BEM Nusantara DKI Jakarta Unjuk Rasa di Kemendikbudristek, Soroti Isu Komersialisasi Pendidikan

Editor

Amirullah

Rabu, 7 Agustus 2024 06:32 WIB

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023. Dalam aksi damai ini mereka menuntut penyelamatan KPK dari pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya, serta mendukung KPK dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - BEM Nusantara (BEMNUS) Wilayah DKI Jakarta menggelar unjuk rasa di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Selasa, 6 Agustus 2024. Aksi itu dimulai dari pukul 14.00 hingga malam hari. Mereka menyoroti isu pendidikan di Tanah Air.

Koodinator Daerah BEMNUS DKI Jakarta Piere Lailossa mengatakan pendidikan Indonesia sedang dalam kondisi darurat. "Komersialisasi pendidikan sangat banyak terjadi di Indonesia," ucapnya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Piere menilai praktik penyelanggaraan pendidikan saat ini tak transparan dan akuntabel. Buktinya, terjadi lonjakan biaya pendidikan, tapi tak sebanding dengan fasilitas dan sarana yang diberikan sekolah maupun kampus.

Ia juga menyoroti masalah penetapan Kurikulum Merdeka. Implementasinya, kata dia, masih bergantung pada kesiapan masing-masing satuan pendidikan dari jenjang anak usia dini hingga pendidikan menengah.

Oleh karena itu ia berharap revisi Undang-Undang Sisdiknas segera dibahas dengan memberi ruang partisipasi bermakna untuk publik. Artinya, tak hanya diikuti oleh tenaga pendidik, tapi keterlibatan mahasiswa.

Advertising
Advertising

Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini tengah menyelidiki kesalahan dalam pengelolaan dana pendidikan yang melatarbelakangi kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT. KPK menemukan ada ketimpangan pada anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan.

Di mana, anggaran yang dialokasikan untuk mahasiswa kampus-kampus negeri hanya sekitar Rp 7 triliun. Sementara itu, anggaran sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga sebesar Rp 32,859 triliun.

BEMNUS mengimbau agar pemerintah segera membentuk satuan tugas pemberantasan mafia pendidikan. "Karena saat ini kami anggap subsidi anggaran sekolah kedinasan terlalu menguras uang negara. Maka Puslapdik harus bertanggungjawab atas masalah ini," ucapnya.

Masalah lain yang ia sorot mengenai penyaluran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah yang ia nilai tidak tepat sasaran. BEMNUS DKI Jakarta juga menolak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mencabut Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bagi siswa yang terbukti merokok, menggunakan narkoba, tawuran hingga bermain judi online.

Selain mengangkat isu pendidikan, BEMNUS mengkritik Kemendagri yang terus memperpanjang jabatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia menuntut Mendagri Tito Karnavian untuk segera mencopot jabatan Heru.

Pilihan Editor: Respons PBNU Soal Pelaporan Mantan Sekjen PKB Lukman Edy ke Bareskrim Polri

Berita terkait

PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

5 hari lalu

PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

PSPK mengatakan biaya UKT yang tinggi paling merugikan kelompok rentan miskin.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembubaran Demonstrasi BEM Nusantara di Dekat Istana

8 hari lalu

Kronologi Pembubaran Demonstrasi BEM Nusantara di Dekat Istana

Seorang mahasiswa dari BEM Nusantara menjadi korban pemulukan personel kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Bubarkan Unjuk Rasa BEM Nusantara yang Tuntut Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Polisi Bubarkan Unjuk Rasa BEM Nusantara yang Tuntut Pemerintahan Prabowo

Seratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta yang tergabung dalam BEM Nusantara menuntut jalannya pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

10 hari lalu

Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengatakan ingin beristirahat setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Segini Biaya Kuliah Unpam 2024, Bisa Diangsur Rp200 Ribu

11 hari lalu

Segini Biaya Kuliah Unpam 2024, Bisa Diangsur Rp200 Ribu

Berikut ini rincian biaya kuliah D3, D4, S1, dan S2 di Universitas Pamulang (Unpam) pada semester satu 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

12 hari lalu

Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

Wawancara eksklusif Rektor Unpam, E. Nurzaman, soal label universitas paling murah dan garansi kualitas yang diberikan.

Baca Selengkapnya

Sektor Pendidikan Dipegang Tiga Kementerian, Ini Saran BRIN Agar Tidak Ada Tumpang Tindih Kebijakan

14 hari lalu

Sektor Pendidikan Dipegang Tiga Kementerian, Ini Saran BRIN Agar Tidak Ada Tumpang Tindih Kebijakan

Pembagian Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian dinilai logis, namun ada tantangannya bila tidak dikelola dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Fadli Zon Usai Resmi jadi Menteri Kebudayaan: Saya Orang Budaya yang Masuk Politik

15 hari lalu

Cerita Fadli Zon Usai Resmi jadi Menteri Kebudayaan: Saya Orang Budaya yang Masuk Politik

Fadli Zon mengaku dirinya sudah memiliki minat pada budaya sejak lama, bahkan sebelum terjun ke dunia politik.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Selama Era Jokowi Dinilai Belum Mampu Dongkrak Kualitas Pendidikan

16 hari lalu

Kebijakan Selama Era Jokowi Dinilai Belum Mampu Dongkrak Kualitas Pendidikan

Sejumlah kebijakan pendidikan yang dicetuskan selama pemerintahan Jokowi belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

17 hari lalu

Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

Selama satu dekade terakhir, pembangunan di sektor pendidikan di Indonesia terus berkembang dengan pesat.

Baca Selengkapnya