriter. Keterlibatan tokoh-tokoh seperti Soe Hok Gie dalam GPI menunjukkan bahwa semangat pembaruan selalu ada di kalangan anak muda yang ingin melihat perubahan nyata di negeri ini.

MYESHA FATINA RACHMAN | KEMENDIKBUD.GO.ID 

Pilihan Editor: Prabowo Disebut Biayai Retret Kabinet Merah Putih Pakai Uang Pribadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wamenkeu Anggito Abimanyu Ungkap Instruksi Prabowo Ganti Seluruh Kendaraan Menteri dan Eselon I Jadi Mobil Maung Pindad

6 menit lalu

Presiden Prabowo Subianto tiba di Istana Merdeka untuk menjalani prosesi pisah-sambut dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Ahad, 20 Oktober 2024. Ia menggunakan mobil Maung berpelat 'Indonesia 1'. TEMPO/Daniel A. Fajri
Wamenkeu Anggito Abimanyu Ungkap Instruksi Prabowo Ganti Seluruh Kendaraan Menteri dan Eselon I Jadi Mobil Maung Pindad

Wamenkeu Anggito Abimanyu membeberkan rencana Presiden Prabowo mengganti seluruh kendaraan menteri dan eselon 1 jadi mobil Maung Pindad pekan depan


Ide Food Estate Prabowo Mulai Dijalankan, Kemenkeu Siapkan Anggaran untuk Cetak 3 Juta Hektare Sawah

25 menit lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Ide Food Estate Prabowo Mulai Dijalankan, Kemenkeu Siapkan Anggaran untuk Cetak 3 Juta Hektare Sawah

Anggito Abimanyu mengatakan Kementerian Keuangan bakal siapkan anggaran untuk program food estate Presiden Prabowo.


Prabowo Sebut Judi Online Rugikan Negara Rp 900 Triliun Per Tahun: Sasar Warga Berpenghasilan Rendah

36 menit lalu

Prabowo Subianto berstatus lajang saat dilantik sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober 2024. Namun, sosok TitiekSoeharto kerap dikait-kaitkan bakal menjadi ibu negara yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai presiden. Titiek sendiri merupakan mantan istri Prabowo yang dinikahi pada 1983 silam dan berpisah pada 1998. TEMPO/Subekti
Prabowo Sebut Judi Online Rugikan Negara Rp 900 Triliun Per Tahun: Sasar Warga Berpenghasilan Rendah

Presiden Prabowo Subianto mengatakan aktivitas judi online telah mengakibatkan negara kehilangan dana hingga ratusan triliun rupiah. Janji akan berantas.


Dekanat Cabut SK Pembekuan, BEM FISIP Unair: Tetap Akan Kritis

58 menit lalu

Dekan FISIP Unair Prof. Bagong Suyanto saat menjelaskan pencabutan pembekuan terhadap BEM. (ANTARA/Willi Irawan)
Dekanat Cabut SK Pembekuan, BEM FISIP Unair: Tetap Akan Kritis

BEM FISIP Unair sempat dibekukan setelah memasang karangan bunga bernada satire soal Prabowo-Gibran.


Prabowo Setop Penggunaan Mobil Impor untuk Menteri, Akan Gunakan Maung Pindad

1 jam lalu

Mobil Maung (searah jarum jam): kendaraan taktis, generasi III, dan MV3 Garuda Limousine. (Dok. Pindad/ANTARA)
Prabowo Setop Penggunaan Mobil Impor untuk Menteri, Akan Gunakan Maung Pindad

Presiden Prabowo bakal memberi mengganti mobil dinas menteri sampai pejabat eselon I dengan Maung buatan PT Pindad.


31 Alumni UI yang Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Feb.ui.ac.id
31 Alumni UI yang Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Sebanyak 31 alumni UI masuk ke dalam jajaran pejabat negara di Kabinet Merah Putih, yang didominasi dari FEB. Berikut ini daftarnya.


Menpan RB Targetkan Penataan Organisasi Kabinet Merah Putih Selesai Akhir Bulan Depan

1 jam lalu

 Rini Widyantini/Foto: Doc. MENPAN GO.ID
Menpan RB Targetkan Penataan Organisasi Kabinet Merah Putih Selesai Akhir Bulan Depan

Menpan RB Rini Widyantini menargetkan penataan organisasi Kabinet Merah Putih bisa selesai pada akhir November mendatang.


Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

1 jam lalu

 Rini Widyantini/Foto: Doc. MENPAN GO.ID
Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

Menpan RB Rini Widyantini mengatakan dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto akan ada perubahan orientasi input ke outcome.


Alasan Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

2 jam lalu

Margono Djojohadikusumo. WIkipedia
Alasan Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sebuah lembaga riset dan konsultasi menyatakan, kakek Presiden Prabowo layak menjadi pahlawan nasional.


Anggito Abimanyu Ungkap Ada Tim Inti yang Digembleng Prabowo Sebelum Pelantikan

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama wakilnya, Anggito Abimanyu dan Suahasil Nazara. Instagram/smindrawati
Anggito Abimanyu Ungkap Ada Tim Inti yang Digembleng Prabowo Sebelum Pelantikan

Wamenkeu Anggito Abimanyu ungkap ada tim inti yang digembleng Prabowo sebelum pelantikan presiden.