TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka menyambangi Istana Wakil Presiden seusai dilantik menjadi wakil presiden periode 2024-2029. Kedatangan Gibran untuk seremoni penyerahan jabatan wakil presiden dari Ma'ruf Amin ke putra sulung mantan Presiden Joko Widodo itu.
Pantauan Tempo, Ma'ruf menyerahkan memori jabatan diiringi dengan jabat tangan sebagai penanda pisah-sambut. Gibran menjadi wakil Prabowo Subianto yang dilantik menjadi presiden Republik Indonesia ke-8.
Keduanya bakal menggantikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang telah berkuasa selama satu dekade.
Sebelumnya, dengan mengenakan pakaian adat Betawi, Ma'ruf Amin bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin bertolak menuju gedung DPR/MPR untuk menghadiri prosesi pelantikan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden.
Sebelum bertolak, Ma'ruf Amin menyampaikan sejumlah hal jelang purnatugas. Ia berharap kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa lebih baik dari kepemimpinannya dengan Jokowi.
"Mudah-mudahan dengan adanya wakil presiden yang baru, beliau akan lebih bisa lagi meneruskan dan memberikan sumbangsihnya kepada negara," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2024.
Ma'ruf bercerita, selama menjabat dan menjalankan tugas sebagai wakil presiden selama 2019-2024, terdapat pelbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya bagi pemerintahan.
Selama menjalankan tugas sebagai wakil presiden, Ma'ruf menyadari terdapat banyak kekurangan yang membuat pemerintahan kadangkala tak berjalan sesuai keinginan masyarakat. "Karena itu saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan bangsa," ujar Ma'ruf.
Pilihan editor: Sebelum Jokowi Purnatugas: Menerima Wakil Presiden Cina Han Zheng dan Rencana Pulang ke Solo
