Massa Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Kantor PBNU, Apa Tuntutan Mereka?

Minggu, 4 Agustus 2024 08:10 WIB

Beberapa banner yang berisi tuntutan dari massa dibentangkan. Aliansi Santri Gus Dur dalam aksinya di depan Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Dalam aksinya Massa meminta Ketum dan Sekjen PBNU Mundur. (TEMPO/ILHAM BALINDRA)

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama atau PBNU di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat digeruduk puluhan massa pada Jumat kemarin, 2 Agustus 2024. Aksi yang digelar pendemo atas nama Aliansi Santri Gus Dur itu merupakan imbas dari polemik yang terjadi di tubuh PBNU hingga meluas ke sejumlah daerah.

Lantas apa tuntutan dan alasan Aliansi Santri Gus Dur tersebut menggeruduk kantor PBNU?

Pantauan wartawan di lapangan, massa awalnya datang dan berkumpul di depan jalan tak jauh dari Kantor PBNU sekira pukul 14.35 WIB. Aksi tersebut sempat hampir berujung bentrok lantaran polisi membentuk barikade yang menghalangi massa mendekati kantor PBNU.

Melalui pengeras suara, Koordinator Umum Aliansi Santri Gus Dur, Muhamad Sholihin mencoba menerobos barikade yang dibuat polisi. “Kami minta lima langkah polisi mundur, kami ingin lihat rumah kami,” kata Sholihin.

Aksi dorong mendorong pun terjadi. Polisi berusaha menghalau massa yang hendak menerobos. Selain aparat, terlihat juga puluhan anggota Banser berjaga di depan Kantor PBNU. Beruntung polisi berhasil menciptakan suasa kondusif.

Advertising
Advertising

Tuntutan Aliansi Santri Gus Dur menggeruduk kantor PBNU:

1. Desak Ketua Umum PBNU dan Sekjen PBNU mundur

Massa aksi menuntut agar Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul selaku Sekretaris Jenderal PBNU agar mundur dari jabatannya.Terlihat pendemo membawa sejumlah poster dan spanduk, antara lain bertuliskan:

“Ketum PBNU dan Sekjen PBNU harus mundur”, “Ketum PBNU Jangan Jadi Agen Pemerintah”, hingga “Jangan Kotori Keikhlasan Pendiri NU”.

Muhamad Sholihin menilai tindakan Gus Yahya selama ini kontra produktif dan melanggar hasil Muktamar Lampung. Dalam orasinya, dia juga mengatakan Gus Yahya telah mencampuri urusan partai politik dengan membentuk tim untuk mendalami dan kaji ulang hubungan NU dan PKB.

“Katanya tidak politik praktis tapi justru kami dipertontonkan dengan keputusan PBNU membentuk tim investigasi, itu adalah offside, harus diingatkan. Kalau tidak, Muktamar Luar Biasa kami mendukung Gus Yahya diganti bersama Sekjen,” kata Sholihin.

2. Minta PBNU fokus pada isu keumatan alih-alih parpol

Selain itu, massa aksi turut menekankan pentingnya fokus pada isu-isu keumatan yang lebih mendesak ketimbang urusan parpol, seperti pembentukan Panitia Khusus atau Pansus Haji. Isu ini dianggap lebih relevan dalam menciptakan keadilan bagi umat daripada terlibat dalam politik praktis dan mencampuri urusan rumah tangga pihak lain.

“Kami menuntut agar Gus Yahya, yang mengaku sebagai kader ideologi Gus Dur, menunjukkan jati dirinya dengan jelas dan tidak melakukan manuver politik yang justru memecah belah umat,” kata Solihin.

3. Kritik keputusan Gus Yahya pecat kader NU ke Israel

Aliansi Santri Gus Dur juga mengkritik keputusan Gus Yahya yang dianggap tidak adil terkait pemecatan kader NU yang mengunjungi Israel. Mereka menilai langkah ini tidak konsisten dengan tindakan Gus Yahya yang tidak menghadapi konsekuensi serupa. Gus Yahya juga pernah ke Israel pada 2018.

“Gus Yahya harus memberikan teladan yang baik. Jika kader NU dipecat karena kunjungan ke Israel, seharusnya dia juga mundur dari posisinya,” ujar Solihin. “Dalam konteks kader NU ke Israel dipecat, sementara dia sendiri tidak dipecat, harusnya memberikan keteladanan, juga harus mundur,” ujarnya.

Pilihan Editor: Aliansi Santri Gus Dur Tuntut Ketum dan Sekjen PBNU untuk Mundur

Berita terkait

Penggagas Muktamar Luar Biasa NU Klaim Dapat Dukungan 326 Cabang

18 jam lalu

Penggagas Muktamar Luar Biasa NU Klaim Dapat Dukungan 326 Cabang

Muktamar luar biasa Nahdlatul Ulama direncanakan pertengahan Oktober mendatang. Akan digelar di Cirebon.

Baca Selengkapnya

PKB Akan Umumkan Susunan Kepengurusan Baru Hari ini

22 jam lalu

PKB Akan Umumkan Susunan Kepengurusan Baru Hari ini

PKB akan mengumumkan kepengurusan DPP baru.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

2 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Tak Sampai 2 Bulan

6 hari lalu

Serba-serbi Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Tak Sampai 2 Bulan

Gus Ipul dilantik berdasarkan surat Keppres Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia 2019-2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Menteri Sosial Selama Dua Periode Jokowi

6 hari lalu

Deretan Menteri Sosial Selama Dua Periode Jokowi

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang sudah melepas jabatannya sebagai Menteri Sosial

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

6 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

6 hari lalu

Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

Gus Ipul mengatakan tidak ada jaminan posisinya sebagai Mensos akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

6 hari lalu

Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

Pada dasarnya menteri berhak atas tunjangan pensiun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Begini Reaksi PKB

6 hari lalu

Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Begini Reaksi PKB

Syaiful Huda mengatakan pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos tidak ada kaitannya dengan gegeran PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Jabat Mensos: Sebulan di Kabinet Jokowi, tanpa Jaminan pada Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Gus Ipul Jabat Mensos: Sebulan di Kabinet Jokowi, tanpa Jaminan pada Pemerintahan Prabowo

Jika dihitung dari hari pelantikan, Gus Ipul hanya akan menjabat posisi menteri sosial selama lebih kurang 39 hari.

Baca Selengkapnya