Bakal Calon yang Mencuat Jelang Pilkada Boyolali 2024: Bupati Petahana hingga Adik Mantan Ajudan Jokowi

Rabu, 7 Agustus 2024 09:26 WIB

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Boyolali - Sejumlah nama mencuat menjelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Boyolali 2024.

Dari data yang dihimpun Tempo, nama-nama itu antaranya Bupati Boyolali M Said Hidayat, Ketua DPRD Boyolali Marsono, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, hingga Agus Irawan yang merupakan adik mantan ajudan Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo, Devid Agus Yunanto.

Tiga nama, yaitu Said Hidayat, Marsono, dan Wahyu Irawan, adalah nama yang diusulkan oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boyolali, setelah masa penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengkonfirmasi hal itu.

"DPC PDIP telah mengajukan tiga nama calon (Marsono, Said Hidayat, dan Wahyu Irawan) dari internal partai, seperti yang pernah saya sampaikan. Tapi untuk rekomendasi kami masih menunggu dari DPP," ujar Susetya ketika ditemui di ruang Fraksi PDIP Kantor DPRD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 6 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Dalam kontestasi Pilkada Boyolali, PDIP sebelumnya telah sepakat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk koalisi. Hal itu telah dituangkan dalam nota kesepahaman kerja sama politik antara kedua partai tersebut. Meski begitu, Susetya mengatakan sejauh ini PDIP Boyolali tetap terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik lainnya di Kota Susu tersebut.

"Kalau bicara koalisi, kami dari PDI Perjuangan menjalin komunikasi dengan semua partai politik. Partai politik manapun. Dengan Golkar, Gerindra, PKB, PKS, semua kami komunikasi," tutur dia.

Sementara itu dari hasil penjaringan internal oleh PKS Boyolali, juga muncul sejumlah nama bakal calon bupati Boyolali, termasuk di dalamnya nama Said Hidayat.

Di sisi lain, tiga partai politik di Boyolali, yaitu Golkar, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga telah resmi membentuk Koalisi Perubahan. Namun, untuk bakal calon yang diusung di Pilkada 2024, ketiga partai politik itu sama-sama masih menunggu turunnya rekomendasi dari DPP masing-masing partai.

Ketua DPD II Partai Golkar Boyolali, Fuadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Agustus 2024, mengkonfirmasi hal itu. Ia menyebut sudah ada beberapa nama yang diusulkan ke DPP masing-masing partai yang masuk Koalisi Perubahan tersebut.

"Ada beberapa nama, di antaranya saya, kemudian ada Mas Agus (Agus Irawan). Namun untuk siapa yang akan mendapat rekomendasi nantinya, kami juga masih menunggu. Saya yakin dalam waktu dekat. Bahkan di atas, para dewa [DPP] sudah berkoordinasi antarketua partai," katanya.

Ditanya terkait kesiapannya ketika direkomendasikan, Fuadi mengatakan selalu siap. Bahkan, ia juga mengaku siap jika tidak mendapat rekomendasi. Menurutnya, jika memang tidak menjadi calon bupati atau calon wakil bupati dari Koalisi Perubahan, ia masih bisa berjuang sebagai pimpinan DPRD Boyolali.

Sebagai informasi, Fuadi saat ini merupakan anggota DPRD Kabupaten Boyolali periode 2019-2024. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Boyolali. Dalam Pemilu 2024 lalu, ia kembali terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Boyolali periode 2024-2029.

Adapun Agus Irawan diketahui sebelumnya telah mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati melalui Partai Gerindra dan PKB Boyolali. Bahkan Agus belum lama ini mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon Bupati Boyolali.

Pilihan Editor: Adik Mantan Ajudan Jokowi Ajukan Pengunduran Diri sebagai ASN di Solo, Bakal Maju jadi Calon Bupati Boyolali

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

52 menit lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

1 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

10 jam lalu

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

Bawaslu juga mengawasi proses rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

11 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

11 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

11 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

12 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

12 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

12 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

15 jam lalu

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

KPU Kota Solo menggelar rapat pleno terbuka penetapan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Rakabuming Raka masih tercantum dalam DPT tersebut.

Baca Selengkapnya