Polemik Pengadaan Angkot Mikrotrans JakLingko

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Agustus 2024 07:20 WIB

Ratusan sopir JakLingko dan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksinya massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan mereka. Salah satunya adalah gaji yang belum turun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna angkutan umum JakLingko pada Selasa, 30 Juli 2024 lalu terpaksa beralih ke angkutan kota atau angkot reguler lantaran mogok kerja yang dilakukan pengemudi armada itu. Para pengemudi membawa angkot JakLingko mereka ke depan kantor Balai Kota Jakarta untuk menuntut transparansi pembagian kuota atas penyerapan angkutan reguler yang diklaim tidak adil.

Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tuntutan tersebut merupakan ranah PT Transjakarta selaku mitra angkutan JakLingko.

JakLingko adalah angkutan terintegrasi dengan Transjakarta. Angkutan ini jadi primadona warga Jakarta saat ini karena tak ada lagi budaya ngetem, sopir merokok, dan ugal-ugalan yang selama ini identik dengan angkot.

Angkutan yang diinisiasi oleh Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI itu tak menarik tarif dari para penumpang alias nol rupiah. Pengadaan angkot ini merupakan kerja sama antara PT Transjakarta dengan para mitra nya yaitu koperasi angkutan umum. Transjakarta membayar seusai aturan yang telah ditetapkan yaitu dengan hitungan per kilometer.

Adapun pemicu demonstrasi yaitu dugaan adanya monopoli dalam pengadaan angkot ini dengan koperasi yang dipimpin seorang anggota DPRD DKI.

Advertising
Advertising

Namun setelah aksi mogok tersebut, Dinas Perhubungan DKI justru mengungkapkan temuan soal pemalsuan kartu pengawasan atau izin trayek 160 armada milik para pendemo itu.

Menanggapi soal ini, Heru Budi mengatakan siapa pun yang melanggar dan melakukan pemalsuan akan ditindak.

"Itu tugasnya Transjakarta. Kan komisarisnya ada polisi ada TNI jadi kalau ada pemalsuan itu ditindaklanjuti," kata Heru di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Juli 2024 malam.

Menurut Pj Gubernur, jika soal pemalsuan dokumen itu tidak ditindak maka akan mempengaruhi biaya public service obligation atau PSO yang beradal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD DKI Jakarta.

"Jadi kalau mereka memalsukan dokumen, ya tentu Transjakarta akan menindak," ujar dia.

Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan dana PSO yang ditujukan untuk masyarakat itu anggarannya berasal dari APBD, sehingga harus ada pertanggungjawaban.

"Dana yang kami gunakan ini PSO berasal dari APBD tentu harus dipertanggungjawabkan dan kami akan melakukan tindaklanjut sesuai yang berlaku," ujar dia Rabu, 31 Juli 2024.

Adapun soal tudingan monopoli, Welfizon menepisnya. Menurut dia Transjakarta telah menawarkan kuota pengadaan angkot ini kepada semua operator. Ia mengatakan, untuk tahun ini kuota pengadaan mikrotrans ini sebanyak 200 unit.

"Saat ini total sudah ada 4 operator yang sudah mengajukan diri dan sebagian sudah berkontrak," kata dia.

Dia mengklaim iklim kompetisi yang dibuat Transjakarta sebenarnya sehat. "Kan menjadi tidak fair pada saat ada orang yang mau dengan harga tersebut, sebagian tidak, terus maksain harganya tidak segitu," ujarnya.

Welfizon mengatakan tidak ada monopoli dalam pengadaan angkot tersebut. Ia pun membantah tudingan menganakemaskan Koperasi Wahana Kalpika atau KWK untuk diberi kuota lebih lantaran pemimpin koperasinya adalah anggota DPRD DKI Taufik Azhar.

"Tidak ada monopoli, semua kami berikan kesemptan yang sama tinggal mengajukan diri," kata Welfizon.

