34 Daerah Pilkada 2024 Kemungkinan Diikuti Satu Paslon, Pengamat: Demokrasi Telah Dibajak Elit

Kamis, 22 Agustus 2024 06:23 WIB

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Hal ini praktis menutup peluang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pilkada 2024.

Ridwan Kamil-Suswono bahkan kemungkinan dapat maju sebagai calon tunggal melawan kotak kosong setelah calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tersandung kasus pencatutan KTP secara sepihak untuk digunakan sebagai pemenuhan syarat dukungan pasangan bakal calon independen.

Mengutip Majalah Tempo, modus memborong partai dengan tujuan melahirkan calon tunggal untuk melawan kotak kosong terus meningkat dari pilkada ke pilkada. Pada 2020, sebanyak 25 pasangan berkontestasi melawan kotak kosong dan menyapu kemenangan. Pada pilkada tahun ini jumlahnya naik. Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat, jika kesepakatan politik yang sudah diumumkan tidak berubah, ada 34 pilkada yang hanya diikuti satu pasangan calon.

Kepala Pusat Studi Politik dan Demokrasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Ari Ganjar Herdiansyah menyebut semakin meningkatnya calon tunggal pada pilkada kali ini dipengaruhi faktor beban pengeluaran pemilu 2024 yang membuat modal logistik dari banyak elite dan partai politik menipis.

“Meski fenomena calon tunggal disebabkan oleh berbagai faktor, tapi belakangan ini yang paling kentara adalah beban pengeluaran pemilu 2024. Banyak elite dan partai yang sudah kehabisan logistik. Karena itu mereka memilihi bertindak rasional saja dengan mendukung paslon terkuat baik dari aspek politik maupun logistik,” kata Ari kepada Tempo pada Senin, 19 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Menurut Ari, hal ini dapat memberikan sejumlah dampak buruk. Pilkada disebutnya bisa menjadi ajang settingan elite-elite pusat dan barter politik yang mengabaikan aspirasi masyarakat di daerah.

“Artinya demokrasi tidak lagi partisipatif dan aspiratif, melainkan elitis. Demokrasi langsung telah dibajak para elite meski tanpa merusak aspek prosedural,” papar Ari.

Membendung dinamika ini, jelas Ari, merupakan tantangan besar karena yang paham isu tersebut dominan di kelas menengah terdidik. Dia menyebut mayoritas masyarakat cenderung menganggap iklim politik Tanah Air saat ini baik-baik saja, termasuk soal nepotisme.

Ari menilai harapan ada di para aktivis, kalangan intelektual, profesional, kalangan pekerja untuk mengartikulasikan tuntutan mereka sebagai tuntutan yang populis. Menurutnya, masyarakat harus terus dibuat melek politik agar menyadari bahwa rusaknya kehidupan demokrasi telah berdampak buruk bagi berbagai kepentingan publik.

“Program yang asal-asalan, korupsi, pajak serta pungutan semakin memberatkan, kualitas pendidikan, mahalnya kuliah, kualitas trasportasi publik, hingga lingkungan yang hancur semua itu tidak terlepas dari pragmatisme politik yang terlalu berporos pada kepentingan elite,” jelas Ari.

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor: MK Kabulkan Gugatan Ambang Batas Cagub yang Diajukan Partai Buruh, Ini Profil Partai Buruh

Berita terkait

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

5 jam lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

6 jam lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

8 jam lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

11 jam lalu

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

Para anggota KPPS ini akan disebar di 435.089 TPS untuk melayani sekitar 203.290.554 pemilih.

Baca Selengkapnya

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

11 jam lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Presiden Persija Sebut Belum Ada Komunikasi dengan 2 Calon Gubernur Jakarta

11 jam lalu

Presiden Persija Sebut Belum Ada Komunikasi dengan 2 Calon Gubernur Jakarta

Presiden Persija akui belum ada komunikasi yang terjalin dengan pihak paslon gubernur Jakarta. Jubir Pramono-Rano ungkap kemungkinan menjalin pertemuan.

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

12 jam lalu

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

Penerimaan 6 pasangan calon ini secara otomatis mengurangi daerah dengan calon tunggal. Semula dari 41 kini menjadi 35 daerah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

14 jam lalu

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

Ridwan Kamil mengatakan bahwa salah satu upaya penyelesaian pemukiman kumuh di Jakarta ialah dengan membangun perumahan vertikal.

Baca Selengkapnya

3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari

15 jam lalu

3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari

Ketua tim pemenangan 3 pasangan Pilkada Jakarta adalah Riza Patria Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari. Sekilas prodil mereka.

Baca Selengkapnya

Soal Arah Dukungan Anies untuk Cagub Jakarta 2024: Menunggu Visi-Misi Lengkap

16 jam lalu

Soal Arah Dukungan Anies untuk Cagub Jakarta 2024: Menunggu Visi-Misi Lengkap

Anies Baswedan menunggu visi-misi paslon cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 untuk menentukan dukungannya.

Baca Selengkapnya