Serba-serbi Sidang Tahunan MPR: Pakaian Adat Jokowi-Ma'ruf Amin hingga Dasi Kuning Bahlil
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 16 Agustus 2024 16:31 WIB
Dasi kuning Bahlil
Bahlil Lahadalia mengenakan dasi berwarna kuning saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024. Warna kuning kerap dilekatkan dengan warna Partai Golkar.
Bahlil tiba sekitar pukul 8.30 WIB, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Dia datang bersama ajudannya. Kedatangan Bahlil disusul oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Pantauan Tempo, petinggi Partai Golkar lain yang mengenakan dasi berwarna kuning adalah Wakil Ketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Sementara itu, mayoritas pejabat negara yang hadir menggunakan dasi berwarna merah.
Pantun Bamsoet
Bamsoet menyampaikan pantun untuk presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Dari Kertanegara ke Istana, melalui perjuanngan tiada tara. Semoga visi misi Prabowo-Gibran terlaksana, untuk Indonesia emas 2024," tutur Bamsoet di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Ia juga kembali menyampaikan pantun sebagai ucapan selamat kepada Prabowo. "Pergi ke Solo makan soto, pulangnya ke Senayan. Selamat kepada Bapak Prabowo Subianto, jadi Presiden Indonesia ke delapan," ucapnya.
Selain mengucapkan selamat kepada pasangan peraih suara 58 persen dalam Pilpres 2024 itu, Bamsoet menyampaikan harapannya untuk pembangunan nasional.
Ia berujar, pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperjuangkan apa yang sudah dimulai di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satunya, upaya dalam mendorong kemajuan Indonesia untuk membuktikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar.
"Sejalan dengan visi trisakti Bung Karno bahwa sebagai bangsa yang besar, kita harus berdaulat di politik, berdikari di ekonomi, dan berkepribadian di kebudayaan," ujarnya.
Dia juga menuturkan, Indonesia telah mencanangkan cita-cita besar melompat menjadi negara berpenghasilan ninggi setara negara-negara maju.
Untuk mencapai hal ini, kata dia, perlu komitmen bersama untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai di era Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satunya, ihwal dua strategi emas Jokowi dalam mengejar cita-cita menjadi Indonesia emas, yaitu melalui hilirisasi industri dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Kepada presiden dan wakil presiden terpilihh 2024-2029, Pak Prabowo dan Gibran, kami harapkan kesinambungan pembangunan nasional. Momentum tersebut harus kita jaga dan pelihara bersama," kata Bamsoet. "Tugas ini tidak ringan karena tantangan akan terus datang dari dalam maupun luar."
SULTAN ABDURRAHMAN | CICILIA OCHA | RIRI RAHAYU | SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan Editor: SBY Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR, Ibas: Syukuran di Pacitan