Bocor Alus Tempo di UGM: Ganjar Pranowo Minta Maaf Jokowi Melenceng di Ujung Kuasa

Senin, 26 Agustus 2024 12:07 WIB

Bocor Alus Politik sedang live di UGM. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ganjar Pranowo selaku Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah meminta maaf karena Joko Widodo atau Jokowi yang dulu menjadi presiden karena diusung partainya bersikap melenceng di ujung kekuasaannya.

Hal itu diungkap Ganjar saat menjadi narasumber podcast Bocor Alus Politik Road to Campus yang digelar Tempo di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Senin, 26 Agustus 2024. Siniar itu mengusung tema Begal Konstitusi Demi Dinasti.

Dalam acara yang dipandu Francisca Christy Rosana dan Stefanus Pramono itu awalnya moderator menyinggung anggapan sebagian pihak soal sosok Jokowi ibarat anak macan yang dibesarkan PDI Perjuangan namun akhirnya saat sudah besar memicu kekacauan politik.

Ganjar lantas merespons bahwa anggapan itu sebagian bisa benar namun sebagian bisa juga salah. Ganjar mengibaratkan hubungan PDIP dengan Jokowi ibarat sebuah pernikahan.

"Kalau dulu kami pernah bersama, dalam perjalanan pernikahan, ini kok tiba tiba kamu di ujung berubah (sikap) ada apa? Karena selama ini kita baik baik saja," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Advertising
Advertising

Ganjar lantas menilai jika kisruh kondisi pemerintahan dan politik saat ini memang sudah keterlaluan.

"Awal dalam proses panjang, saya pernah diajak bicara beberapa tokoh yang sebagian besar Kagama (keluarga Gadjah Mada)," kata dia.

Saat itu, kata Ganjar, sebenarnya sudah ada pertentangan ketika anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka hendak mencalonkan diri sebagai wali kota Solo. Ganjar termasuk yang tak setuju kala itu karena ingin menjaga citra Jokowi sebagai presiden yang sudah terjaga baik di masyarakat.

"Saya saat itu bilang 'Jangan, karena kan bapak ini (Jokowi) bagus'," Ganjar menirukan kembali ucapannya.

"Kalau beliau ini sampai selesai (jabatannya sebagai presiden) menjalankan dengan taat konstitusi ada etik yang dipegang, kan bagus, orang akan rindu pada sikap itu, nama baik akan dipertaruhkan," kata Ganjar.

Tapi, ia mengatakan, di sisi lain ada yang berkomentar mumpung Jokowi masih jadi presiden ini kesempatan. "Nah itu yang celaka," kata dia.

Ia pun meminta maaf atas sikap Jokowi yang pernah menjadi kader PDI Perjuangan itu.

"Maka kalau saya boleh meminta, ya, saya meminta maaf duluan, karena di ujung (manuver kekuasaan Jokowi) yang tidak bisa kita deteksi dari awal," kata Ganjar.

Pilihan Editor: Baleg DPR Putuskan Tunda Pembahasan RUU TNI dan Polri

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

28 menit lalu

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan bahwa KPK akan mengirim surat undangan klarifikasi soal jet pribadi ke Kaesang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

1 jam lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

1 jam lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

2 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

3 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

4 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

4 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

4 jam lalu

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Ketua KadinArsjad Rasjid tentang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Apa isi surat itu?

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

4 jam lalu

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

13 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya