Profil Bima Arya yang Mundur dari Kontestasi Pilgub Jabar: Alumni SMAN 1 Bogor, Ibu Juara 2 Ratu Indonesia

Reporter

Andika Dwi

Editor

Imam Hamdi

Jumat, 9 Agustus 2024 10:51 WIB

Bilboard calon gubernur Bima Arya terlihat di Jalan Surapati, Bandung, Jawa Barat, 3 Juni 2024. Bima Arya adalah mantan Walikota Bogor dan politikus Partai Amanat Nasional. Sejumlah tokoh partai politik dan pejabat pemerintahan mulai melakukan kampanye untuk jadi calon walikota dan gubernur lewat bilboard dan spanduk-spanduk di area publik dan pinggiran jalan raya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan mundur dari kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengambil langkah tersebut usai partainya, sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jabar.

“Tentu sejak awal saya sudah sampaikan bahwa apabila partai memerintahkan bergerak saya bergerak, kalau maju saya maju, kalau ke kanan saya ke kanan. Tapi kalau partai meminta tidak melanjutkan, saya sami’na wa ato’na. Dengar, taati, dan ikuti,” ujar Bima Arya di kediamannya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2024.

Bima yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PAN menyampaikan, bakal mendukung penuh keputusan pimpinan partainya. Hal itu pun akan disampaikan Bima kepada perangkat partai PAN di Jawa Barat.

“Dengan siapapun Kang Dedi berpasangan, kami akan tetap mendukung. Dari informasi, Kang Dedi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar. Saya mendukung dan saya akan sampaikan ke perangkat partai di Jawa Barat,” jelasnya.

Wali Kota Bogor periode 2014-2024 ini pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama ini. Mulai dari relawan, struktur partai, elemen warga masyarakat, hingga media.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Bima Arya telah melakukan konsolidasi ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Lantas, seperti apa profil Bima Arya yang mundur dari kontestasi Pilgub Jabar?


Profil Bima Arya


Bima Arya Sugiarto atau yang akrab disapa sebagai Bima Arya adalah seorang politikus asal Bogor, Jawa Barat, yang lahir pada 17 Desember 1972. Dia merupakan mantan Wali Kota Bogor selama dua periode, yakni 2014-2024.

Melansir dari laman Pemkot Bogor, Bima Arya adalah anak dari pasangan Toni Sugiarto dan Melinda Susilarini. Toni adalah seorang perwira polisi dengan pangkat terakhir sebagai Brigadir Jenderal. Ayah Bima juga pernah menjadi anggota DPR dari fraksi ABRI.

Adapun ibu Bima Arya pernah mewakili Bogor dalam ajang Ratu Indonesia. Saat itu, Melinda berhasil menyabet juara kedua. Melinda juga merupakan juara kedua Ratu Pariwisata Jawa Barat.

Bima Arya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia lahir dan tumbuh di Kota Bogor. Bahkan, Bima menamatkan pendidikannya dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kota Hujan.

Barulah ketika akan berkuliah, Bima Arya pergi merantau ke Bandung untuk menempuh pendidikan di Universitas Parahyangan Jurusan Hubungan Internasional. Di sinilah Bima Arya mulai aktif berorganisasi.

Lulusan SMAN 1 Bogor itu tercatat pernah menjadi wakil ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI), Ketua II Senat Mahasiswa FISIP, dan Badan Pekerja Sekretariat Forum Mahasiswa HI Indonesia.

Bima juga beberapa kali dipilih untuk mengetuai organisasi kepanitiaan. Puncaknya pada 1995 ketika Bima menjadi ketua umum Panitia Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) ke VII di Gedung Asia Afrika Bandung.

Setelah lulus sarjana, pada 1996 Bima melanjutkan studinya di Development Studies, Monash University, Melbourne. Sepulang dari Australia pada 1998, Bima kembali ke almamaternya dan mengawali karier sebagai staf pengajar di jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan.

Pada 2001, Bima memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Dia memulai karier baru di Universitas Paramadina. Baru setahun, Bima mendapatkan beasiswa dari pemerintah Australia untuk menempuh pendidikan program doktor. Dia pun melanjutkan pendidikannya di Australian National University, Canberra bidang Ilmu Politik.

Di bidang politik, Bima merupakan salah satu deklarator berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998. Saat itu, Bima menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Kota Bandung periode 1998-2000. Adapun saat ini Bima menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PAN.

Raden Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Ridwan Kamil Pastikan Maju Pilgub DKI Jakarta: Sudah Diminta secara Resmi

Berita terkait

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

11 jam lalu

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah permasalahan di Depok saat KDM Menyapa di Lapangan BFC Kampung Banjaran Pucung, RT 02/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Rabu malam, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Dedi Mulyadi Calon Gubernur Terpopuler di Pilkada Jawa Barat

6 hari lalu

Survei Indikator: Dedi Mulyadi Calon Gubernur Terpopuler di Pilkada Jawa Barat

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Dedi Mulyadi meraih popularitas 93,8 persen dalam peta elektoral Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

KIM Serahkan Penuh Komposisi Kabinet kepada Prabowo

9 hari lalu

KIM Serahkan Penuh Komposisi Kabinet kepada Prabowo

PAN menghormati dan menyerahkan penuh keputusan pada Prabowo dalam membagi jatah kursi menteri kepada partai di koalisinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

14 hari lalu

Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Kenang Faisal Basri: Tubuhnya Tambah Kurus, Suaranya Makin Lantang

14 hari lalu

Goenawan Mohamad Kenang Faisal Basri: Tubuhnya Tambah Kurus, Suaranya Makin Lantang

Goenawan Mohamad mengenang sosok Faisal Basri. GM menyebutkan ekonom senior itu tak lelah melontarkan kritik untuk cita-cita reformasi.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

15 hari lalu

Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

Dedi Mulyadi berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan dengan menaikkan gaji sebesar Rp 4 juta.

Baca Selengkapnya

Profil Ronal Surapradja Cawagub di Pilgub Jawa Barat Jagoan PDIP

16 hari lalu

Profil Ronal Surapradja Cawagub di Pilgub Jawa Barat Jagoan PDIP

Ronal Surapradja penyiar dan presenter dari Bandung yang lahir pada 26 Mei 1977 maju di Pilgub Jawa Barat. Dia memiliki nama panggilan Ronaldisko.

Baca Selengkapnya

Siapa Tersengat Pernyataan Anies Baswedan Soal Partai-partai Tersandera Kekuasaan?

17 hari lalu

Siapa Tersengat Pernyataan Anies Baswedan Soal Partai-partai Tersandera Kekuasaan?

Sejumlah partai politik tersengat ucapan Anies Baswedan. "Partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" kata Anies.

Baca Selengkapnya

Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

17 hari lalu

Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

Beberapa selebritas turut kontestasi di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat. Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja maju jadi cawagub.

Baca Selengkapnya

Profil Jeje Wiradinata, Cagub PDIP di Pilgub Jawa Barat di Menit-menit Terakhir

18 hari lalu

Profil Jeje Wiradinata, Cagub PDIP di Pilgub Jawa Barat di Menit-menit Terakhir

PDIP membuat kejutan dengan mengusung pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja menjadi pasangan calon pada Pilgub Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya