MK Kabulkan Gugatan Ambang Batas Cagub di Pilkada 2024 yang Diajukan Partai Buruh: Ini Profil Partai Buruh

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 21 Agustus 2024 19:49 WIB

Ketua Hakim Konstitusi Suhartoyo (keempat kanan) memimpin sidang putusan uji materi Undang-Undang Pilkada di Gedung MK, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024. Dalam putusan tersebut MK mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada yang menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sedang dihebohkan soal putusan Mahkamah Konstitusi atau MK terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dalam Pilkada 2024. Keputusan tersebut diumumkan pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Bersamaan dengan itu, sebagai Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan bahwa partainya siap mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Iqbal juga menyebut bahwa selain Partai Buruh, Anies bisa diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Berikut profil singkat dari Partai Buruh.

Partai Buruh merupakan salah satu partai politik yang berperan dalam kancah politik Indonesia. Partai ini didirikan pada tanggal 28 Agustus 1998 yang muncul di tengah-tengah semangat Reformasi yang melanda Indonesia setelah lengsernya Presiden Soeharto.

Awalnya, partai ini dikenal dengan nama "Partai Buruh Nasional," yang dipimpin oleh Muchtar Pakpahan (alm) dan berpartisipasi dalam Pemilu 1999 dengan nomor urut 37.

Advertising
Advertising

Seiring waktu, Partai Buruh mengalami beberapa perubahan, baik dalam nama maupun orientasi politik. Pada Pemilu 2004, nama partai ini berubah menjadi "Partai Buruh Sosial Demokrat" dengan nomor urut 2. Kemudian, pada Pemilu 2009, partai ini kembali bertransformasi dan berpartisipasi dengan nomor urut 44.

Setelah absen dari pemilu pada tahun 2014 dan 2019, Partai Buruh kembali berkiprah di dunia politik nasional melalui deklarasi hasil kongres yang digelar pada tanggal 4-5 Oktober 2021 di Jakarta. Kongres tersebut dihadiri oleh empat konfederasi serikat pekerja terbesar di Indonesia, sekitar 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga kerja honorer, serta serikat petani dan nelayan.

Pada kongres ini, Said Iqbal terpilih sebagai Presiden Partai Buruh. Said merupakan tokoh dari berbagai unsur organisasi serikat pekerja, termasuk FSPMI, ORI-KSPSI, SPI, KPBI, RRI Unsur FSP KEP, dan GPI.

Hingga saat ini, Partai Buruh telah memiliki perwakilan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan lebih dari 6.000 kecamatan di seluruh Indonesia. Partai ini juga menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam kepengurusannya, dengan lebih dari 30% pengurusnya adalah perempuan.

Pada tanggal 14 Desember 2022, Partai Buruh secara resmi dinyatakan lolos untuk ikut serta dalam Pemilu 2024 dan mendapatkan nomor urut 6 saat pengundian nomor urut di kantor KPU pusat, Jakarta. Partai Buruh mengidentifikasi dirinya sebagai partai yang memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan hidup yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara, Partai Buruh didirikan dengan dukungan dari berbagai organisasi buruh, termasuk empat konfederasi serikat pekerja terbesar dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, serta organisasi petani dan nelayan terbesar di Indonesia. Partai ini membuka ruang bagi berbagai profesi untuk bergabung, mulai dari buruh pabrik hingga seniman, atlet, penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat miskin, baik di desa maupun kota.

Dinukil dari laman partaiburuh.or.id, ideologi Partai Buruh berakar pada Pancasila, khususnya pada sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Partai ini berkomitmen untuk mewujudkan prinsip-prinsip negara kesejahteraan atau *Welfare State*.

Pada Pemilu 2024, Partai Buruh menargetkan untuk lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, optimis bahwa partai ini memiliki pemilih potensial yang tersebar di berbagai daerah, terutama dari kalangan anggota serikat buruh.

Perbedaan utama antara Partai Buruh versi lama dan baru terletak pada dukungan dari organisasi serikat buruh. Jika versi lama hanya didukung oleh satu organisasi, yaitu SBSI, versi baru mendapatkan dukungan dari 11 organisasi buruh. Dukungan ini menandai era baru dalam perjuangan Partai Buruh.

KARUNIA PUTRI | ANNISA FIRDAUSI | PARTAI BURUH
Pilihan editor: Baleg DPR Membangkang 2 Putusan MK. BEM SI Bakal Gelar Aksi Turun ke Jalan

Berita terkait

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

5 jam lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

6 jam lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

7 jam lalu

Suswono Janji Akan Tambah Anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah

Bakal calon gubernur Jakarta Suswono berjanji menambah anggaran bantuan operasional tempat ibadah jika ia dan Ridwan Kamil menang Pilkada.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

8 jam lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

11 jam lalu

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

Para anggota KPPS ini akan disebar di 435.089 TPS untuk melayani sekitar 203.290.554 pemilih.

Baca Selengkapnya

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

11 jam lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

12 jam lalu

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

Meski Pramono Anung intens berkomunikasi dengan Anies Baswedan, namun PDIP menyebut belum tentu eks Gubernur Jakarta itu masuk tim pemenangan.

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

12 jam lalu

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

Penerimaan 6 pasangan calon ini secara otomatis mengurangi daerah dengan calon tunggal. Semula dari 41 kini menjadi 35 daerah.

Baca Selengkapnya

Pendukung Anies Baswedan Melompat ke Pramono Anung, Juru Bicara: Hak Politik Masing-masing

14 jam lalu

Pendukung Anies Baswedan Melompat ke Pramono Anung, Juru Bicara: Hak Politik Masing-masing

Angga tak mempermasalahkan saat pendukung Anies Baswedan pindah haluan untuk mendukung Pramono-Rano di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Blak-blakan: Ungkap Pesan Prabowo hingga 4 Jurus di Pilkada Jakarta

18 jam lalu

Ridwan Kamil Blak-blakan: Ungkap Pesan Prabowo hingga 4 Jurus di Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengungkapkan 4 jurus agar menang satu putaran di Pilkada Jakarta. Selain itu, dia juga mengungkapkan pesan dari Prabowo. Apa pesannya?

Baca Selengkapnya