Ia pun berani menyandingkan data yang ada. "Jadi kalau kami lihat datanya, ya tidak ada perlakuan dianakemaskan dan dianaktirikan. Bagi Kami semua operator perlakuannya sama," kata dia.

Sebelumnya Taufik Azhar juga membantah tudingan monopoli tersebut. "Enggak benar itu," ujar dia pada Selasa lalu.

Pilihan Editor: Pedemo Jaklingko Permasalahkan soal Dugaan Pengadaan 100 Unit Armada Tak Dibagi Rata

Berita terkait

Soal Gagasan Transjakarta Laut, Pramono Anung: Bukan Program Baru, tapi Belum Ada yang Eksekusi

20 jam lalu

Soal Gagasan Transjakarta Laut, Pramono Anung: Bukan Program Baru, tapi Belum Ada yang Eksekusi

Pramono Anung mengatakan gagasan Transjakarta Laut sebetulnya sudah lama, namun belum ada yang mengeksekusinya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

1 hari lalu

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

Ridwan Kamil mengatakan bahwa salah satu upaya penyelesaian pemukiman kumuh di Jakarta ialah dengan membangun perumahan vertikal.

Baca Selengkapnya

Suswono soal Anggaran Perpanjangan Rute Transjakarta: Bisa dari APBD atau Investasi

1 hari lalu

Suswono soal Anggaran Perpanjangan Rute Transjakarta: Bisa dari APBD atau Investasi

Penjelasan dari bakal calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono soal anggaran perpanjangan rute transjakarta.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Janji Perluas Rute Transjakarta ke Bodetabek dalam 1-2 Tahun

2 hari lalu

Ridwan Kamil Janji Perluas Rute Transjakarta ke Bodetabek dalam 1-2 Tahun

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil berjanji akan memperluas rute moda Transjakarta hingga wilayah Bodetabek dalam waktu 1-2 tahun.

Baca Selengkapnya

Sosok Teguh Setyabudi, Calon Pj Gubernur Jakarta yang Banyak Didukung Fraksi DPRD

4 hari lalu

Sosok Teguh Setyabudi, Calon Pj Gubernur Jakarta yang Banyak Didukung Fraksi DPRD

Teguh menjadi calon Pj Gubernur Jakarta yang paling banyak mendapat dukungan dari DPRD.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Berharap Presiden Pertimbangkan Tiga Calon Pj Gubernur yang Diusulkan Dewan

4 hari lalu

DPRD Jakarta Berharap Presiden Pertimbangkan Tiga Calon Pj Gubernur yang Diusulkan Dewan

DPRD Jakarta sudah menetapkan tiga usulan untuk menjadi calon Pj Gubernur Jakarta, Mereka adalah Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir dan Akmal Malik.

Baca Selengkapnya

PSI Tak Ingin Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Cocok Sebagai Kasetpres Saja

4 hari lalu

PSI Tak Ingin Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Cocok Sebagai Kasetpres Saja

PSI mengungkap alasan tidak mengusulkan Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI

Baca Selengkapnya

Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

4 hari lalu

Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

Pj. Gubernur Heru Budi mendorong energi bersih di Jakarta melalui PLTS, transportasi publik listrik, dan sinergi multi-pihak guna mencapai target emisi nol karbon pada 2060.

Baca Selengkapnya

PDIP Ungkap Alasan Usulkan Kembali Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI

4 hari lalu

PDIP Ungkap Alasan Usulkan Kembali Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI

Menurut Rio, Heru Budi Hartono sudah berpengalaman selama dua tahun menjadi Pj Gubernur sejak awal dilantik 17 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Nama Heru Budi dalam Daftar Nama Usulan Calon Pj Gubernur Jakarta

4 hari lalu

Tak Ada Nama Heru Budi dalam Daftar Nama Usulan Calon Pj Gubernur Jakarta

Berikut 3 daftar nama usulan Pj Gubernur Jakarta yang diusulkan DPRD DKI. Tidak ada nama Heru Budi.

Baca Selengkapnya