PPP Ungkap Alasan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 16 Agustus 2024 09:13 WIB

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyampaikan perkembangan Kolaisi PDIP usai Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP, Ahmad Baidowi, mengklaim dukungan ini diputuskan dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi mungkar.

"Politik rekonsiliasi dibutuhkan agar keberlanjutan pembangunan bisa lancar," kata Awiek dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 16 Agustus 2024.

Awiek, sapaan akrab Baidowi melanjutkan, perbedaan dalam politik adalah hal yang mahfum. Sehingga, setelah kontestasi pemilihan presiden berakhir. Maka tidak ada lagi persaingan antar koalisi masing-masing partai. Rekonsiliasi politik kebangsaan jauh lebih besar kepentingannya.

Alasan PPP bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Awiek mengklaim murni mengedepankan azas politik kebangsaan. Ia menegaskan, tidak ada pembahasan jatah kursi kabinet maupun pos politik yang melatari bergabungnya partai ka'bah.

"Bergabungnya PPP juga diharapkan selaras dengan bangunan koalisi di sejumlah pilkada meski tidak secara keseluruhan," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu.

Advertising
Advertising

Pada Kamis, 15 Agustus malam. Ketua Umum PPP, Mardiono bertemu dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta. Setelah pertemuan, Mardiono menyatakan turut mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pada pemilihan presiden 2024, PPP menjadi sekondan PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md., sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Pasangan ini juga didukung dua partai lainnya, yaitu Hanura dan Perindo.

Namun, pil pahit harus ditelan oleh PPP dan kubu Ganjar-Mahfud usai hasil rekapitulasi suara tingkat nasional Komisi Pemilihan Umum atau KPU menempatkan pasangan ini di posisi paling bawah.

Kubu Ganjar-Mahfud menorehkan suara paling sedikit ketimbang dua pasangan calon lainnya, yaitu pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pil pahit kedua harus dirasakan PPP saat rekapitulasi suara KPU di 38 Provinsi dan 128 wilayah luar negeri, menyatakan torehan suara PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.

PPP hanya memperoleh 3,87 persen atau 5.897.777 suara dari total 84 daerah pemilihan. Walhasil, partai Ka'bah mestu terdepak ari Senayan untuk pertama kali sepanjang sejarah partai berdiri.

Saat itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Salahudin Uno, menyarakan agar PPP mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meski nantinya tidak memperoleh jatah kursi Menteri.

"Sebaiknya menurut saya walaupun mendukung pemerintah, tapi tidak mematok-matok jabatan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.

Pilihan Editor: Prabowo Sambut Baik NasDem Gabung Pemerintahannya

Berita terkait

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

5 jam lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

6 jam lalu

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

Susu ikan merupakan hasil inovasi pangan yang diproduksi oleh PT Berikan Teknologi Indonesia, masuk dalam gerakan Berikan Protein.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

6 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

6 jam lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

7 jam lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

8 jam lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

10 jam lalu

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

Suharso Monoarfa mengatakan program makan bergizi gratis Prabowo tidak akan menggunakan anggaran Bappenas.

Baca Selengkapnya

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

11 jam lalu

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

Para anggota KPPS ini akan disebar di 435.089 TPS untuk melayani sekitar 203.290.554 pemilih.

Baca Selengkapnya

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

11 jam lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

12 jam lalu

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

Penerimaan 6 pasangan calon ini secara otomatis mengurangi daerah dengan calon tunggal. Semula dari 41 kini menjadi 35 daerah.

Baca Selengkapnya