Mengapa Label Bahaya BPA Menyasar Air Minum dalam Kemasan?

Jumat, 16 Agustus 2024 10:04 WIB

Ilustrasi dok. Freepik

INFO NASIONAL – Regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM terkait kewajiban produsen air minum dalam kemasan (AMDK) memberi label peringatan BPA, menimbulkan polemik di masyarakat.

Info Tempo menemukan beragam komentar warganet di media sosial yang menduga peraturan tersebut tidak berimbang. Pasalnya, BPA atau Bisphenol-A juga ditemukan pada kemasan produk makanan dan minuman lainnya.

Regulasi tentang kewajiban pelabelan bahaya BPA pada produk AMDK tertuang dalam Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Peraturan ini telah sah digulirkan sejak 1 April 2024.

Dokter Dicky Budiman menjelaskan alasan regulasi tersebut menyasar produk AMDK, kendati keberadaan BPA juga ditemukan pada kemasan kaleng, wadah plastik untuk makanan, gelas, mangkok, cangkir, hingga peralatan makanan yang digadang-gadang aman saat masuk ke microwave.

Advertising
Advertising

Namun keberadaan BPA pada AMDK menjadi perhatian khusus lantaran paling banyak digunakan oleh masyarakat. “Jadi, pertimbangannya karena masyarakat Indonesia banyak mengonsumsi air mineral,” ujar epedemiolog itu.

Air bersih, dr. Dicky melanjutkan, masih menjadi isu penting di Indonesia. “Apalagi kalau bicara air minum,” kata dia. Berbeda dengan negara-negara maju yang menyediakan akses air bersih sampai ke rumah. “Di sana, air minum dari kran saja bisa dikonsumsi, kalau di Indonesia masih jauh sekali mencapai kondisi tersebut,” ucapnya.

Artinya, air minum dalam kemasan menjadi sumber utama dalam konsumsi air minum di beberapa tempat di Indonesia, baik di kota maupun desa. Badan Pusat Statistik pada 2020 memperkirakan 40 persen dari total populasi atau 111,2 juta dari 278 juta jiwa mengonsumsi AMDK.

Menukil The Conversation, jumlah tersebut diperkirakan terus melonjak setiap tahun sekira 1,24 kali. Sehingga, pada 2026 mendatang produsen AMDK mencapai 50 persen dari total populasi. Temuan ini memperkuat pernyataan dr. Dicky bahwa konsumsi AMDK di Indonesia sudah seperti kebutuhan primer untuk golongan tertentu.

Dengan demikian, regulasi pelabelan bahaya BPA pada AMDK menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. Berbagai penelitian telah menemukan kaitan BPA dengan beragam pemicu masalah kesehatan. Mulai dari kanker, diabetes, hingga pengaruh terhadap kesuburan.

BPA juga mudah luruh karena kondisi tertentu seperti panas yang berlebih. Padahal, penanganan AMDK di jalur distribusi memungkinkan situasi tersebut terjadi. “Artinya, ketersediaan air minum yang aman, sehat dan murah menjadi hal yang harus disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu potensi migrasi BPA dari kemasan ke air yang diminum atau dikonsumsi tadi, terutama dalam kondisi panas, adalah satu risiko kesehatan yang perlu diwaspadai,” tutur dr. Dicky. (*)

Berita terkait

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

5 jam lalu

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

ISFO merupakan salah satu upaya OJK untuk meliterasi dan menginklusi generasi muda.

Baca Selengkapnya

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

8 jam lalu

PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

Pertamina International Shipping (PIS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi merawat sungai Ciliwung lewat festival Ciliwung SH IML.

Baca Selengkapnya

The Gade Fest 2024, Employee Well-being ala Pegadaian

9 jam lalu

The Gade Fest 2024, Employee Well-being ala Pegadaian

The Gade Fest 2024 merupakan hadiah untuk seluruh karyawan karena setiap tahunnya Pegadaian mencatatkan kinerja positif yang terus meningkat, serta menjadi ajang kebersamaan dan kolaborasi bagi insan Pegadaian.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia Award 2024

9 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia Award 2024

Raihan prestasi bergengsi ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan MAB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

9 jam lalu

Kolaborasi Telkomsel dan MAB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Telkomsel dan PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Pastikan Advokasi Hukum yang Efektif untuk Memberikan Manfaat bagi Organisasi

10 jam lalu

Kemenkumham Pastikan Advokasi Hukum yang Efektif untuk Memberikan Manfaat bagi Organisasi

Kemenkumham yang memiliki 11 unit utama, 33 kantor wilayah, dan 892 UPT yang tersebar di seluruh Indonesia, perlu mempunyai strategi yang efektif dan efisien dalam penanganan advokasi hukum.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Harap Atlet Cabor Tarung Derajat PON XXI Junjung Tinggi Sportivitas

11 jam lalu

Bamsoet Harap Atlet Cabor Tarung Derajat PON XXI Junjung Tinggi Sportivitas

Bamsoet berharap para atlet cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat dapat menyukseskan PON XXI di Aceh dengan menjunjung tinggi sportivitas.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Pemkot Cilegon untuk Kejaksaan Berhasil Selamatkan Aset Kota

11 jam lalu

Penghargaan Pemkot Cilegon untuk Kejaksaan Berhasil Selamatkan Aset Kota

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, memberikan penghargaan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon atas keberhasilannya dalam memenangkan gugatan perdata terkait sengketa lahan di kawasan Cilegon Plaza Mandiri (eks Matahari).

Baca Selengkapnya

Beasiswa Pemerintah, Wujudkan Impian Pendidikan Tinggi di Dalam dan Luar Negeri

12 jam lalu

Beasiswa Pemerintah, Wujudkan Impian Pendidikan Tinggi di Dalam dan Luar Negeri

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Raih Nawacita Award 2024 Kategori Pendidikan Karakter Bangsa

13 jam lalu

Ahmad Basarah Raih Nawacita Award 2024 Kategori Pendidikan Karakter Bangsa

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah menerima penghargaan Nawacita Award 2024 kategori Pendidikan Karakter Bangsa dari Media Nawacita Indonesia (MNI), di Jakarta, Senin, pada 16 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya