Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, PKB Tak Mau 'Geer'

Selasa, 13 Agustus 2024 05:26 WIB

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya tak mau besar kepala soal jatah menteri di kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Saat ini, PKB telah menyatakan bakal mendukung pemerintahan sang Ketua Umum Partai Gerindra jika sudah menjabat nanti.

“Enggak perlu geer (gede rasa) dulu lah,” kata Jazilul di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 12 Agustus 2024.

Jazilul mengatakan yang penting adalah PKB telah menyatakan sikapnya terhadap pemerintahan Prabowo nanti. “Yang penting PKB ada di situ, tidak nambah beban sudah bagus. Kok minta jatah-jatah, macem-macem. PKB tenaganya bisa membangun Indonesia lebih baik itu sudah bagus,” ucap Jazilul.

Jazilul mengklaim PKB tidak meminta jatah kursi menteri ke Prabowo. Sebab, kata Jazilul, penentuan kabinet adalah hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Jazilul berkata sikap tersebut sudah menjadi sikap PKB di setiap periode kepresidenan.

Jazilul juga membicarakan pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Agustus 2024 lalu. Jazilul turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Advertising
Advertising

Jazilul mengklaim tak ada pembahasan soal jatah menteri di persamuhan malam itu. “Kita hanya membahas soal tantangan ke depan, setelah Pak Prabowo menyampaikan beberapa ide gambaran untuk menangani masalah-masalah krusial di depan,” ucap Jazilul.

Dia menyatakan PKB akan menerima bagaimana pun cara mereka bisa ikut mendukung pemerintahan Prabowo. “Yang jelas kami berkomitmen untuk bersama Pak Prabowo, kalau soal nanti formatnya kayak apa, ya nantilah,” kata Jazilul.

Diketahui, PKB juga dikabarkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia (KIM) Plus, khususnya di Pilkada 2024. KIM Plus adalah gabungan partai-partai KIM, koalisi pengusung Prabowo di Pilpres 2024, dengan tambahan sejumlah partai dari luar koalisi.

Namun, Jazilul berujar KIM Plus hanya nama tidak formal yang digunakan di pemberitaan media massa. Jazilul mengatakan lebih suka koalisi tersebut dirujuk sebagai ‘KIM’ saja, baik dengan atau tanpa PKB. “Lebih bagus kelihatannya,” ujar Jazilul.


Pilihan Editor: PKS dan PKB Beri Sinyal Merapat ke Pemerintahan Prabowo

Berita terkait

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

44 menit lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

9 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

9 jam lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

10 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

11 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

12 jam lalu

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

Dahnil menyebut pertemuan Prabowo dengan SBY di Kertanegara hanya berdiskusi biasa saja.

Baca Selengkapnya

Respons Jusuf Kalla soal Kabar Menteri Prabowo Ada 44: Terserah Saja

12 jam lalu

Respons Jusuf Kalla soal Kabar Menteri Prabowo Ada 44: Terserah Saja

Jusuf Kalla menyebut biasanya terdapat keseimbangan latar belakang bakal menteri yang terdiri dari kalangan profesional dan anggota partai.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

13 jam lalu

Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

Surya Paloh mengungkap alasan partainya tidak terlalu mementingkan kursi kabinet.

Baca Selengkapnya