Edisi Khusus 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Moeldoko: Pendekatan Keamanan di Papua Tetap Diperlukan

Reporter

Yosea Arga

Editor

Devy Ernis

Kamis, 1 Agustus 2024 06:09 WIB

Dalam dua periode pemerintahannya, Jokowi menarik mundur demokrasi.

TEMPO.CO, Jakarta – Bara konflik di Papua terus membara selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mencatat jumlah kasus kekerasan di Papua pada 2015 sebanyak 11 kasus. Angkanya naik menjadi 65 kasus pada 2020 dan 83 peristiwa kekerasan pada 2021.

Dalam wawancara di edisi khusus “Nawadosa Jokowi”, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pendekatan kesejahteraan bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan persoalan di Papua. “Pendekatan itu tak linier dengan kondisi di sana,” ujarnya di kompleks Istana Negara, Rabu, 24 Juli 2024.


***

Mengapa konflik di Papua terus terjadi meski Jokowi paling sering berkunjung ke sana?

Peran kesejahteraan berjalan dengan pembangunan yang masif. Tapi ternyata pembangunan pendekatan kesejahteraan tidak linier dengan kondisi keamanan yang diharapkan. Maka ada pendekatan yang lain, yaitu keamanan.

Jokowi berjanji memprioritaskan pendekatan kesejahteraan alih-alih keamanan?

Setelah dilakukan pendekatan ekonomi yang masif, ternyata itu bukan satu-satunya solusi. Maka masih dilakukanlah pendekatan keamanan. Ketika menjadi Panglima TNI, saya minta prajurit yang ke Papua untuk menggendong senapan di punggung dan memegang cangkul di depan. Maksudnya, mendekati masyarakat pertama dengan pertanian.

Sampai kapan pendekatan keamanan itu diterapkan di Papua?

Ada terlalu banyak kelompok di sana. Ada kelompok yang memang mempertahankan identitas dan hegemoni. Tidak mau senjatanya dilepas karena kekuasaannya tereliminasi. Kondisi riilnya seperti itu, tidak selesai dengan penegakan kesejahteraan. Maka memang tetap masih diperlukan pendekatan keamanan.

Mungkinkah pendekatan keamanan sepenuhnya dicabut?

Saya pernah berandai-andai, mungkin tidak kalau prajurit semua kami tarik saja. Sepertinya ideologi, ide perjuangan itu tidak berakhir. Karena dia memperjuangkan ideologi. Jadi sepertinya idenya semakin berkembang.

Gus Dur dianggap sukses membuka dialog dan membuka ruang terhadap ekspresi kebudayaan di Papua.

Ekspresi kebudayaan saya kira tidak ada masalah. Tapi ekspresi kekerasan, ini yang jadi masalah. Dia akan mengeluarkan ekspresi kekerasan. Pengaruhnya akan semakin luas. Kasihan masyarakat. Kami ini akan masyarakat sipil.

Pilihan Editor: 7 Poin Pidato Megawati di Mukernas Perindo

Berita terkait

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

3 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

3 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

3 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

4 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

4 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

4 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

6 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya