TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Hubungan Masyarakat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Manhan Marbawi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian 18 anggota Paskibraka putri yang melepas jilbab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Panser, Kalimantan Timur. Dia menyebut nanti saat pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024, mereka akan kembali berjilbab.
"Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Mereka akan tetap pakai jilbab (nanti saat upacara)," kata Marbawi saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat, Kamis, 15 Agustus 2024.
Baca juga:
Marbawi mengklaim tidak ada pemaksaan melepas jilbab dalam pengukuhan pada Selasa, 13 Agustus 2024. Kendati demikian, BPIP akan mengevaluasi menyeluruh soal Paskibraka termasuk soal aturan yang baru diterbitkan.
"Selama proses latihan hingga 17 Agustus nanti Paskibraka putri tetap memakai jilbab sesuai yang disampaikan Kasetpres kemarin," ucap dia.
BPIP RI baru saja mengunggah video kegiatan gladi bersih upacara di IKN. Nampak dalam video itu beberapa anggota Paskibraka putri sudah mengenakan jilbab. Bahkan ada salah satu perwakilan putri, Dzawata Maghfura Zuhri, dari Provinsi Aceh yang menyampaikan statmentnya bagaimana perasaan dia saat gladi bersih. "Rasanya deg-degan ya karena bangga tadi pas melangkah tidak sama dengan Paspampres, tapi kami usahakan tetap sama," kata dia dalam unggahan video di akun instagram @bpipri.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu bahwa ada 18 anggota Paskibraka yang melepaskan jilbab saat pengukuhan. Dia mengaku tak menerima laporan soal hal itu dari BPIP.
"Kalau saat pengukuhan saya enggak tahu. Jadi saat mereka masuk Istana sudah seperti itu," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta usai mengukuhkan Paskibra tingkat provinsi pada Rabu, 14 Juli 2024.
Meski begitu, Heru mengklaim perintah dari Sekretariat Negara bagi anggota Pakibraka yang berjiljab agar tetap bisa menggunakan jilbabnya. "Tapi perintah kami adalah kepada seluruh adik-adik putri yang memang menggunakan jilbab untuk tetap digunakan," ucap dia.
Menurut Heru, dirinya sempat melihat saat proses gladi para anggota Paskibraka masih menggunakan jilbab. Namun, setelah itu dia mengaku tak memantau lagi karena semua anggota Paskibraka masuk ke pemusatan latihan. "Kalau itu pun ada mungkin saya mengambil kebijakan tetap sebagaimana yang digunakan dari seleksi (berjilbab)," ucap dia.
Heru memastikan 18 anggota Paskibraka putri itu nanti akan tetap berjilbab pada 17 Agustus mendatang, sekalipun sempat diminta melepas jilbab pada saat pengukuhan. "Tadi pagi gladi bersih kedua sudah digunakan (hijab)," ucap dia.
Pilihan Editor:Orang Tua Anggota Paskibraka Asal Yogyakarta Keberatan Anaknya Lepas Hijab
Catatan Redaksi:
Redaksi merevisi penggunaan kata "berhijab" menjadi "berjilbab" di bagian judul dan di bagian tubuh berita ini. Revisi dilakukan pada Jumat, 16 Agustus 2024, pukul 10.41 WIB. Terima kasih.