Peringatan Kudatuli 2024 di PDIP Tampilkan Aksi Teatrikal Kerusuhan

Sabtu, 27 Juli 2024 11:08 WIB

Peringatan Kudatuli 2024 memperagakan aksi teatrikal penyerangan kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan.

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan 28 tahun Kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli berisi aksi teatrikal penyerangan terhadap kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP. Acara tersebut digelar di area kantor PDIP tersebut di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2024.

Aksi teatrikal diawali dengan penampilan drum band. Tak lama, ratusan pemuda yang mengenakan kaus merah dan ikat kepala merah memerankan penyerangan Kantor DPP PDIP.

Mereka tampak membawa alat-alat peraga seperti kayu dan batu. Massa ini kemudian menggoyang-goyangkan pagar dan melempari kantor DPP PDIP dengan batu untuk menggambarkan kembali situasi mencekam yang terjadi pada 27 Juli 1996 tersebut.

Ketua Bidang Sejarah DPP PDIP, Bonnie Triyana, dalam sambutannya menekankan pentingnya merawat ingatan peristiwa Kudatuli ini. “Kita tidak ingin membangkitkan luka lewat adegan tadi, kita ingin merawat ingatan, kita ingin melestarikan ingatan yang mungkin bagi sebagian orang itu traumatik, ada luka yang mendalam," ujarnya.

Bonnie mengatakan tanpa peristiwa Kudatuli, tidak akan ada pemicu gerakan reformasi yang melahirkan pemilihan presiden secara langsung. Pendiri Majalah Historia ini juga menyebut tanpa peristiwa ini sulit bagi masyarakat non-aristokrat bisa mengemban jabatan publik.

Advertising
Advertising

“Tidak ada orang yang punya mimpi, walaupun berasal dari keluarga sederhana, untuk menjadi pejabat publik atau pemimpin," kata Bonnie.

Bonnie mengatakan peringatan Kudatuli dilakukan dengan adegan teatrikal agar generasi yang tidak mengalami peristiwa tersebut dapat merasakan situasi yang sama. “Sehingga kita punya memori yang kita bisa tetap pelajari untuk kehidupan kita di hari ini, terutama kualitas demokrasi kita,” kata dia.

Dalam peringatan Kudatuli kali ini, DPP PDIP juga menampilkan pembacaan puisi oleh Amien Kamiel. Sejumlah fungsionaris PDIP tampak hadir menyaksikan acara ini, antara lain Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yadonna Hamonangan Laoly, Anggota DPR RI fraksi PDIP Ribka Tikptaning dan Eriko Sotarduga, hingga mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ratusan kader dan simpatisan juga hadir.

Pilihan Editor: 28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

Berita terkait

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

7 jam lalu

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong memaparkan setidaknya 3 poin yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Cak Lontong sebut banyak permintaan gabung tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta ini buktikan dukungan sekaligus modal menang.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

9 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

9 jam lalu

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

PDziP menyebut pasangan Masinton-Mahmud sudah dua kali dipersulit KPU Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.

Baca Selengkapnya

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

11 jam lalu

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

Arsjad Rasjid didongkel dari jabatan sebagai Ketua Umum Kadin. Benarkah lantaran keberpihakannya kepada Ganjar-Mahfud Md dalam Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

12 jam lalu

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Perrtemuan antara Prabowo dan Megawati disebut akan terjadi sebelum pergantian presiden.

Baca Selengkapnya

Nama Baik Proklamator Terpulihkan

15 jam lalu

Nama Baik Proklamator Terpulihkan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara atau TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 dicabut. Memulihkan nama baik Sang Proklamator, Bung Karno, dari tuduhan pengkhianatan G30S/PKI yang tidak terbukti dan tanpa proses peradilan.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

18 jam lalu

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.

Baca Selengkapnya

PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Politik Uang, Paslon Dilarang Bagi-bagi Sembako

1 hari lalu

PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Politik Uang, Paslon Dilarang Bagi-bagi Sembako

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo berharap rakyat jangan dibodohi terus dengan diiming-imingi sembako.

Baca Selengkapnya