Unpad Pecat 2 Mahasiswa di Kasus Perundungan Calon Dokter Spesialis

Selasa, 20 Agustus 2024 17:06 WIB

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ( FK Unpad) menjatuhkan sanksi terkait kasus perundungan kepada sebelas orang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS. Selain itu, seorang dosen yang juga dokter spesialis atau konsulen dari FK Unpad ikut mendapat hukuman dari Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

“Kita lihat bahwa pelanggarannya berat jadi sepakat dengan Dekan FK Unpad jadi yang bersangkutan tidak bisa praktik di sini lagi,” kata Direktur Utama RSHS Bandung Rachim Dinata Marsidi saat dihubungi Tempo, Selasa 20 Agustus 2024.

Kasus perundungan yang bersifat fisik itu, menurut Rachim, terjadi beberapa bulan lalu. RSHS Bandung kemudian mengembalikan konsulen itu ke FK Unpad yang akan memutuskan soal hukumannya. Pihak rumah sakit kemudian yang akan menentukan apakah konsulen bisa kembali berpraktik atau tidak di RSHS Bandung.

Dihubungi terpisah, Dekan FK Unpad Yudi Mulyana Hidayat mengakui kasus perundungan yang melibatkan seorang konsulen. Pihaknya kini tengah memproses hukuman yang akan diberikan. Fakultas menilai dosen dalam kasus itu bertindak tidak wajar. “Walaupun dalam konteks mendidik, dengan bahasa kasar dan kekerasan fisik itu tidak boleh juga,” ujarnya, Senin 19 Agustus 2024.

Yudi mengatakan dosen itu tidak akan sampai dipecat namun akan dibina. Adapun perkiraan hukumannya selama 6-12 bulan. “Karena RSHS sudah menentukan selama 6 bulan tidak boleh melakukan pelayanan, tapi dari kami sedang proses,” kata Yudi. Menurutnya kasus perundungan yang diproses sekarang ini merupakan yang pertama di kalangan dosen FK Unpad.

Advertising
Advertising

Sementara itu, FK Unpad juga memberikan sanksi kepada sebelas orang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS sejak 2022. Sebanyak enam orang di antaranya merupakan kelompok perundung.

“Sejak 2020 sudah tercium ada fenomena perundungan di anak-anak residensi peserta didik yaitu penekanan dari senior ke junior,” ujar Yudi.

Para mahasiswa pelaku perundungan fisik dan verbal itu diganjar sanksi akademik mulai dari peringatan, perpanjangan masa studi, hingga pemecatan.sbobet Jenis hukuman menyesuaikan tingkat kesalahan. Sanksi ringan berupa surat peringatan untuk tidak mengulangi lagi perundungan. Kemudian sanksi sedang yaitu perpanjangan masa studi selama 3-6 bulan. Hukuman beratnya pemecatan.

Sebanyak 11 orang kena sanksi bervariasi, ada individu dan kelompok ada enam orang. Sanksi dikeluarkan sesuai gradasi kesalahannya. Kalau ringan diberikan surat peringatan untuk tidak mengulangi lagi. Kalau yang sanksi sedang, diskors dengan perpanjangan studi selama 3-6 bulan. Selama itu dia harus tetap masuk jadi bertambah masa studinya, ujiannya diundur selama masa sanksi.

Adapun sanksi berat yaitu pemecatan diberikan kepada dua orang mahasiswa PPDS. Seorang di antaranya menurut Yudi, melakukan protes hingga akan melaporkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Namun dalam tahap mediasi, disepakati mahasiswa bisa kuliah kembali karena dasar hukum pemecatan dinilai lemah.

“Dia bisa kuliah lagi, tapi suasananya karena dia sudah dikeluarkan (DO) akhirnya nggak masuk kuliah juga tidak meneruskan,” kata Yudi. Karena itu FK Unpad mengeluarkan mahasiswa itu sesuai aturan akademik.

Pilihan Editor:Ridwan Kamil Singgung Takdir Allah saat Tanggapi Putusan MK Ubah Ambang Batas Pilkada

Berita terkait

Polisi Buka Suara Soal Kematian Remaja asal Solo di Pondok Pesantren di Sukoharjo: Bukan Perundungan, melainkan penganiayaan.

7 jam lalu

Polisi Buka Suara Soal Kematian Remaja asal Solo di Pondok Pesantren di Sukoharjo: Bukan Perundungan, melainkan penganiayaan.

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit: "Bukan bullying (perundungan), tapi penganiayaan oleh satu senior kepada adik kelasnya."

Baca Selengkapnya

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

9 jam lalu

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.

Baca Selengkapnya

Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

9 jam lalu

Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

Polda telah meminta keterangan 34 saksi dalam penyelidikan kasus dugaan perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip.

Baca Selengkapnya

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

11 jam lalu

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

11 jam lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

15 jam lalu

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca Selengkapnya

Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

15 jam lalu

Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

Fakta-fakta terbaru terkait dugaan kasus bullying PPDS Undip. Mulai dari Polda telusuri aliran dana ratusan juta hingga sejumlah mahasiswa diperiksa.

Baca Selengkapnya

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

16 jam lalu

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

Polda Jawa Tengah menyebut, pernyataan pihak Undip dan RS Kariadi menjadi petunjuk untuk memudahkan proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

18 jam lalu

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

20 jam lalu

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya