Hasto: Setelah Diperiksa KPK hingga Mengungkit Pidato Jokowi

Reporter

Ellya Syafriani

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 21 Agustus 2024 21:14 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meninggalkan gedung KPK usai diperiksa sebagai saksi, di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024. Hasto diperiksa selama lebih dari 4 jam soal kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 20 Agustus 2024. Ia diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DKJA) Kementerian Perhubungan.

Kedatangan dia hari lalu merupakan panggilan ulang terhadap Hasto Kristiyanto. Sebelumnya, penyidik menjadwalkan pemanggilan pada Jumat, 16 Agustus 2024. Tapi, Hasto tidak hadir dengan beralasan ada kegiatan partai.

“Saya akan hadir untuk memberikan penjelasan mengapa nomor handphone saya bisa di situ, sekaligus menjelaskan saya sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Hasto, Sabtu, 17 Agustus 2024.

1. Pemeriksaan Hasto

Hasto Kristiyanto mengatakan penyidik KPK tak menanyakan soal aliran dana korupsi DKJA dalam pemeriksaan pada Selasa, 20 Agustus 2024. Katanya, ia hanya ditanyai soal perkenalannya dengan bekas Direktur Prasarana Perkeretaapian DKJA, Harno Trimadi, salah satu terpidana kasus tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam kurun waktu kurang lebih 4 jam pemeriksaan, ia ditanyai 21 pertanyaan, mengenai pertemuannya dengan Harno. “Tidak ada aliran dana ya, tidak ada pertanyaan terkait itu hanya berkaitan dengan apakah saya kenal baik dengan Harno,” kata Hasto usai menjalani pemeriksaan.

2. Dua Kasus Hasto

Pemeriksaan Hasto terkait dua kasus yang melibatkan dirinya. Pertama, terkait kesaksiannya dalam kasus DJKA. “Sebagaimana yang saya sampaikan Kamis lalu bahwa hari ini saya datang penuhi panggilan KPK,” kata Hasto saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 20 Agustus 2024.

Kasus kedua, Hasto yang terseret dalam kasus suap yang melibatkan kader PDIP, Harun Masiku pada 2019. Hasto dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi pada Senin, 10 Juni 2024.

3. Buku Catatan

Buku catatan milik Hasto belum dikembalikan, karena masih diperlukan untuk kepentingan penyidikan. Ia mengatakan, buku catatan tersebut akan dikembalikan setelah proses persidangan tersebut rampung.

"Barang bukti yang disita dapat dikembalikan bila penyidik menilai barang bukti dimaksud tidak digunakan untuk pembuktian perkara yang sedang berjalan," kata Juru bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

4. Mengungkit Pidato Jokowi

Hasto Kristiyanto membeberkan alasannya mengungkit kembali pidato Presiden Joko Widodo empat setengah tahun silam. Hasto menuding pidato kepala negara itu menunjukkan keinginan Jokowi menggunakan penegak hukum untuk kekuasaan. “Karena hukum (hari ini) banyak disalahgunakan terhadap yang kritis. Apa itu bukan intimidasi?” kata Hasto ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta pada Ahad, 18 Agustus 2024.

5. Anies dan Rano Karno

Hasto Kristiyanto merespons munculnya poster duet Anies-Rano di Pilkada Jakarta 2024. "Itu ekspresi arus bawah. Partai terus mencermati suara-suara rakyat," katanya ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | RIZKI DEWI AYU | ANTARA | NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA

Pilihan Editor: Hasto Kristiyanto Mengaku Tak Ditanya Soal Aliran Dana Kasus Korupsi DJKA Kemenhub

Berita terkait

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

4 jam lalu

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung janji jika menang Pilkada Jakarta akan mendirikan rumah sakit daerah di Cakung, Jakarta Timur. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

5 jam lalu

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

Anak dan mantu Presiden Jokowi, Kaesang dan Bobby Nasution, ketahuan menaiki private jet. Diduga ada unsur gratifikasi

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

5 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

Penyidik KPK Limpahkan Kasus Dugaan Suap Mantan Ketua DPD Gerindra Maluku Utara ke JPU

6 jam lalu

Penyidik KPK Limpahkan Kasus Dugaan Suap Mantan Ketua DPD Gerindra Maluku Utara ke JPU

KPK menyatakan telah melimpahkan kasus Muhaimin Syarif (MS) alias Ucu ke Jaksa Penuntut Umum. Ia menjadi tersangka atas suap terhadap Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK).

Baca Selengkapnya

Dituntut 15 Tahun Penjara, Gazalba Saleh Sebut Penyidik KPK Lakukan Rekayasa Penyidikan

6 jam lalu

Dituntut 15 Tahun Penjara, Gazalba Saleh Sebut Penyidik KPK Lakukan Rekayasa Penyidikan

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menyebut proses penyidikan yang dilakukan penyidik (KPK) dalam perkara dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) tidak lazim. Sebab, kata dia, sangkaan gratifikasi dari Ahmad Riyadh muncul saat masa penahanannya akan berakhir.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

7 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

7 jam lalu

KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

Komisi Pemberantasan Korupsi menanggapi soal tes wawancara seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang dilakukan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

7 jam lalu

Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh mengklaim munculnya perkara dugaan korupsi berupa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya disebabkan keraguan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

8 jam lalu

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya

Baca Selengkapnya

Kaesang Pulang dari KPK, Naik BMW Pelat 'KSG' Rp 601 Juta dengan Pajak Rp12,3 Juta

8 jam lalu

Kaesang Pulang dari KPK, Naik BMW Pelat 'KSG' Rp 601 Juta dengan Pajak Rp12,3 Juta

Mengintip harga, spesifikasi, dan tarif PKB mobil BMW 320i CKD AT yang ditumpangi Kaesang sepulang dari KPK.

Baca Selengkapnya