Ma'ruf Amin Minta Peraturan Pelaksana Alat Kontrasepsi Remaja Perhatikan Aspek Agama

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 7 Agustus 2024 17:39 WIB

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 khususnya soal alat kontrasepsi untuk remaja dibarengi dengan kebijakan pelaksana yang memperhatikan aspek agama. Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan pertimbangan ini harus diambil supaya tidak terjadi benturan di tengah masyarakat.

Ma’ruf Amin menyoroti adat ketimuran serta aspek agama sangat kuat dipegang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. “Jangan hanya dilihat dari aspek kesehatannya saja, tapi juga aspek keagamaannya. Sekarang ini kan timbul kontroversi ya,” kata Wapres di MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo, Bantul, Yogyakarta, Rabu, 7 Agustus 2024

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2007-2014 ini menyarankan supaya pembuat kebijakan berkonsultasi dengan pihak-pihak lembaga keagamaan. Namun pembuatan aturan pelaksana alat kontrasepsi ini tetap harus berdampak baik dengan dirasakan oleh semua pihak.

“Kalau nanti terjadi ketidaksamaan pendapat, ada konflik pendapat, maka nanti akan kontraproduktif lah,” kata Ma’ruf.

PP Kesehatan baru khususnya Pasal 103 menyebut soal upaya kesehatan sistem reproduksi anak sekolah. Anak usia sekolah dan remaja diwajibkan mendapat edukasi kesehatan reproduksi mulai dari mengetahui sistem, fungsi, hingga proses reproduksi.

Advertising
Advertising

Selain itu, anak usia sekolah dan remaja juga diminta mendapatkan edukasi mengenai perilaku seksual berisiko beserta akibatnya. Tidak hanya itu, anak dinilai penting mengetahui pentingnya keluarga berencana sampai kemampuan melindungi diri dari tindakan hubungan seksual atau mampu menolak ajakan tersebut, demikian bunyi ayat 2.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, sebelumnya meminta pemerintah mencabut PP 28/2024 karena merusak masa depan anak. Peraturan ini jelas merusak masa depan anak-anak Indonesia. Jika dipaksakan, katanya anak-anak kian akan terpapar kekerasan seksual dan juga pornografi di lembaga pendidikan.

Ubaid menilai aturan ini juga dibuat diam-diam dan tidak melibatkan publik secara luas. "Padahal, beleid ini sangat terkait hajat hidup orang banyak, terutama orang tua dan anak-anak usia sekolah," kata Ubaid.

Ubaid juga menolak penyediaan alat kontrasepsi pada anak di sekolah. Menurut Ubaid, mereka membutuhkan edukasi pendidikan kesehatan reproduksi, bukan kebutuhan alat kontrasepsi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan edukasi terkait kesehatan reproduksi termasuk juga penggunaan kontrasepsi. Namun penyediaan alat kontrasepsi tidak ditujukan untuk semua remaja, melainkan hanya diperuntukkan bagi remaja yang sudah menikah dengan tujuan menunda kehamilan ketika calon ibu belum siap karena masalah ekonomi atau kesehatan.

“Jadi, penyediaan alat kontrasepsi itu hanya diberikan kepada remaja yang sudah menikah untuk dapat menunda kehamilan hingga umur yang aman untuk hamil,” kata Syahril dikutip dalam keterangan resmi, Selasa 8 Agustus 2024.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Didit Prabowo Sambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Ada Apa?

Berita terkait

Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

14 hari lalu

Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

Hari Santri mulai diperingati setelah terbitnya Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 22 Tahun 2015

Baca Selengkapnya

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

14 hari lalu

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

Sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagai mantan presiden, maka Jokowi menerima dana pensiun sebesar Rp 30 jutaan.

Baca Selengkapnya

Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

15 hari lalu

Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

Anak-anak muda menjadikan filsafat sebagai inspirasi hidup dan jalan mencapai ketenangan. Bagaimana kisah mereka menggemari filsafat?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

15 hari lalu

Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

Buku Memori Jabatan yang diserahkan Ma'Ruf Amin kepada Gibran memiliki ketebalan sekitar 100 halaman.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

16 hari lalu

Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf Amin mengatakan, sebagai wakil presiden masa tugas 2019-2024, ada berbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

16 hari lalu

Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

Prabowo Subianto menyatakan membutuhkan keberanian untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

16 hari lalu

Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

Gibran mendatangi Istana Wakil Presiden untuk serah terima jabatan dengan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Setelah Dilantik, Gibran Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin di Istana Wapres

16 hari lalu

Setelah Dilantik, Gibran Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin di Istana Wapres

Gibran menjadi wakil Prabowo Subianto yang dilantik bersamaan menjadi presiden Republik Indonesia ke-8.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Harap Gibran Jalankan Tugas Wakil Presiden Lebih Optimal Dibanding Dirinya

16 hari lalu

Ma'ruf Amin Harap Gibran Jalankan Tugas Wakil Presiden Lebih Optimal Dibanding Dirinya

Ma'ruf Amin digantikan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres

16 hari lalu

Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres

Ma'ruf Amin bertolak didampingi istrinya, Wury Ma'ruf Amin pada Ahad, 20 Oktober 2024 pukul 09.21

Baca Selengkapnya