Menteri Kesehatan Serahkan Kasus Dokter PPDS Universitas Diponegoro ke Polisi

Rabu, 21 Agustus 2024 18:11 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan perundungan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro berinsial ARL (30) hingga mengakibatkan korban bunuh diri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Polisi menemukan buku harian korban di kamar kos korban, yang menceritakan beratnya menjadi mahasiswa kedokteran dan menyinggung urusan dengan seniornya. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian Kesehatan dan Kepolisian masih terus menyelidiki dugaan perundungan terhadap mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro, Aulia Risma Lestari. Perundungan itu yang diduga menjadi pemicu sehingga dokter anestesi tersebut melakukan bunuh diri.

"Ya, mudah-mudahan secepatnya nanti bisa polisi sama Kementerian Kesehatan (menuntaskannya)," kata Budi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Budi mengaku sudah mendapatkan penjelasan dari keluarga Aulia. "Saya kemarin sudah ketemu keluarga, sudah ketemu ibunya. Jadi, sudah cukup gamblang dan jelas apa yang terjadi," katanya.

Namun, Budi tidak bersedia menjelaskan lebih detail mengenai pembahasan antara dirinya dan keluarga Aulir. "Biarkan polisi yang sedang melakukan penyelidikan."

Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal di kamar kosnya, di Jalan Lempongsari, Kota Semarang pada Senin, 12 Agustus lalu. Ia diduga menyuntik dirinya sendiri menggunakan obat bius sehari sebelum meninggal.

Advertising
Advertising

Kasus Aulia ramai di media sosial. Sejumlah netizen pun mengungkap bahwa Aulia itu menjadi korban perundungan seniornya saat menjalani pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat dokter Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya, mengatakan tim investigasi lembaganya sedang mendalami dugaan perundungan di balik kematian Aulia. "Masih kami dalami," kata dia, Senin lalu.

Ia mengatakan, jika ada bukti perundungan dan temuan soal pelaku, Kementerian Kesehatan tak akan segan memberi sanksi tegas.

Kepala Kepolisian Resor Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan polisi telah membentuk tim untuk menyelidiki kematian Aulia tersebut. “Kami sudah bentuk tim untuk menggali informasi terkait adanya dugaan perundungan,” kata Irwan di Markas Polres Semarang, Senin lalu, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan polisi belum menemukan bukti yang akurat mengenai motif di balik kematian Aulia. Tapi di lokasi kejadian, polisi menemukan alat suntik dan bekas botol Roculax, obat yang dipakai untuk meredakan rasa nyeri.

Irwan melanjutkan, tim kepolisian akan berusaha menggali informasi mengenai dugaan perundungan terhadap korban. Mereka akan meminta keterangan dari rekan korban, dokter, serta orang tua korban. “Minggu ini kami akan melakukan pemeriksaan terhadap circle (lingkungan) teman-teman almarhumah, kemudian orang tua, sahabat-sahabat sesama dokter, pacarnya. Sudah mulai hari ini kami lakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Undip Buka Suara Soal Mahasiswa Dokter Spesialis yang Meninggal Bunuh Diri

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580

Berita terkait

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

9 jam lalu

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah dan DPR tidak akan melanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca Selengkapnya

Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

10 jam lalu

Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

Polda telah meminta keterangan 34 saksi dalam penyelidikan kasus dugaan perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip.

Baca Selengkapnya

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

12 jam lalu

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

12 jam lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

16 jam lalu

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca Selengkapnya

Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

17 jam lalu

Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

Fakta-fakta terbaru terkait dugaan kasus bullying PPDS Undip. Mulai dari Polda telusuri aliran dana ratusan juta hingga sejumlah mahasiswa diperiksa.

Baca Selengkapnya

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

17 jam lalu

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

Polda Jawa Tengah menyebut, pernyataan pihak Undip dan RS Kariadi menjadi petunjuk untuk memudahkan proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

19 jam lalu

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

21 jam lalu

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

22 jam lalu

Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, Kemenkes berencana mengatur jam kerja mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit

Baca Selengkapnya