28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

Sabtu, 27 Juli 2024 10:38 WIB

Ratusan Kader dan simpatisan PDIP membawa spanduk saat melakukan longmarch menuju Kantor Komnas HAM di depan Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Aksi tersebut dalam rangka memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan "Kudatuli" yang saat itu terjadi penyerbuan kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan kader dan simpatisan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati Peristiwa Kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli yang digelar di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, hari ini, Sabtu, 27 Juli 2024.

Pantaua Tempo, mantan Gubernur Jawa Tengah ganjar Pranowo juga hadir dan disambut antusias oleh massa. Ganjar tiba di lokasi acara pada pukul 07.43 WIB menggunakan sepeda. Ia mengenakan pakaian serba hitam dengan kaus bergambar kepalan tangan dan tulisan "Kudatuli Kami Tidak Lupa" di bagian depan.

Dalam suasana penuh semangat, Ganjar tampak ramah menyapa dan berfoto bersama para kader yang berdesakan untuk bisa bersalaman dan mengambil gambar bersamanya. Dengan senyum lebar, Ganjar mengangkat tangan kanannya, mengepalkan tinju. Gesturnya itu disambut sorakan oleh para hadirin.

“Belum mandi kok udah foto-foto,” kelakar Ganjar saat didesaki simpatisan PDIP yang ingin mengabadikan momen itu dengan foto bersama.

Acara peringatan yang bertajuk "Kudatuli 27 Juli, Kami Tidak Lupa" ini diawali dengan pembacaan puisi berjudul “Penguasa” yang menceritakan tentang otoritarianisme penguasa baru menggantikan otoritarianisme penguasa lama. Acara juga akan menampilkan teatrikal dan longmarch di area Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Acara peringatan ini dihadiri oleh sejumlah fungsionaris DPP PDIP, seperti Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Anggota DPR RI fraksi PDIP Eriko Sotarduga, dan lain-lain. Sejarawan yang juga kader PDIP Bonnie Triyana juga hadir dalam acara ini.

Kilas balik peristiwa Kudatuli

Berdasarkan catatan Tempo, peristiwa itu bermula dari dualisme di tubuh Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Ketua Umum PDI hasil kongres Medan Soerjadi menyerbu dan menguasai Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58, Jakarta, yang diduduki Ketua Umum PDI Kongres Surabaya, Megawati Soekarnoputri.

4 Juni 1996: Enam belas pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia, dimotori Fatimah Achmad, S.H.--yang lalu disebut Kelompok 16--membentuk panitia Kongres PDI. Mereka menggugat musyawarah nasional yang memilih Megawati sebagai Ketua Umum PDI. Kelompok ini didukung pemerintah dan ABRI.

5 Juni 1996: Kelompok 16 memutuskan menyelenggarakan kongres di Medan. Kelompok Mega menolak.

19 Juni 1996: Ribuan warga PDI pro-Mega melakukan long march dari Jalan Thamrin ke kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta. Mimbar demokrasi atau sering disebut mimbar bebas pun dimulai. Mega memecat Kelompok 16.

Berita terkait

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

3 jam lalu

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai pembicara kunci dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-300 Universitas St. Petersburg, Rusia, pada Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

4 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

5 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

6 jam lalu

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

7 jam lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

9 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

10 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

10 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

Partai Ummat akan mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya