PP 'Aisyiah soal Paskibraka Lepas Jilbab: Langgar Kebebasan Beragama dan HAM

Kamis, 15 Agustus 2024 11:02 WIB

Anggota Paskibraka 2024 berbaris seusai dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa, 13 Agustus 2024. Presiden mengukuhkan 76 anggota Paskibraka 2024 yang nantinya akan bertugas di Istana Negara, IKN pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Salmah Orbayinah menyoroti dalih Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi terkait kasus pelepasan jilbab 18 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri Nasional 2024.

Setelah ramai disorot, Kepala BPIP Yudian Wahyudi meminta maaf dan beralasan Paskibraka putri hanya melepas jilbab saat pengukuhan paskibraka dan pengibaran sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja.

"Walaupun katanya larangan berjilbab itu hanya saat pengukuhan dan pengibaran, justru momen itu merupakan puncak acara yang disaksikan seluruh Indonesia bahkan dunia," kata Salmah dalam keterangan tertulis Kamis, 15 Agustus 2024.

Salmah menilai aturan larangan mengenakan jilbab pada petugas Paskibraka putri untuk peringatan HUT RI ke-79 sangat tidak manusiawi. Tindakan itu berpotensi melanggar kebebasan menjalankan ajaran agama dan melanggar Hak Asasi Manusia atau HAM.

“Aturan tersebut sudah sepatutnya dicabut karena justru mengalami kemunduran dibandingkan aturan sebelumnya,” kata Salmah

Advertising
Advertising

Organisasi perempuan Muhammadiyah itu mendesak momen upacara yang akan dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Nusantara ini mestinya diawali dengan hal-hal yang baik. "Bukan membuat aturan yang meresahkan masyarakat,” kata Salmah.

Salmah berharap pemerintah segera meninjau ulang larangan tersebut. Menurut dia, definisi seragam bukan selalu harus sama persis satu sama dengan lain.

“Alasan pelarangan demi keseragaman tapi sebenarnya bentuk ketidaktoleran bagi penggunanya, memakai jilbab pada dasarnya bentuk pelaksanaan beragama,” kata Salmah.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebelumnya menyebut ada satu pelajar perempuan asal Yogyakarta yang turut menjadi anggota Paskibraka untuk upacara 17 Agustus di IKN. Pelajar perempuan itu diketahui turut melepas jilbabnya saat pengukuhan Paskibraka dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa, 13 Agustus 2024.

"Orang tua pelajar putri dari Yogya itu merasa keberatan (anaknya diminta melepas jilbab)," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY Anna Rina Herbranti.

Orang tua dari anggota Paskibraka putri asal Yogyakarta itu menyampaikan keberatannya kepada pihak Kesbangpol DIY setelah foto anaknya tak menggunakan jilbab dalam pengukuhan itu beredar. "Kami di DIY juga tidak menerima pemberitahuan soal kebijakan melepas jilbab itu dari BPIP, " kata Anna.

Kepala Hubungan Masyarakat BPIP Manhan Marbawi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian 18 anggota Paskibraka putri yang melepas jilbab saat pengukuhan. Dia menyebut saat pelaksanaan upacara 17 Agustus, mereka akan kembali berhijab.

"Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Mereka akan tetap pakai jilbab (nanti saat upacara)," kata Marbawi saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat, Kamis, 15 Agustus 2024.

Marbawi mengklaim tidak ada pemaksaan melepas jilbab dalam pengukuhan pada Selasa, 13 Agustus 2024. Kendati demikian, BPIP akan mengevaluasi menyeluruh soal Paskibraka termasuk soal aturan yang baru diterbitkan.

Selama proses latihan hingga 17 Agustus nanti Paskibraka putri tetap memakai jilbab sesuai yang disampaikan Kasetpres kemarin," kata Marbawi.

Pilihan Editor: BPIP Pastikan 18 Anggota Paskibraka Putri Kembali Berhijab Saat Upacara 17 Agustus

Berita terkait

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

9 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

12 hari lalu

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Prabowo memilih tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

12 hari lalu

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

PP Muhammadiyah mendesak Prabowo Subianto membersihkan perguruan tinggi dari praktik seperti plagisasi dan obral gelar doktor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

12 hari lalu

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8 gantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober 2024, dan langsung membentuk Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

13 hari lalu

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

15 hari lalu

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Pilihan Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

17 hari lalu

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Pilihan Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagaimana respons pakar pendidikan?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada, Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Risywah Politik

17 hari lalu

Jelang Pilkada, Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Risywah Politik

PP Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram untuk politik uang dalam Pilkada 2024. Muhammadiyah menyoroti pentingnya menjaga integritas demokrasi.

Baca Selengkapnya

Busyro Tanggapi Abdul Mu'ti Bakal Jadi Menteri: The Right Man on The Right Job

18 hari lalu

Busyro Tanggapi Abdul Mu'ti Bakal Jadi Menteri: The Right Man on The Right Job

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas menanggapi Abdul Mu'ti yang akan menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Baca Selengkapnya