Kata Gerindra Soal Reaksi KIM atas Bergabungnya Parpol Baru di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 17 Agustus 2024 09:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga ketua umum partai politik secara bergantian telah mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Agustus 2024. Mereka adalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Mereka kompak mengatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan sejumlah partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju atau KIM menyatakan tidak keberatan dengan bergabungnya parpol baru di koalisi itu.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai yang sudah ada, seperti PAN (Partai Amanat Nasional), Golkar, Demokrat, itu nggak ada masalah dan insyaallah berjalan dengan lancar,” kata Dasco usai menghadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antara.
Dasco menuturkan, dengan bergabungnya sejumlah parpol dengan KIM, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya dikerjakan secara bersama sama, baik oleh parpol lama maupun baru.
Surya Paloh adalah ketua umum parpol pertama yang mengunjungi kediaman Prabowo pada Kamis lalu. Saat itu, Surya mengatakan akan bekerja sama dengan Prabowo, sekaligus menyatakan tidak mendukung Anies Baswedan untuk maju pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
Mardiono datang berikutnya. Dia menyampaikan keputusan PPP untuk bergabung dengan KIM sekaligus mendukung pemerintahan mendatang.
Hari itu, Prabowo juga menerima kunjungan Angela Tanoesoedibjo. Ketua umum baru Perindo itu pun menyatakan mendukung pemerintahan selanjutnya untuk bisa berkontribusi lebih bagi negara.
Prabowo Ingin Parpol Baru di KIM Ikut Berkoalisi di Pilkada
Adapun calon presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keinginannya agar partai-partai baru di KIM ikut bersatu di Pilkada 2024. KIM membentuk koalisi bersama di sejumlah daerah untuk mengusung calon kepala daerah. “Bagusnya begitu kira-kira,” kata Prabowo.
Dia mengungkapkan keinginannya itu di sela-sela menerima ketua umum Nasdem, PPP, dan Perindo di kediamannya pada Kamis malam, 15 Agustus 2024. Dalam Pilpres 2024, Nasdem mendukung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Adapun PPP dan Perindo mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
<!--more-->
Sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan pandangannya soal persatuan antara para elite politik. “Saya tegaskan kembali bahwa saya sangat memandang kesatuan sebagai kunci keberhasilan bangsa,” ucapnya.
Prabowo mengatakan, saat ini, KIM sedang menunggu momentum untuk mengumumkan partai-partai baru yang akan bergabung dengan koalisi pemerintahan. “Ini kan proses ya. Berjalan, jalan, akhirnya ketum-ketum (bertemu), kita sampaikan dan nanti formalitas-formalitas lain akan menyusul tepat pada waktunya,” ujar Menteri Pertahanan itu.
Sedangkan Surya Paloh mengatakan partainya memiliki tekad dan pilihan yang sama dengan Prabowo untuk pemerintahan ke depan. “Agar upaya dan harapan bersama untuk mengantarkan kehidupan persatuan masyarakat agar semakin bisa kita tercapai,” kata Surya.
Surya juga menyinggung pesan Prabowo dalam pertemuan mereka. “Tadi Pak Prabowo menggarisbawahi kepada kita betapa pentingnya para elite bangsa ini harus bersatu untuk menghadapi tantangan yang semakin besar,” ujar dia.
Menurut Surya, suasana politik saat ini terasa lebih optimistis. Dia menilai hal tersebut sebagai momentum bagi pemerintahan Prabowo mewujudkan berbagai program dan kebijakannya.
SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Ketika Rocky Gerung Bilang Senyum Megawati Lebih Indah dari Mona Lisa