Tak Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Adian Napitupulu: PDIP is Not for Sale
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Selasa, 20 Agustus 2024 07:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Bidang Komunikasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menyatakan bahwa pemberian dukungan dari partainya pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 tidak untuk dijual.
"PDI Perjuangan is not for sale," kata Adian di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024, dikutip dari Antara.
Pernyataan Adian ini menyusul deklarasi 12 partai politik yang mendukung bakal pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Mantan aktivis '98 itu menegaskan bahwa partainya tetap tidak akan bergabung ke sana dan memilih untuk bersama masyarakat biasa.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa manuver pihak yang membuat semua partai politik di luar PDIP berkumpul mendukung Ridwan Kamil dapat dilihat sebagai upaya terakhir untuk membuat partainya tak bisa mengajukan calon lainnya di Jakarta.
Untuk diketahui, jumlah kursi PDIP di DPRD Provinsi Jakarta tak memenuhi jumlah syarat pengajuan calon.
Apabila PDIP hendak mengusung Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama, lanjut Djarot, tidak akan bisa memenuhi syarat karena kursi parpol lainnya sudah mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
"Deklarasi itu kita bisa melihat bagaimana nantinya kalau itu terjadi, PDI Perjuangan secara otomatis tidak bisa mencalonkan," ungkap Djarot.
Untuk itu, PDIP akan melihat kemungkinan pihak yang memborong kursi partai politik yang membawa Ridwan Kamil-Suswono melawan kotak kosong.
Apabila akan dibuat seperti itu, kata Djarot, PDIP akan melawan upaya membangun situasi Jakarta yang tidak sehat sebab Jakarta adalah percontohan Indonesia.
"Jakarta menjadi percontohan perpolitikan di Indonesia. Jadi, kami akan posisi itu dan kami akan selalu bersama dengan rakyat yang menginginkan ada pilihan-pilihan yang sehat di dalam pertarungan kontestasi kepala daerah, terutama di Jakarta," tambahnya.
Djarot menambahkan bahwa pihaknya masih terus berkomunikasi dengan petinggi parpol yang berusaha disatukan untuk Ridwan Kamil.
Oleh karena itu, lanjutnya, PDIP tak henti mengingatkan pentingnya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bersih, berintegritas, antikorupsi, antinepotisme, dan mampu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.