OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan

Kamis, 22 Agustus 2024 20:54 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat menyampaikan program pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dengan tema, Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045. di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan program Gencarkan sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Dok. OJK

INFO NASIONAL - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau Gencarkan bertema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045” di JiExpo Kemayoran, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, program Gencarkan menjadi upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mahendra mengatakan, program Gencarkan dilatarbelakangi oleh hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2024 yang mencatat tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini sebesar 75,02 persen, dengan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen.

Menurutnya, hasil SNLIK 2024 menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. pihaknya meyakini penguatan literasi dan inklusi keuangan menjadi kunci untuk meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar, sehingga berdampak pada pengembangan sektor jasa keuangan, termasuk peningkatan penyaluran pembiayaan.

“Jika ini kita dorong terus maka memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Mahendra.

Advertising
Advertising

Selain itu, OJK juga melihat masih maraknya aktivitas keuangan ilegal dan judi online serta kelompok masyarakat rentan keuangan yang perlu mendapat perhatian khusus seperti kaum perempuan, pemuda dan pelajar, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta kelompok disabilitas dan pekerja migran Indonesia.

Untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, diperlukan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha jasa keuangan untuk berkolaborasi menjalankan Gencarkan secara masif dan merata di seluruh daerah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif atau DNKI, Airlangga Hartarto mengatakan, Gencarkan menjadi wujud nyata kolaborasi dan koordinasi pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Airlangga pun mengapresiasi inisiasi OJK dalam membuat terobosan percepatan dan pemerataan literasi dan inklusi keuangan melalui program Gencarkan.

“DNKI selalu dan bersama dengan OJK mendorong semua pihak, semua kementerian/lembaga, pemerintah daerah, industri, masyarakat, akademisi, serta media untuk berpartisipasi, berkolaborasi, untuk mensukseskan program Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan ini,” katanya.

Ia meyakini, Gencarkan yang menjadi jembatan untuk memasifkan literasi dan inklusi keuangan akan membantu jutaan masyarakat untuk bisa terlepas dari kemiskinan sekaligus mengubah kemajuan perekonomian Indonesia.

Target Inklusi 98 Persen

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, dari sisi literasi keuangan, program Gencarkan diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dan menyasar seluruh kelompok prioritas dengan dukungan jaringan kantor Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Program Gencarkan juga mendorong lahirnya dua juta Duta dan Agen Literasi dan Inklusi Keuangan yang dapat memberikan multiplier effect melalui beragam kegiatan edukasi keuangan bagi masyarakat luas. Program Gencarkan juga akan dilakukan secara multikanal sehingga diharapkan dapat menjangkau hingga 50 juta rakyat Indonesia,” kata Friderica.

Progrm ini pun menargetkan 90 persen pelajar Indonesia pada 2025 sudah memiliki tabungan. Melalui tabungan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda), diharapkan sebanyak 2,5 juta kelompok mahasiswa dan pemuda telah memiliki rekening. Progam ini juga turut mendorong pembukaan akses kredit UMKM melalui program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) sehingga dapat menjangkau 1,6 juta debitur, serta mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30 persen kelompok penyandang disabilitas.

“End-state yang kita harapkan melalui Program GENCARKAN ini adalah indeks inklusi keuangan Nasional dapat mencapai 98 persenpada perayaan Indonesia Emas tahun 2045,” kata Friderica.

Dalam kegiatan Pencanangan Gencarkan juga OJK memberikan apresiasi kepada pelaku usaha jasa keuangan maupun pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan dalam bentuk Financial Literacy Award dan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Award. (*)

Berita terkait

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

5 jam lalu

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

ISFO merupakan salah satu upaya OJK untuk meliterasi dan menginklusi generasi muda.

Baca Selengkapnya

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

8 jam lalu

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

Pertamina International Shipping (PIS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi merawat sungai Ciliwung lewat festival Ciliwung SH IML.

Baca Selengkapnya

The Gade Fest 2024, Employee Well-being ala Pegadaian

9 jam lalu

The Gade Fest 2024, Employee Well-being ala Pegadaian

The Gade Fest 2024 merupakan hadiah untuk seluruh karyawan karena setiap tahunnya Pegadaian mencatatkan kinerja positif yang terus meningkat, serta menjadi ajang kebersamaan dan kolaborasi bagi insan Pegadaian.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia Award 2024

9 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia Award 2024

Raihan prestasi bergengsi ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan MAB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

9 jam lalu

Kolaborasi Telkomsel dan MAB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Telkomsel dan PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Pastikan Advokasi Hukum yang Efektif untuk Memberikan Manfaat bagi Organisasi

10 jam lalu

Kemenkumham Pastikan Advokasi Hukum yang Efektif untuk Memberikan Manfaat bagi Organisasi

Kemenkumham yang memiliki 11 unit utama, 33 kantor wilayah, dan 892 UPT yang tersebar di seluruh Indonesia, perlu mempunyai strategi yang efektif dan efisien dalam penanganan advokasi hukum.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Harap Atlet Cabor Tarung Derajat PON XXI Junjung Tinggi Sportivitas

11 jam lalu

Bamsoet Harap Atlet Cabor Tarung Derajat PON XXI Junjung Tinggi Sportivitas

Bamsoet berharap para atlet cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat dapat menyukseskan PON XXI di Aceh dengan menjunjung tinggi sportivitas.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Pemkot Cilegon untuk Kejaksaan Berhasil Selamatkan Aset Kota

11 jam lalu

Penghargaan Pemkot Cilegon untuk Kejaksaan Berhasil Selamatkan Aset Kota

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, memberikan penghargaan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon atas keberhasilannya dalam memenangkan gugatan perdata terkait sengketa lahan di kawasan Cilegon Plaza Mandiri (eks Matahari).

Baca Selengkapnya

Beasiswa Pemerintah, Wujudkan Impian Pendidikan Tinggi di Dalam dan Luar Negeri

12 jam lalu

Beasiswa Pemerintah, Wujudkan Impian Pendidikan Tinggi di Dalam dan Luar Negeri

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas.

Baca Selengkapnya

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

12 jam lalu

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

OJK selalu konsisten memberikan literasi dan inklusi keuangan ekonomi syariah

Baca Selengkapnya